Beberapa waktu lalu beredar kabar, anak sekolah SD di Bandar Lampung mengalami keracunan akibat jajanan sekolah. Ada 5 siswa yang mengalami rawat inap. Dari penelusuran, jajanan terdapat Bakteri Basilus, memicu anak-anak mengalami gejala pusing, mual, muntah dan lemas. Hal ini membuat aku jadi makin waspada dengan jajanan untuk anakku.
Jajanan sehat untuk anak SD ini sangat penting. Kesehatan itu mahal, sebaiknya anak-anak dikenalkan dengan jajanan sehat atau kue tradisional. Kerjasama pihak sekolah dan orang tua menjadi sangat penting dalam menertibkan pedagang di sekitar sekolah. Nah, edukasi jajanan sehat ini perlu dilakukan secara terus-menerus, agar anak-anak dan orang tua semakin tertib membeli jajanan sehat.
Apalagi saat ini jajanan sering beraneka warna. Warna yang terdapat bukan pewarna yang aman. Harga yang murah menjadi alasan untuk membeli. Padahal, jajanan yang sehat sebenarnya tidaklah terlalu mahal, namun anak-anak sudah terlanjur terbiasa dengan snack banyak MSG dan pewarna.
Dharma Sucipto si Penggiat Jajanan Sehat
Untuk itu, aku senang sekali ketika mengetahui ada yang menyuarakan jajanan sehat, yakni Dharma Sucipto. Lelaki alumni SMA Driyorejo 1, Gresik, Jawa Timur ini menjadi penggiat jajanan sehat. Saat itu, Dharma ingin mengubah pola makan sehat karena melihat teman-temannya sering jajan tidak sehat, ditambah neneknya yang menderita diabetes.
Dharma Sucipto yang kala itu bergabung di divisi Pertanian Organik Unit Ekstrakurikuler Go Green Smandry (GGS) SMAN 1 Driyorejo, diperbolehkan mengelola sebuah lahan seluas 80 meter persegi. Mulailah Dharma menanam umbi-umbian dan kacang-kacangan. Setelah panen, menjadi jajanan sehat. Dharma dan teman-temannya bahkan pernah menghasilkan 20 menu jajanan sehat yang dapat dikonsumsi, seperti susu jagung yang tidak mengandung susu, pentol, roti selai Rosella dan puding jagung.
Ide bisnis yang menarik ya, apalagi jajanan sehat ini sangat dibutuhkan untuk anak-anak muda sekarang. Di tengah kue-kue dan jajanan yang instan tapi bikin sakit tenggorokan. Nah, bisnis Dharma dan kawan-kawannya patut diapresiasi.
Dharma juga mengajak pengelola kantin untuk mengurangi penggunaan MSG, bahan pengawet dan pewarna tambahan serta pengurangi penggunaan plastik. Jajanan sehat ini mulai dipromosikan sekitar tahun 2009, sehingga dikenal dengan gerakan Small Farming Food Society.
Tak berhenti sampai di situ saja, Dharma melakukan terus ide kreatifnya saat di bangku kuliah. Saat mengenyam penididikan di Jurusan Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, ia menanam beberapa tanamana di bantaran kali dekat kampusnya, seperti tanaman obat, trembesi, sengon laut dan lainnya.
Penghargaan SATU Indonesia Award 2012 untuk Dharma Sucipto
Berkat ide kreatif jajanan sehat ini, Dharma Sucipto mendapatkan SATU Indonesia Award 2012 yang rutin diselenggarakan setiap tahun oleh PT. Astra International Tbk. Satu Indonesia Awards (SATU Indonesia) adalah program penghargaan tahunan yang diberikan oleh PT Astra International Tbk kepada generasi muda Indonesia yang berprestasi dan berkontribusi positif untuk masyarakat dan lingkungan.
Tujuan program ini adalah mengajak generasi muda untuk memberikan kontribusi dalam bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi. SATU Indonesia merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Astra.
Kegiatan yang dilakukan Dharma ini menjadi sumbangsih besar untuk Indonesia, terutama genearsi bangsa. Yuk, kita usahakan agar anak-anak kita menjadi anak-anak yang sehat, mari menyiapkan jajanan sehat agar tidak menyesal dikemudian hari!
Posting Komentar untuk "Muda Menginspirasi : Dharma Sucipto, Penggiat Jajanan Sehat"
Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^