Assalamu'alaikum Sahabat Smart Mom,
Minggu, 9 Juli 2023 aku mengikuti webinar yang diadakan AT Talk dengan tema Bikin review Cantik, Cuan auto Ciamik dengan narasumber @Crankgvrl seorang Beauty Content Creator.
Menurut Kak En, panggilan akrabnya, ia menyampaikan ketika ingin memulai sering kali orang bingung mulai dari mana, nah coba jawab pertanyaan ini:
1. Cari tau apa yang kamu suka dan minati
2. Pilih platform yang pas
3. Optimize apapun yang kamu punya
Awal ngonten, Kak En menggunakan produk yang ia punya atau dibeli dengan harga murah. Memulai dengan apa yang ada dulu. Ia memutuskan mereview dengan barang yang sudah ada. Tanpa modal barang baru.
Ia membuat konten dari 1 produk dapat beberapa konten dan memadukan produk kosmetiknya. Bahkan background fotonya dari gorden atau selimut. Ia juga mengatakan kalau barang yang dipakai, pasti mudah mereviewnya.
Kak En menceritakan ketika awal merintis, tak perlu memaksakan diri barang pendukung dulu, seperti lampu dll tapi nanti lama-lama bisa uprade.
Takut Banget Enggak Rame Kontennya!
Wajar banget di sosial media, beda-beda. Bahkan yang Kak En yang sudah punya audiens, ia tetap lanjut membuat review produk. Untuk itu jangan cepat menyerah dalam membangun akun. Harus sabar dan tabah karena tidak ada yang instan.
"Yuk, hari ini ngonten, eh enggak ada yang like!" tapi ini bukan menjadi alasan. Jangan berhenti. semangat terus!
Relate, dan Konsisten
Boleh enggak konten nyampur-nyampur? Gunakan plan yang mana yang oke, gunakan konten plan. Konsisten juga hoki-hoki-an. Fokus dengan kualitas konten saja.
Memahami Audiens
Kalian harus mikirin audiens suka konten yang bagaimana. Setelah 2 tahun, treal dengan bikin formula konten, handline dengan harga.
Bikin Threads Masukin Link?
Kalau enggak suka ya skip aja. Kadang banyak manusia julid, kita harus bodo amat sebagai Content Creator. Tetap fokus dan jujur. Bikin konten
Tips Mereview Produk
1. Rasakan dulu, pelajari dulu keunggulannya, sehingga harus jujur
2. Tonjolkan bagian keunggulan produk tersebut agar orang tertarik
3. Konsisten 1 niche
Kak En juga menjadi KOL mengecek Content Creator, orang-orang kurang suka yang hard selling. Tiga detik pertama itu orang enggak bikin penasaran. Jadi, diperlukan banget pintar-pintar membuat konten yang soft selling.
CopyWriting Untuk Pemula
1. Jadi diri sendiri
2. Relate sesuai dengan video yang dibikin karena bisa monentise karena akan menjadi SEO
Oiya pesan Mbk En, kalau mau penghasilan lebih banyak, daftar menjadi Affliate, ia bahkan mendapatkan fee 2 digit dari review basreng, padahal niche dia skincare, hehe...
Sekedar info, Affiliate adalah sebuah metode pemasaran digital yang belakangan ini populer diterapkan penjual online di Indonesia. Content Creator kan menerima komisi atau penghasilan jika terjadi transaksi penjualan terhadap suatu produk yang ia promosikan melalui link atau tautan afiliasi dan dibagikan ke berbagai platform.
Nah, kamu tertarik menjadi Content Creator berpenghasilan 2 digit? Yuk, segera ngonten!
review produk ini yang sebenarnya pasarnya masih luas ya mak. Bisa nih diambil celahnya oleh para emak. Karena katagori produk kan banyak banget ya
BalasHapusAku baruuu kemaren banget ikut webinar aff tiktok. Haha..tdnya tiktok ga pernah aku buka, tapi ini mendadak jd belajar. Nggak ada kata terlambat kan ya mba...
BalasHapusMakasih bgt lho sharingnya..saya sendiri masih suka bingung kalau suruh nentuin niche.
Bener deh. Ketika kita melakukan apa yang kita inginkan atau minati ya mba jadi bikin semangat melakukan apapun. Tapi memang harus konsisten ya mba
BalasHapusEmang kunci jadi content creator yang keren itu kudu punya niche ya? Biar mudah dikenali. Dan, konsisten. Duh, aku punya banyak pr nih supaya bisa punya penghasilan dua digit juga. Terima kasih infonya, mbak Naqi🙏
BalasHapusKunci jadi content creator yang sukses tuh salah satu nya emang harus konsisten banget, jangan jadi down kalo yang like belum rame, di telatenin aja, nanti insyaallah juga ada hasilnya.
BalasHapusBtw content creatif itu mirip2 dengan penulis postingan di blog ya? CMIIW. Niche ini yg blm dpt buat blog bunda karena masih gado-gado aloas campur sari, hehe...
BalasHapusMenurutku, seperti juga hobi dan belajar, ngonten itu paling pas kalau niche yang dipilih cocok dengan kepribadian kita. Sebab yang namanya hobi atau senang belajar terhadap sesuatu, prosesnya gak begitu sulit. Lah kita senang mengerjakannya. Seperti kak En ya, karena beliau suka mengerjakan review produk yang dipakai, akhirnya setelah beberapa tahun ketemu tombol merahnya...Tinggal ngegas aja lagi...:)
BalasHapusbener sih mesti pantang nyerah dan percaya, yg gak penting gak dusta. Saya masih sering gak percaya diri. Pengen deh belajar serius bikin konten, pengen ada yg menguatkan juga, biar konsisten
BalasHapusWah, daging materi sharingnya tips menjadi content creator sukses ala Kak En. Setujuuu, kadang banyak manusia julid, tatap teteup harus bodo amat sebagai Content Creator. Fokus dan jujur menjalani agar cuan nanti!
BalasHapusKonsisten dan tidak mudah menyerah emang bisa dibilang modal utama sebagai konten kreator. Karena kalau dapat like dikit langsung menyerah ya sulit. Selain itu juga harus kreatif dalam membuat konten biar nggak langsung hardselling. Terima kasih infonya Mba Naqi.
BalasHapusTetap ya klo di dunia content creator konsistensi dan ketabahan menjalani naik turunnya view dan trafic itu harus jd bagian yg diperjuangkan mba...
BalasHapusyang belum sempat itu ngembangin platform Tiktok. kalau bisa dan konsisten Insya Allah bisa jadi cuan banget ini.
BalasHapusSemakin mudah kalau kita mau belajar intinya ya kak . Content creator juga harus tau peluang yg bisa diambil spt affiliate ini .
BalasHapusKuncinya memang harus konsisten sih dan sebelum memulai harus menetapkan niche dulu kalau aku bilang supaya gak berantakan. Tujuannya agar pembahasan lebih fokus dan akhirnya ini menjadi branding diri juga.
BalasHapustapi iya sih mba semua orang bisa menjadi content creator di era digital yang semakin canggih ini ya, kuncinya mah asal niat aja dan istiqomah
BalasHapusUsaha tidak mengkhianati hasil...revisi ya mak kalau salah, join di accentrade salah satu yg bs menghasilkan cuan...byk yg bs dipelajari asal mau usaha
BalasHapusJadi konten kreator itu intinya harus mau belajar terus yaa. Karena perkembangan teknologi juga semakin pesat. Selain itu harus konsisten. Ini yang lumayan susah buat aku. Apalagi akhir-akhir ini tu mager banget bikin konten kalau nggak ada cuan-nya. Padahal kalau ditekuni bisa dapet penghasilan lumayan bahkan sampai 2 digit ya, mbak.
BalasHapusNiche paling penting memang, karena kita mengandalkan orang yang setia menonton dan algoritma medsos yang dipilih. Asal sudah pas, cuan akan datang.
BalasHapusMemahami diri kita, apa yang kita minati emang penting. Jadi terarah kan dan tahu mau dibawa ke mana. Aku sendiri masih PR nih kalau bikin video. Belum mood, hehehe
BalasHapusKadang tuh yang gak bikin sabar adalah nunggu hasil, hahaha. Maunya yah cepat kali, padahal yang dilihat sekarang enak, dulunya dia berdarah2 juga, hihihi
BalasHapusMemang beda sosial media, beda juga cara upload kontennya ya..
BalasHapusAku uda terlalu nyaman di sini, kalau bikin sosmed baru, kudu belajar dari awal dan minimal memanfaatkan kemudahan dari bawaan sosmed itu biar teroptimasi sesuai keinginan.
Nuhun kak Naqi atas rangkumannya.
Review produk ini bikin dilema kalau produknya ternyata nggak bagus banget. Apalagi kalau kerjaannya dapat dari agensi. Asli bikin galau. Aku belum perna coba Affiliate ni. Masih ragu-ragu. Harus banyak belajar aku nih
BalasHapusMantap tipsnya dari Kak En, pemula tuh kadang mikirnya nggak punya perlengkapan komplit, padahal udah komplit juga belum tentu nantinya rajin bikin konten. Jadi emang segera mulai dulu aja ya, sedang perlengkapan seadanya. Sambil pelan-pelan mulai tambah perlengkapannya
BalasHapusDi bidang apapun memang harus konsisten plus ada sesuatu yang unik & khusus ya, jadi pas mampir ke medsos kita, orang-orang tau apa 'speciality' kita
BalasHapusDi bidang apapun memang harus konsisten ya dan ada sesuatu yang unik dan khas dari kita.
BalasHapusSesulit apapun Menentukan niche dan memulainya, bagi ku lebih sulit konsintennya.
BalasHapus