Mencegah Osteoporosis ternyata cukup mudah. Salah satu jenis penyakit pada tulang ini cukup ditakuti oleh semua orang. Jika dulu banyak yang beranggapan bahwa osteoporosis hanya menyerang orang dewasa, ternyata tidak demikian. Banyak anak muda yang mengalaminya.
Gejala penyakit tulang ini ditandai dengan rasa nyeri dan kemampuan menopang tubuh yang menurun. Kemampuan bekerja tulang yang mengalaminya juga berkurang drastis sehingga sangat mengganggu aktivitas. Namun sebenarnya pencegahan osteoporosis cukup mudah dan dapat dilakukan tanpa bantuan tenaga medis.
Cara Pencegahan Osteoporosis
Pola hidup sehat sangat berpengaruh pada tingkat kesehatan. Dengan menjalankan kehidupan teratur dan memenuhi kebutuhan tubuh, penyakit akan sulit untuk datang. Di sekitar kita banyak bahan yang penting untuk tetap membuat badan fit. Namun karena kurangnya pemahaman dan kesadaran, banyak yang menjadi sakit. Cara mencegah osteoporosis antara lain:
1. Memenuhi kebutuhan vitamin D
Vitamin D selain terdapat dalam beberapa jenis makanan secara alami dapat diperoleh dengan cara berjemur di bawah sinar matahari. Pola hidup yang praktis dan selalu berada di dalam ruang menjadikan tubuh kekurangan vitamin D dari sinar matahari.
Hal ini masih ditambah dengan banyaknya orang yang malas terkena panas karena khawatir kulitnya menjadi rusak. Padahal selain penting bagi tulang, sinar matahari pagi juga bisa menyehatkan tubuh secara keseluruhan.
2. Cukup kalsium
Kalsium merupakan bahan utama pembentuk tulang. Kekurangan bahan ini dapat menjadikan tulang keropos, kurang padat dan sakit pada persendian. Wanita dengan rentang usia 19-50 tahun membutuhkan kalsium sebanyak 1.000mg. Sedangkan di atas usia tersebut harus terpenuhi kebutuhan sejumlah 1.200mg. Pria usia 17-70 tahun perlu 1.000mg dan di atas 70 tahun perlu 1.200mg.
Untuk mendapatkan kalsium dari bahan makanan cukup mudah karena banyak jenis dengan jumlah sesuai kebutuhan. Teri, ikan, brokoli, almond, tempe, susu dan kacang-kacangan merupakan sumber kalsium alami yang menyehatkan tubuh.
3. Asupan makanan bergizi
Pemenuhan gizi bagi tubuh dapat memaksimalkan metabolisme dan pembentukan bagian tubuh, termasuk tulang yang padat dan sehat. Karena itu setiap hari perlu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Jenis dan jumlahnya dapat dikombinasi sehingga tidak bosan. Begitu juga dengan cara pengolahan yang tepat. Kesalahan dalam mengolah bisa menghilangkan bahan penting tersebut.
4. Olahraga
Hampir semua orang sadar bahwa olahraga sangat penting bagi tubuh, namun tidak semua melakukannya secara rutin. Dengan berolahraga bukan hanya membantu proses metabolisme tubuh menjadi sempurna, tetapi juga menjaga massa otot dan tulang sehingga lebih padat.
Kepadatan tulang ini mampu menjaga dari penyakit osteoporosis. Karena itu, jika ingin terhindar dari penyakit tulang, sebaiknya melakukan olahraga secara rutin. Tidak perlu latihan berat, gerakan ringan sudah cukup untuk menjaga tulang tetap sehat.
5. Hindari kafein
Secangkir kopi ternyata bisa mengurangi jumlah kalsium yang terserap oleh tubuh. Ini yang menyebabkan pecinta kopi harus mengonsumsi kalsium lebih banyak agar tulangnya tetap sehat. Kafein dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang dan meningkatkan ekskresi kalsium melalui urin.
6. Jauhi rokok
Dampak buruk rokok bukan hanya terjadi pada paru-paru tetapi juga tulang. Nikotin berefek pada osteoblast dan peredaran darah. Resiko yang terjadi adalah kemungkinan terjadi patah tulang pada femur. Selain itu, nikotin pada rokok juga menyebabkan proses aksis vitamin D pada tulang terhambat.
Mencegah osteoporosis cukup mudah. Karena itu sebaiknya memperhatikan pola makan dan asupan gizi serta menghindari penyebab tulang kurang padat. Dengan pola hidup sehat, tulang akan kuat sehingga mampu menopang berat badan dan dapat menjalankan aktivitas tanpa hambatan.
Pengalaman Bahu Retak
Ini pengalamanku sekitar awal tahun, Januari 2022 lalu. Tanganku nyeri dan sangat lemas. Rasanya seperti ditusuk jarum yang sangat banyak sampai enggak kuat lagi menahannya. Makan obat paracetamol enggak mempan, tapi aku belum berani ke UGD karena merasa kalau bakal di operasi bagaimana? Perawatannya lumayan lama, aduhai khas emak-emak mikirin keluarga kan?
Akhirnya aku berobat dengan dokter tulang dan diberikan vitamin plus disarankan tanganku digendong selama 2 minggu. Apa penyebabnya? Sampai di sini aku belum tahu penyebabnya karena kata dokter ini bukan karena cidera, tapi hal baru.
Aku ingat-ingat karena apa ya? Aku angkat-angkat barang saat keponakanku menikah? Apakah aku sudah mengalami osteoporosis karena jarang minum susu? Jujur sejak mengidap kolesterol, aku stop minum susu. Jangankan segelas, sedikit saja sudah terasa pusing dan kayak mau pingsan.
Jadi, bahuku retak karena apa ya? Dua bulan berobat jalan, sebenarnya aku sudah disarankan fisioterapi, tapi saat itu udah mau masuk ramadhan dan aku fokus mau ibadah dan lebaran ke Bengkulu. Alhasil, rasa nyeri yang terus datang aku tahan dan menjalar kena syarafnya.
Kalau ingat, aku sedih banget, enggak bisa bermain banyak dengan Aisyah, jarang gendong lagi atau aktivitas domestik banyak aku kurangi. Akhirnya banyak cari ide bermain dengan Aisyah seperti baca buku, memasak, renang tapi enggak banyak bergerak asal nyebur ke air, heheh, main congklak atau permainan tradisional yang disukai Aisyah, tapi aku nonton aja! Enggak bisa banyak gerak dulu!
Tapi, kini aku udah membaiknya, tangannya udah tidak mudah panas, kebas atau panas lagi sejak aku fisioterapi dan konsultasi ulang dengan dokter tulang langgananku. Untuk cerita lengap pengobatanku menyusul ya.
Sekali lagi aku mau mengingatkan, mari cegah osteoporosis. Jangan sampai menyesal dikemudian hari. Usia tua atau muda, osteoporosis mengintai kita. Semoga tips di atas bermanfaat dan pengalamanku dapat dijadikan pelajaran.
Ya, Allah, Mba Naqiy, benar banget, nih, kesehatan tulang perlu dijaga karena pengaruhnya besar banget buat mobilitas kita. Semoga Mba makin sehat, ya.
BalasHapus