Kenali Anak Berkebutuhan Khusus dan Cara Mendampinginya yang Tepat. Anak berkebutuhan khusus sering kali menjadi istilah bagi anak yang memiliki keterbatasan. Entah itu dari sisi fisik hingga tingkat emosionalnya. Adanya keterbatasan inilah yang membuat anak mengalami gangguan dalam proses tumbuh kembangnya.
Hal inilah yang membuat anak dengan kebutuhan khusus membutuhkan bantuan dan dukungan tersendiri serta ekstra agar bisa mencapai potensinya serta dapat tumbuh layaknya anak normal. Sebab mereka juga memiliki hak untuk tumbuh dengan baik sebagai anak.
Apa Itu Anak Berkebutuhan Khusus dan Cara Mendampinginya yang Tepat
Anak berkebutuhan khusus adalah segolongan anak yang mengalami gangguan tingkah laku, kesulitan belajar hingga keterlambatan perkembangan. Akibatnya secara fisik atau emosional berbeda dengan anak normal pada umumnya.
Terpenting untuk dipahami, bahwa anak dengan kondisi demikian bukanlah sebuah penyakit yang menular. Adanya gangguan ini bisa terjadi karena beberapa hal misalnya cacat lahir atau riwayat genetik.
Memiliki keterbatasan dari sisi fisik atau emosionalnya menyebabkan pola asuh pada anak ini berbeda dengan anak normal lainnya. Agar tetap bisa tumbuh dan berkembang optimal layaknya anak lain, berikut adalah cara tepat mendampingi mereka;
1. Selalu Berikan Motivasi
Anak berkebutuhan khusus biasanya akan mengalami insecure jika bergaul atau bersosialisasi dengan orang lain. Sebagian besar dari mereka kerap merasa cemas dan frustasi ingin melakukan sesuatu karena menyadari akan keterbatasan yang dimiliki.
Oleh sebab itu, sebagai orang tua harus tetap selalu mendampingi dan memberikan motivasi. Sehingga anak akan tetap percaya diri, dapat mengatasi kekurangannya serta semangat untuk mencapai potensinya.
2. Masukkan Ke Sekolah yang Tepat
Walau memiliki keterbatasan, bukan berarti anak yang berkebutuhan khusus tidak boleh mengenyam pendidikan. Agar tetap bisa mengoptimalkan potensinya dengan baik, anak-anak dengan kebutuhan khusus sebaiknya masuk di sekolah yang tepat dan yang memiliki semangat untuk mendampingi anak tersebut.
Pilihan tepat adalah memasukkan ke sekolah inklusi yang memang ditujukan untuk anak berkebutuhan khusus. Bukan berarti anak tersebut tidak boleh sekolah di sekolah normal pada umumnya. Hanya saja sekolah inklusi biasanya memiliki program dan tujuan yang tepat dan terbaik untuk perkembangan anak kebutuhan khusus.
3. Bergabung dalam Sebuah Komunitas
Memiliki anak dengan kebutuhan khusus terkadang membuat orang tua bingung dan tidak percaya diri dalam mendidik mereka. Akibatnya banyak anak kebutuhan khusus yang tidak bisa mengembangkan potensinya dengan baik.
Masukan yang tepat bagi orang tua agar tetap bersyukur memiliki anak kebutuhan khusus adalah ikut komunitas orang tua yang memiliki anak serupa. Dengan ikut komunitas ini akan membawa dampak positf baik bagi anak atau orang tua.
Lewat komunitas ini pula orang tua dapat saling sharing tentang kondisi anak masing-masing. Sehingga nantinya akan dapat banyak ilmu tambahan tentang bagaimana cara mendidik anak tersebut dengan tepat dan tidak lagi merasa insecure dengan kondisi demikian. Misalnya komunitas yang menyukai baca novel remaja, anak jadi belajar mereview buku atau meresensi novel yang dibaca.
4. Mengajarkan Anak Tentang Kehidupan
Tidak selamanya anak akan bersama dengan orang tua. Ada kalanya anak harus mandiri dan hidup bersosialisasi dengan orang lain. Sebagai orang tua, agar anak dapat menjadi pribadi yang mandiri, tangguh dan percaya diri diantara keterbatasannya harus selalu mengajarkan tentang kehidupan di luar keluarga yang tidak selalu sama dengan kondisi di dalam rumah sendiri.
Ajarkan anak bahwa ada banyak karakter manusia yang belum tentu semuanya menerima kondisi anak dengan kebutuhan khusus. Oleh sebab itu, anak harus tumbuh menjadi pribadi yang kuat dengan cara salah satunya adalah tidak malu untuk berkumpul dan bersosialisasi dengan orang lain. Sebab anak dengan kebutuhan khusus enggan bergaul dengan banyak orang.
Memiliki ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) bukanlah musibah yang perlu diratapi. Justru hal tersebut dapat menjadi ladang pahala bagi orang tua dengan tetap mendidik mereka dengan baik dan menjadikannya anak yang percaya diri, tetap bersemangat, berprestasi dan tidak malu untuk bersosialisasi dengan orang lain.
Terima kasih tipsnya, kak. Sangat berguna bagi para orang tua yang baru tahu jika anaknya berkebutuhan khusus, ya
BalasHapus