Assalamualaikum Smart Mom,
Bulan Maret 2022 lalu, keponakanku menikah di Bengkulu. Keluarga besarku berkumpul untuk merayakan pernikahan keponakan laki-laki pertama. Rencana sudah disusun, persiapan sudah matang 80%. Sampai suatu hari, anak keduaku Fatih demam, panas tinggi dan mengeluh sakit perut.
"Abang makan apa tadi siang?" tanyaku.
"Makan basreng dengan teman-teman," jawabnya.
Tiga hari kami rawat di rumah sembari berobat ke dokter umum. Abang Fatih muntah-muntah dan lemes. Melihat kondisinnya semakin lemah, kami segera membawa ke IGD RS. Urip Sumoharjo, Bandar Lampung. Dengan gocar yang kami pesan, Abang Fatih segera melaju dan alhamdulillah ditangani dengan baik.
Anak sakit bikin sedih, enggak bisa mudik, hiks...
Hasil cek lab darah keluar, Abang Fatih bukan terkena tipes seperti yang awalnya kami takutkan. Abang Fatih juga bukan karena asam lambung. "Ini ada bakteri aja, bu." kata dokternya. Diagnosanya sempat bikin kami bingung. Tapi, perkembangan Fatih semakin membaik dan akhirnya boleh pulang ke rumah tanpa diberi obat lainnya.
Mengingat kondisi di atas yang membuat kami gagal "mudik" karena anak sakit, maka sejak sebelum masuk Bulan Ramadhan, aku sudah mengingatkan ke anak-anak untuk tidak jajan atau makan sembarangan seperti mie instan terlalu sering atau makanan yang terlalu pedas.
Untuk itu, aku menyiapkan menu berbuka puasa yang mereka sukai, seperti ayam goreng, bakwan, sampai beberapa es kopyor. Alhamdulillah anak-anak tidak mengalami sakit yang berat selama Bulan Ramadhan. Sebagai seorang ibu, aku harus memposisikan sebagai pahlawan dalam keluarga saat ramadhan. Tak cukup itu, ibu juga harus pintar-pintar pengelola keuangan keluarga, baik untuk membeli baju lebaran, kue kering, bayar zakat, memberi THR, dan lainnya.
Kabar gembiaranya, tahun ini kami sekeluarga insya Allah mudik lebaran. Setelah 6 tahun tidak mudik ke Bengkulu, huhu... kangen banget dengan kota tempat aku dibesarkan. Nasib jarang mudik karena kedua orangtua sudah tiada, aku dan suami lebih sering lebaran di Lampung Timur tempat kelahiran suami atau bergantian ke rumah kakak-kakakku.
Pemerintah juga tahun ini telah memberikan kelonggaran untuk mudik. Masyarakat menyambut sangat antusis. Mudik yang selama 2 tahun akibat pandemi ini tertunda akhirnya bisa pulang lagi. Besyukur anak-anak juga sudah vaksin 2x dan siap-siap juga ketika rencana mudik dengan kendaran pribadi :
1. Memastikan kendaraan dalam keadaan baik (sebaiknya cek dulu ke bengkel).
2. Hindari membawa bekal yang bergas, terlalu pedas, terlalu asam agar tidak sakit perut di dalam perjalanan.
3. Mempersiapkan persediaan air mineral dan obat-obatan darurat.
4. Bekali diri dengan vaksin booster
5. Cek sertifikat vaksin di Peduli Lindungi.
Agar rencana mudik dan ramadhan berjalan lancar, maka sebagai ibu yang memikirkan keselamatan keluarga, aku juga harus menyiapkan dana untuk investasi jangka panjang seperti membeli asuransi Garda Healthtech.
Paket asuransi rawat jalan ini lengkap. Prosedurnya pun mudah, dengan biaya yang terjangkau mulai dari 500K/tahun.
Nah, Moms, kita dapat memilih beragam paket asuransi mulai dari Fit, Classy dan Ultima dengan rangkan pembayaran yang berbeda-beda. Menariknya, kita bisa konsultasi dokter secara online loh!
Nah, Moms untuk info lebih lengkapnya silakan cek web-nya di www.gardaoto.com. Aku sendiri merasakan banyak info yang bermanfaat setelah lebih kenal Paket Perlindungan Garda Heathtech milik Asuransi Astra ini. Semoga info di atas bermanfaat dan selamat menyambut Idul Fitri 1443 H.
Posting Komentar untuk "Tips Menjaga Kesehatan Keluarga Saat Ramadhan, Agar Mudik Menjadi Nyaman"
Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^