Assalamualaikum Sahabat Smart Mom,
Cerita ini sebagai dokumentasi keluarga kami, di mana Mas Faris sudah menyelesaikan hapalan 30 Juz dan telah diujikan di Pondok Darul Hidayah, Bandar Lampung. Perjalanan Mas Faris menuju Hafidz Qur'an tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ada suka dan duka dan juga banjir air mata. Semoga kisah ini memotivasi kita semua untuk lebih baik lagi.
Faris adalah putra pertama yang lahir di Metro, 20 Februari 2006. Sejak kecil yang paling menonjol cara belajarnya adalah auditori. Namun, layaknya anak-anak, Mas Faris masih suka main futsal dan "ngelawak" ada aja yang bisa orang ketawa.
Nah, sejak kelas 5 SD Mas Faris sudah minta masuk pondok. Jujur, dulu sempat aku ragukan keinginannya. Soalnya kemandirian juga belum, makan juga masih pilih-pilih dan tahsin juga masih PR besar untuk diperbaiki. Tapi, tekadnya kuat sampai bilang, "Kalau enggak masuk pondok ini, enggak mau sekolah!" Saat masuk Pondok DaHi, hapalan Mas Faris saat itu Juz 30 dan Juz 29.
Tak terduga, Mas Faris kuat dengan pendiriannya. Beberapa bulan kemudian, hapalannya cukup cepat dibanding teman seangkatannya. Maka, saat tasmi' 5 Juz, kami cukup kelabakan dan tidak banyak persiapan. Sehari sebelum tasmi' ditelpon dan aku yang masih jaga Aisyah yang balita harus bolak-balik pondok agar tidak menganggu jalannya tasmi'.
Tasmi' 5 Juz |
Apa saja kegiatan tasmi'? Tasmi' adalah ujian terbuka untuk memperlancar hapalan dengan didengar oleh 4-5 orang temannya. Sebelum tahapan ini sudah melalui setoran hapalan dan ujian tertutup dengan ustadznya.
Lucunya, kami enggak tahu aturan penilaian tasmi'. Saat kelupaan atau salah dalam membacakan ayat, tidak boleh diajarin. Tapi, cukup dengan deheman (Ehem...ehem) dan peserta tasmi' akan berhenti untuk memperbaiki bacaannya atau dipancing dengan arti atau ciri-ciri mengenai ayatnya saja. Nah, kalau dikasih tahu kurang nilainya.
Singkat cerita kejadian mengharukan nih! Saat datang ke undangan Wisuda Akbar Pondok DaHi, aku benar-benar enggak ada persiapan. Kaget banget acaranya rame. Jujur, malu pakai jilbab asal-asalan, di sana wali santrinya gamis dan jilbab panjang semua euy! Lebih kaget lagi melihat Mas Faris berjalan bersama rombongan santri dengan selempang hapalan 10 Juz. "Loh, kapan ujiannya?" Aku nangis bahagia.
Ternyata Mas Faris diperbolehkan wisuda 10 Juz karena sudah ikut ujian tertutup alias sudah lulus dan tinggal ujian terbuka yang akan disimak teman-temannya untuk memperlancar hapalannya. Tasmi 10 Juz baru dilakukan pada tanggal 11 Juli 2019.
Ternyata Mas Faris diperbolehkan wisuda 10 Juz karena sudah ikut ujian tertutup alias sudah lulus dan tinggal ujian terbuka yang akan disimak teman-temannya untuk memperlancar hapalannya. Tasmi 10 Juz baru dilakukan pada tanggal 11 Juli 2019.
Wisuda Akbar Pada tanggal 31 Mei 2019.
Covid-19 merebak, semua santri pulang. Mas Faris juga ikutan pulang dan harus setoran di rumah melalu video call. Di sini penuh tantangan sekali menghadapi anak remaja yang lagi senangnya bermain tapi juga muroja'ah.Ketika Mas Faris masih senangnya main bola atau ke rumah temannya tapi tetap harus stand by jadwal video call.
Penuh perjuangan deh menghadirkan suasana rumah yang kondusif! Secara adik-adiknya aktif semua! Mas Faris sempat di rumah sekitar 2-3 bulan dengan setoran hapalan setiap hari 3x. Pagi, siang dan malam.
Tasmi' 15 Juz |
Setelah melewati ujian terutup dan setoran dengan ustadznya lewat video call. Mas Faris mengadakan Tasmi' 15 Juz. Ini dilakukan di rumah di lakukan di rumah dengan disimak oleh 3 temannya. Namun, sebelumnya sudah ujian tertutup dengan ustadznya. Ujian terbuka 15 Juz ini pada tanggal 17 April 2020.
Tasmi' 20 Juz |
Dari pihak pondok sudah mempersiapkan petugasnya. Tapi, bagi luar kota dapat juga tes di puskesmas atau nakes. Oh ya, Mas Faris juga sempat mengalami di karantina karena flu berat dan hilang rasa. Tapi alhamdulillah tidka ada gejala berat dan bisa menuntaskan tasmi'' Juz 20 pada tanggal 31 Desember 2020.
Tasmi' 25 Juz |
Suasana Tasmi' bersama orang tua dan yang menyimak |
Tasmi' Juz 25 kali ini alhamdulillah terlaksana pada tanggal 4 Juni 2021. Alhamdulillah tantenya banyak ngirim bantuan makan siang nih. Bersyukur banget punya keluarga yang kompak, kakak-kakakku mengirimkan biaya untuk syukuran kecil-kecilan. Kami membelikan nasi kotak untuk para ustadz dan ustadzah pondok DaHi. Sebenarnya ada wisuda akbar saat Faris sudah hapalan 30 Juz ini tapi masuk ke 25 Juz saja karena belum tasmi' akbar.
Menjadi Hafidz Qur'an Usia 15 Tahun
Alhamdulillah Tasmi' Akbar 30 Juz |
Setelah menghadapi penuh perjuangan Mas Faris alhamdulillah selesai setoran hapalan Jumat, 23 Juli 2021. Dapat info ini dari ustadz pembimbing Mas Faris. Mas Faris setoran terakhir 30 Juz. Kemudian Mas Faris harus khatam 10x dan harus muroja'ah per Juz dengan ustadznya.
Bersama Ustadz Syukri, Pondok Darul Hidayah Lampung |
Perjuangan menuju tasmi' akbar adalah mencari teman untuk ujian terbuka. Sebagai info santri di DaHi terbagi 2 group untuk menyimak tasmi' akbar. Sekitar 30 peserta wajib menyimak selama 2 hari atau sampai selesainya. Alhamdulillah akhirnya Mas Faris tasmi' akbar 30 Juz pada tanggal 18 November 2021. Kami sekeluarga besar dari pihakku dan suami sangat bahagia. Ini cucu pertama dari kedua keluarga kami yang pertama jadi hafidz.
Tasmi' Akbar 30 Juz disimak 30-an santri Pondok DaHi |
Bahagia sekali walau aku lelah harus bolak-balik ke rumah karena pada saat itu aku juga lagi hamil muda. Namun, Allah berkehendak lain, janinnya tidak berkembang dan akhirnya dikuret.
Dari pengalaman anak kami ini, membuat kami "berani bermimpi lebih jauh" terutama aku ya. Kalau suami memang pernah mondok di pondok mahasiswa selama 1 th. Tapi aku basic agama masih sedikit sekali. Tahsin saja masih perlu banyak diperbaiki! Tapi, kami terus berusaha menjadi lebih baik, lebih cinta Al Qur'an dan semoga kelak adik-adiknya ikut menyusul.
Terima kasih sudah membaca perjalanan anak kami menuju Hafidz Qur'an semoga menjadi motivasi bersama untuk semakin mencintai Al Qur'an. Aamiin.
Terima kasih sudah membaca perjalanan anak kami menuju Hafidz Qur'an semoga menjadi motivasi bersama untuk semakin mencintai Al Qur'an. Aamiin.
maasyaaallah abang Ismail Ahmad Alfarisi anak sholeh kebanggaan orangtua sudah berhasil jadi hafidz quran di usia 15 tahun
BalasHapusaamiin masya Allah, terima kasih doanya.
HapusAllahummarhamna bil Qur'an....
BalasHapusBanyak berkah untuk Mas Faris dan keluarga mba Naqi...
aku merinding, mbrebes mili baca artikel ini.
semoga kecintaan pd Islam dan al-Qur'an juga nular pd keluarga dan putra kami.
Aamiin aamiin ya robbal alamiin....
aamiin ya Allah. Doa yang sama untuk Mbk sekeluarga.
HapusMasya Allah Mbak Naqi, aku merinding baca cerita Mas Faris menjadi hafidz Qur'an di usianya yang baru 15 tahun. Aku ikut bahagia sekali, mbak. Tentu perjuangannya segambreng ya, ada suka duka dan air mata yang bikin mama papanya juga terkenang2. Semoga Mas Faris tetap istiqomah, makin sehat, barokah dan me jadi santri maupun pribadi yang hebat, makin disayang keluarga dan teman2nya.
BalasHapusaamiin, iya Mbk penuh perjuangan.
HapusAlhamdulillah
BalasHapusSaya nangis membacanya. Perjalanan yang sangat panjang, padahal ini hanya intinya yg diceritakan ya.
Ya Allah, bahagia punya buah hati penghafal Al Qur'an. Pasti jalan masa depannya sangat dimudahkan. Sehat selalu semuanya. Saya ikut mendoakan. Semoga anak saya bisa tertular semangat menghafalnya
Aamiin...
aamiin ya Robb.
HapusMasyaallah. Barakallahu fiik, mas faris. Jadi anak salih dan bermanfaat ilmunya, ya. Semoga anak2ku bisa menyusul.
BalasHapusjazakillah doanya. Doa yang sama agar dimudahkan untuk kita semua.
Hapusbarakallah mas faris .... masyaallah nak
BalasHapusMasya Allah hebat Mas Faris sudah jadi Hafidz Qur'an di usia 15 Tahun.
BalasHapusPrestasi yang membanggakan, dan harus diberi selamat.
Ini berkat perjuangan Mas Faris sendiri tentunya, dan ada andil luar biasa juga dari orang tuanya.
Barakallah Mas Fariz. Turut terharu membaca artikel yang membahagiakan ini.
alhamdulillah terima kasih doanya Mbk Rien.
Hapusbarakallah untuk mas faris.. :D semoga cita-citanya terkabul aamiin
BalasHapusaamiin, terima kasih ya doanya.
HapusMasyaallah, Mas Faris berkah ya semoga jadi anak sholeh dan menjadi kebanggaan orangtua dunia akhirat. Ikut seneng bisa melihat perjuangannya menghafal Quran dari awal hingga juz 30 ya. Semoga bisa istiqomah dan menjadi kebanggaan 2 keluarga dengan menjadi seorang hafidz. Sehat selalu mas Faris
BalasHapusaamiin, terima kasih banyak atas doanya.
HapusSelamat ya untuk Mas Faris perjuangannya menghafal Quran,menjadi anak yang soleh kebanggaan ibu dan bapak ya mas
BalasHapusMasyaallah hebat banget mas faris sudah khatam hafalan al-qur'annya diusia 15 tahun. Semoga bisa selalu istiqomah, rajin muroja'ah dan mampu menjaga hafalannya serta menjadi kebanggaan orang tua baik di dunia maupun diakhirat kelak. Amiin
BalasHapusMasya Allah tabarakallah. Alhamdulillah yah mba dimudahkan semua proses dan perjalanan mas Faris. Semoga ananda bisa menjadi contoh bagi remaja seumuran yang lebih seneng main gadget misalnya. Semoga ilmunya bermanfaat dan bisa member mahkota untuk kedua orang tua di akhirat. Sekali lagi selamat atas pencapaian mas Faris. Ikutan seneng..
BalasHapusAlhamduillah, mas faris menjadi cahaya bagi kedua orang tuanya. Emang kalau dari keinginan sendiri, pasti beda ya mbak perjuangannya dibandingkan kalau disuruh-suruh orang tua
BalasHapusMasya Allah Tabarakallah mb naqi selamat yaaa telah menjadi Orang Tua yangmampu mengantarkan anaknya hafal
BalasHapusAl-Quran.
Ikut seneng terharu membacanya apalagi kalau jadi Orang tuanya tambah terharu pastinya.
Semoga mas Faris selalu bisa menjaga haalannya dan menerapkan dalam kehidupan sehari hari
Mas Faris, selamat yaaa.
BalasHapusTurut bangga ate jugaaak, semoga menjadi anak sholeh kebanggaan orang tua ya, sayang.
Semoga diikuti oleh adiknya2 jugaa.
Masya Allah Tabarakallah, semoga barokah ya nak. Ah hebat nih.
BalasHapusMasyaAllah mba Naqi sungguh mas Fariz adalah kebanggaan. MasyaAllah. Syukurlah semua berjalan dengan baik walau saya yakin itu tak mudah. Tulisan ini insyaallah menjadi motivasi untuk semakin baik
BalasHapusMasyaAllah mba Naqi sungguh mas Fariz adalah kebanggaan. MasyaAllah. Syukurlah semua berjalan dengan baik walau saya yakin itu tak mudah. Tulisan ini insyaallah menjadi motivasi untuk semakin baik untuk kami yang membaca tulisan ini. Terima kasih sudah berbagi mba
BalasHapusMasya Allah, saya ikut bahagia dan terharu juga. Membaca kisahnya Mas Faris yang bertekad mondok sejak kecil, dan kini jadi hafidz Al Qur'an di usia muda.
BalasHapusYa Allah, selamat ya, Mbak. Mas Faris cocok nih jadi panutan.
Masya Allah, Mas Faris, selamat ya. Saya baca kisahnya sampai terharu. Luar biasa soleh, Nak. Dari kecil udah minta mondok, dan kini masih 15 tahun udah hafidz Qur'an 30 Juz. Alhamdulillah..
BalasHapusMasyaAllah, barakallah abang Faris, tentu umi dan abinya bangga banget ya dan alhamdulillah abang Faris berhasil menghadiahkan mahkota kepada kedua ayah ibunya. barakallah mbak Naqi.
BalasHapusMashaAllah~
BalasHapusBarakallahu fiikum, kak..
Ikut senang dengan kemudahan Mas Fariz dan kelancaran dalam menghapal Qur'an. In syaa Allah kelak bisa mengahdiahkan mahkota untuk kedua orangtuanya di akhirat kelak.
Alhamdulillah, turut bahagia aku bacanya ya Mak Naqi nggak sia-sia perjuangan Mas Faris belajar keras menghapal Alhamdulillah semoga berkah ilmunya ya mas aamiin...
BalasHapusmasya Allah, aku merinding banget baca cerita mba Naqi sampai selesai. Semoga semangat anak-anak muda untuk cinta Al-Quran semakin luar biasa, hebat banget mas Faris ya Allah, lancar terus ya mbaa
BalasHapusaamiin, makasih atas doanya.
HapusAlhamdulillah
BalasHapusSalut banget dengan mas Faris ini
Semoga makin nambah hafalan Qur'an nya ya mas.
Terus menjadi anak Sholeh kebanggaan keluarga
aamiin, insya Allah.
HapusSelamattt mas Faris. Aku lagi menuju ini mbak. Tapi baru juz 1 kemaren baru 30. Doakan semoga bisa mengikuti jejak mas faris
BalasHapusaamiin, semangat Mbk! Teruslah berjuang. Semua pasti bisa. Insya Allah.
HapusBarakallah... meleleh bacanya. Semoga ilmunya bisa bermanfaat ya. Punya anak hebat seperti itu tentunya bikin bangga keluarga ya mbak.
BalasHapusSemoga anak-anakku juga bisa.
Masyaallah, Mba Naqi dan suami sudah sukses untuk buah hatinya. Sukses buatku apabila anak kita berprestasi dalam keagamaan seperti ini. Aku terharu mbaaa
BalasHapusMasyaAllah, terharu banget bacanya Mbak.
BalasHapusPengen banget juga anak-anakku bisa hafal Al Quran, ada yang bisa jadi Hafidz juga tapi sampai hari ini belum ada yang bisa dibujuk dan dibukakan hatinya untuk tekun hafalan, huhuh, mungkin karena orangtuanya juga hafalannya masih cetek, yang dihapal baru surah-surah pendek doang. hihih
anyway selamat ya Mas Faris, selamat buat Mbak Naqiy sekeluarga juga, ikut bahagiaaa :)
Wah kalau Abang Fi lagi tasmi walau ga tau aturannya saya mah ngedehem aja atau cuma bilang "eh".. Xixixi.. Ternyata gitu ya kita ga boleh kasih tau walau dikit aja.. Xixixi... Semoga Bang Faris jadi hafiz sesuai cita2nya yaaa..
BalasHapussubnalah, smoga menjadi hafidz yang membanggakan orang tua
BalasHapus