Assalamualaikum Sahabat Smart Mom,
“Wih, cantiknya!”
“Makin cantik aja, sih!”
“Makin putih aja, ya!”
Ayo, siapa sih enggak senang dipuji seperti di atas? Ya, setiap perempuan ingin sekali tampil cantik. Mempesona dan ‘menyihir’ siapa yang melihatnya. Kata cantik menjadi sebuah pujian yang kadang memabukkan!
Akibat ingin dipuji cantik, banyak perempuan terjebak dengan menghalalkan segala cara agar wajah semakin cantik. Salah satunya menggunakan kosmetik. Memang sih tidak salahnya ingin tampil cantik, apalagi tampil cantik itu fitrah setiap perempuan.
Perempuan ingin tampil cantik karena dapat meningkatkan rasa percaya diri, membahagiakan pasangan, ingin dikagumi orang lain dan membantu meningkatnya karir. Sah-sah saja sih ingin mempesona dan tampil prima.
Tapi, sayangnya banyak industri kosmetik memanfaatkan ini dengan slogan yang menjebak. Mengajak perempuan tampil putih secara instan dan akhirnya banyak perempuan yang tidak menyadari ada bahaya di balik kosmetik bermerkuri.
Beruntung sekali Rabu, 16 septemberi 2020 aku terpilih untuk ikut dalam webinar bertema, “Stop Kosmetik Bermerkuri,” Petaka dibalik Putih dalam Sekejap yang diselenggarakan oleh Badan POM RI.
Webinar ini mengundang beberapa nara sumber, yaitu :
1. Dr. Penny K. Lukito, MCP, Kepala BPOM RI
2. Dra. Mayagustina Andarini, Apt, M.Sc, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Suplemen Kesehatan dan Kosmetik
3. dr. Anggind G. Andromeda (Dokter Grand Lich) Youtuber/Pengamat Kosmetik
4. dr. Listya Paramita, Sp.KK, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
5. Vidi Aldiano, Public Figure/Penyanyi
6. Dhini Aminarti, Public Figure/Artis
Mengenal Kosmetik Bermerkuri
Suatu hari aku bertemu seorang kerabat dengan wajah yang seperti habis terbakar. Awalnya aku sangat kaget melihat wajahnya yang biasanya cantik, putih dan glowing sekali. Ternyata, wajahnya korban iklan kosmetik!
Kosmetik bermerkuri ini bahaya sekali! Apa itu merkuri? Merkuri adalah cairan yang sangat cair dengan suhu yang sangat tinggi. Merkuri biasa disebut dengan Air raksa (HG). Warnanya keperakan tak berbau. Ditemukan pada produk kosmetik karena mampu memutihkan kulit penggunanya.
Menurut Laporan BLOOMBERG yang diterbitkan pada tanggal 28 Agustus 2018. Pasar merkuri meraup keuntungan sebesar 20 miliar dollar atau senilai 283 trilliun setahun dan sebagian besarnya merupakan kontribusi dari industri kecantikan.
Lalu, apakah enggak boleh pakai kosmetik? Tidak juga, tapi ubah persepsi kita mengenai kosmetik! Kosmetik sendiri adalah suatu produk yang membantu penampilan tapi bukan secara permanen. Untuk itu kita harus bijak memilih kosmetik.
Kosmetik digunakan untuk :
1. Membersihkan
2. Mewangikan
3. Mengubah penampilan
4. Memperbaiki bau badan
5. Memelihara, dan/atau
6. Memelihara tubuh pada konsisi baik
Menurut Dokter Grand Lich, “Cari kosmetik yang sudah ada BPOM sehingga insya Allah aman.”
Sayangnya peredaran kosmetik di Indonesia banyak yang dilakukan ibu-ibu rumah tangga. Tanpa menyadari bahaya ikut memasarkan (reseller) kosmetik dengan janji-janji manis agar putih secara instan.
Tanda-tanda yang muncul akibat terpapar kosmetik bermerkuri kulit menjadi kering, kasar, kemerahan, rasa terbakar, panas, sensitif terhadap sinar matahari. Tanda-tanda ini sering diabaikan, “Ah, wajar kok, masih proses! Padaha jika terjadi penanggannya tidak mudah. Jika terjadi efek samping kosmetik, segera stop menggunakan krim bermerkuri, segera konsultasi ke dokter kulit!,“ kata dr. Listya Paramita, Sp.KK, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.
Cerita Artis dan Kosmetik
Menurut Dhini Aminarti, artis berhijab ini ia sangat selektif dalam memilih kosmetik. Apalagi yang akan dia endorse. Menurutnya, banyak perempuan ingin putih instan karena meniru idolanya.
Tak jauh beda dengan Vidi Aldiano penyanyi yang tengah naik daun dengan lagunya ini mengatakan kalau ia sendiri beberapa kali ditawarkan untuk iklan kosmetik, tapi ia sangat berhati-hati.
“Sejak sering bersepeda, kulit saya lebih hitam. Kadang stigma cowok cakep itu putih juga ada loh!” kata Vidi. Tidak menapik ya, saat ini anak-anak muda sangat menggandrungi artis Korea yang glowing. Vidi sendiri memilih pasangan, wajah putih bukanlah hal yang utama. “Cewek cantik itu cerdas dan enggak mesti putih!” tambahnya.
Dhini Aminarti juag bercerita kalau ada temannya yang menggunakan kosmetik berlebihan. Wajahnya putih, tapi lehernya tidak. Ia juga mengingatkan jika ada teman dan orang sekitar kita menggunakan kosmetik bermerkuri, sebaiknya diingatkan secara baik-baik mengenai efek sampingnya.
Upaya BPOM Menanggani Kosmetik Bermerkuri
Melalu webinar ini, wawasanku mengenai kosmetik sangat terbuka. Apalagi hasratku untuk cantik dan putih instan tidak sekuat dulu. Aku harus lebih berhati-hati. Apalagi Badan POM ini terus menggaungkan agar Indonesia bebas dari kosmetik bermerkuri.
Berikut program yang BPOM lakukan :
1. Dilakukan dari Hulu ke Hilir
Penanganan di sektor akan efektif jika dilakukan juga penangganan di sektor hulu.
2. Pemutusan Rantai Penawaran dan Permintaan
Penawaran akan berkurang jika permintaan juga berkurang
3. Dilakukan secara sinergis
Permasalahan sangat kompleks dan tidak dapat ditanggani oleh satu instansi.
Cara Menghindari Kosmetik Bermerkuri
Nah, sahabat Smart Mom, teruslah mempercantik diri, tapi lakukan dengan bijak dan cerdas memilih kosmetik.
Lakukan hal berikut dalam menjaga diri dari kosmetik bermerkuri :
1. Terapkan cek KLIK (Kemasan, label, ijin edar dan kadaluwarsa).
2. Tidak terobsesi dengan kulit putih, cantik tidak harus putih!
3. Jangan mudah tergiur dengan iklan kosmetik yang menjanjikan hasil instan (termasuk online).
4. Laporkan ke Badan POM jika mengetahui ada kegiatan produksi dan peradangan kosmetik bermerkuri.
Wah, jangan sangat sampai kecolongan ya, wajah ingin cantik tapi jadinya rusak dan akhirnya menyesal. Untuk itu, bersyukurlah atas ciptaan Allah terhadap wajah kita. Jagalah dengan sebaik-baiknya. Cantik tapi sehat! Wajah lebih sehat itu diutamakan! Wajah yang cerah akan lebih bersinar dan percaya diri, dibanding putih tapi bermerkuri, hi... serem!
Yuk, jadilah perempuan cerdas berkosmetik!
Kalo mau cantik berseri, lakukan dgn cara yg legal dan baik ya Mb
BalasHapusGa boleh serampangan
Makasiii tipsnya mba
Harus makin csedas ya pakai kosmetik. Buat kecantikan boleh-boleh aja asalkan kandungan yang ada di dalamnya juga gak berbahaya. Udah lama juga ini ya kempen stop kosmetik bermerkuri
BalasHapusWaktu teman-temanku pada pakai kosmetik pemutih, alhamdulilah aku gak tergoda. Ternyata kulit mereka jadi merah. Mungkin sih bermerkuri. Habis itu aku lebih selektif, gak mau asal coba apalagi yang gak jelas
BalasHapusBunda, didaerahku masih banyak yg awam ttg kosmetik atau skincare bermerkuri. Kadang kasian juga mereka terlalu termakan iklan kalau cantik itu harus putih, mulus pd akhirnya sgala cara digunakan. Trus kalau difikir2 ya, kosmetik yang maaf nggak jelas itu muraaah banget lhooo.
BalasHapusIya, pilih kosmetik harus cerdas ya mbak..
BalasHapusJgn sampai pilih yg bermerkuri
Aku tuh tipe orang yang selektif banget dalam memilih skincare dan kosmetik, jadi sebelum beli juga selalu aku cek dulu kandungan bahannya.
BalasHapusWah bicara produk kecantikan memang harus cermat ya mak. Harus bisa baca label dan jangan tergoda iming-iming putih dalam sekejap. Kalau saya suka cek label kemasan, ada logo BPOM nggak, juga cek kandungannya.
BalasHapusBagus nih mbak edukasi ke masyarakat, ke pembaca blog, biar pada waspada akan bahaya kosmetik bermerkuri. Biar gak asal pakai kan..
BalasHapusAku ngeri kalo melihat mereka yang menggunakan perawatan kosmetik mengandung merkuri. Kulitnya putih, tapi kayak kepiting rebus gitu. Bahaya banget ya mbak, kalo pakai produk seperti ini. Aku memilih kosmetik yang udah ada ijin BPOM nya selama ini
BalasHapusNah, urusan wajah jangan coba-coba yang aneh-aneh dan harus waspada terhadap kandungan bahannya ya mba...Merkuri itu bahaya banget...Penting untuk selalu cek kemasan sebelum membeli
BalasHapuswah jangan sampe ya salah pilih produk kosmetik ..ntar pengennya jadi tambah cantik malah kebalikannya...Emang harus pinter2 pilih produk yang aman dan dan sehat ya...
BalasHapusjadi ingat guru SMA saya dulu. Ada satu ibu guru yang mukanya putih, tapi bagian tubuh yang lain kulitnya hitam. jadi kalau disandingkan tangan dan mukanya, jadi hitam putih gitu.
BalasHapusSemoga banyak yang makin sadar ya, bahwa cantik itu tidak sama dengan putih
Salut dengan usaha BPOM untuk mencegah peredaran kosmetik bermercuri, cuma sayangnya masih banyak penjual kosmetik abal-abal yang mengaku punya izin BPOM ternyata enggak. Dan korbannya banyak huhuhu. Jadi emang harus dimulai dari kesadaran diri sendiri dulu untuk lebih berhati-hati memilih kosmetik nih.
BalasHapusNgeri juga ya kalo dapet kosmetik bermerkuri. Jangan sampai kita tergiur sama harga kosmetik murah. Harus kriacek dulu sebelum beli kosmetik
BalasHapusjangan sampai deh bahaya kosmetik bermerkuri membuat kulit wajah dan kesehatan kita jadi terganggu ya, makanya harus bisa tau ciri-ciri kosmetik bermerkuri
BalasHapusAku kira zaman now udah enggak ada lagi kosmetika bermerkuri, ternyata masih ada ya mbak. Harus beneran aware ya dengan kosmetika yang dipakai karena kuatir ada bahan berbahayanya
BalasHapusSekarang ini kita harus bisa jadi konsumen yang lebih kritis ya. Supaya terhindar dari kosmetik yang memiliki kandungan berbahaya.
BalasHapusNgeri ya, kalau lihat kulit wajah yang mengalami iritasi akibat salah pemakaian kosmetik. Bukannya makin cantik malah rusak. Setuju, Mbak, lebih baik kita cerdas dalam memilih sebuah produk kosmetik
BalasHapusBanyak ya produsen skincare yang nakal gitu. Aku dulu pernah jadi korban lho mak. Beneran nggak tau kalau ada merkurinya. Baru sadar pas BPOM rilis daftar produk berbahaya itu. Ya ampuuunn sedih banget deh
BalasHapusDuh kalau ada kandungan merkuri dalam kosmetik dan bikin putih malah takut deh. Itulah sebabnya penting untuk kita mengecek produknya apa udah ada sertifikat dr BPOM atau blm ya mbak? Biar yakin kalau kandungan kosmetiknya aman.
BalasHapusemang sebagai perempuan mesti ati ati banget pilih kosmetik yaaaa.. jangana cuma mau cepet cantiknya aja, tapi ga boleh lupa memperhatikan kandungan produknya yaaa
BalasHapusSerem yaa..
BalasHapusIngin cantik malah berbuah petaka kalau tidak diteliti kandungan apa saja yang ada pada sebuah produk kosmetik atau skincare yang kita gunakan.
Dulu aku suka banget mba dengan produk whitening. tapi ga berani nyobain yang dijual asal aja dan bebas itu. Mending secara perlahan menggunakan skin care yang memang sudah beredar luas di toko dan memiliki ijin yang jelas. Yang paling utama adalah kesehatan kulit yaa... jika kemudian kulit jadi berwarna cerah, itu bonus aja sih.
BalasHapuswaduh putih instant itu karena kandungan merkuri? kalau mau coba skincare dan kosmetik, aku cek bagian BPOM-nya, mbak. Lebih valid lagi kalo cek ke webnya BPOM, benar terdaftar apa abal-abal.
BalasHapus