Assalamualaikum Sahabat Smart Mom,
Optimalkan Imunitas Anak Kelahiran Caesar dengan Mikrobiota Sehat. Saat kehamilan anak
pertama, proses melahirkanku nyaris secara ceasar. Hal ini karena janinku
mengalami sungsang bokong murni. Ilmuku mengenai persalinan ceasar saat itu
masih sedikit sekali. Rasa takut, cemas, sedih menghantuiku. Walau akhirnya
anak pertamaku akhirnya persalinan normal,
sejak itu aku mencari banyak
informasi mengenai persalinan ceasar.
Aku beruntung karena
diajak ikut webinar “Optimalkan Imunitas Anak Kelahiran Caesar dengan
Mikrobiota Sehat” oleh @nutriclub_id , dengan narasumber DR. dr. Ali Sungkar,
Prof. Dr. Moh. Juffrie, SpA(K), PhD hingga Cynthia Lamusu selaku mama yang
melakukan persalinan secara caesar pada tanggal 27 Agustus 2020.
Jujur, happy banget karena
banyak ilmu baru yang didapatkan saat mengikuti webinar ini. Walau 3 anakku secara persalinan normal, tapi
keponakan dan teman-temanku ada yang melahirkan secara ceasar. Selama ini sih
bertanya-tanya, “Emang ada ya hubungannya kelahiran caesar dengan imunitas
anak?”
Nah, setelah mengikuti
webinar ini, wawasanku mengenai persalinan ceasar semakin luas. Aku jadi tahu
kalau melahirkan secara ceasar memiliki risiko, baik bagi ibu dan anak. Namun,
kita tidak perlu takut jika harus melakukan persalinan ceasar. Apalagi jika
keputusan ini berdasarkan pertimbangan matang oleh dokter.
Optimalkan Imunitas Anak Kelahiran Caesar dengan Mikrobiota Sehat
Melahirkan secara caesar adalah melahirkan janin melalui
insisi pada dinding anterior abdomen (laparotomi) dan dinding uterus
(histerotomi). Menurut data Riskesdas 2018, prevelensi tindakan persalinan
ceasar di Indonesia di angka 17,6 persen.
Dokter
Spesialis
Obstetri dan Ginekologi Konsultan Fetomaternal DR. dr. Ali Sungkar, SpOG(K) menyatakan bahwa setiap ibu memiliki
kondisi yang berbeda. “Dalam banyak
kasus, operasi caesar adalah prosedur yang menyelamatkan jiwa dan bisa jadi
pilihan tepat untuk seorang ibu dan anaknya.”
Pertanyaan yang sering muncul mengenai persalinan caesar. |
Memang tak mudah
memutuskan melakukan persalinan secara ceasar. Ada beberapa penyebabnya,
persalinan secara ceasar harus dilakukan, seperti :
1.
Persalinan tidak maju.
2.
Anak mengalami distress.
3.
Posisi/presentasi yang tidak sesuai.
4.
Kembar/tripet.
5.
Kelainan letak plasenta.
6.
Prolaps tali pusat.
7.
Masalah Kesehatan.
8.
hambatan jalan lahir.
9.
Riwayat operasi ceasar sebelumnya.
Moms, dari sisi orang tua
pastinya sangatlah penting untuk mencari informasi sebelum melahirkan secara
caesar serta berkonsultasi pada ahlinya untuk memahami beragam risiko yang dihadapi
termasuk risiko ketidakseimbangan mikrobiota pada anak yang terlahir caesar
karena jalur lahir dapat memengaruhi kolonisasi bakteri dan mikrobiota saluran
cerna yang penting untuk perkembangan imunitas anak.
Menurut Dokter Spesialis
Anak Konsultan Gastro Hepatologi Prof. Dr. Moh. Juffrie, SpA(K), PhD, awal
kehidupan hingga usia 3 tahun merupakan jangka waktu penting pada anak untuk mengembalikan
profil mikrobiota menjadi seimbang dengan cara pemberian asupan ASI Eksklusif, karena ASI mengandung banyak
mikroorganisme yang dikenal sebagai probiotik dan prebiotik atau dikenal juga
sebagai sinbiotik.
Kombinasi ini bekerja sinergis dan berikan efek dan dapat membantu mempercepat kolonisasi bakteri baik dan meningkatkan jumlah bakteri baik pada Si Kecil yang lahir secara caesar. Ini dapat membantu meningkatkan sistem imun selama dua tahun pertama kehidupan dan mampu menurunkan risiko anak mengidap penyakit alergi termasuk alergi pada makanan.
Kombinasi ini bekerja sinergis dan berikan efek dan dapat membantu mempercepat kolonisasi bakteri baik dan meningkatkan jumlah bakteri baik pada Si Kecil yang lahir secara caesar. Ini dapat membantu meningkatkan sistem imun selama dua tahun pertama kehidupan dan mampu menurunkan risiko anak mengidap penyakit alergi termasuk alergi pada makanan.
Pengalaman Cyntia Lamusu
Moms,
pasti mengenal siapa Cyntia Lamusu. Artis cantik ini memiliki anak kembar di
usia yang tidak muda lagi. Setelah sekian lama menambahkan buah hati, Cyntia akhirnya
hamil dan melahirkan secara ceasar.
“Dalam keluarga saya,
banyak riwayat melahirkan secara normal, namun saya menguatkan mental
menghadapi persalinan ceasar. Termasuk mencari informasi risiko ceasar yang
akan mempengaruhi imunitas anak,” ujar Chyntia.
Chytia memahami akan adanya risiko imunitas anak pasca persalinan ceasar, maka ia mempersiapkan sebaik mungkin. “Kuncinya sih memberikan ASI. Saya komitmen memberikan ASI dengan dukungan suami dan keluarga,’ tambah Chyntia yang sampai saat ini terus membuat sendiri makanan sehat untuk si kembar.
Menurut Chyntia diperlukan
kepercayaan 100% kepada dokter apabila ada indikasi medis. Jika persalinan
memang harus dilakukan secara ceasar jangan ngeyel untuk menolak! “Saya
bersyukur atas dukungan keluarga, sehingga recovery saya cepat.”
Pengalaman Chyntia Lamusu
ini dapat menjadi pertimbangan bagi ibu di luar sana untuk memperisapkan bekal
agar menekan risiko persalinan ceasar pada ibu dan anak. Beruntung sekarang Danone
Specialized Nutrition (SN) Indonesia melalui Nutriclub sekarang menjembatani
orang tua dalam mencari informasi persiapan persalinan ceasar.
Tes Potensi Caesar untuk membantu orang tua mengenali faktor risiko kelahiran caesar sejak awal dan mempersiapkan yang terbaik untuk menyambut si Kecil. Nah, Mom, untuk info seputar kehamilan, test potensi kelahiran caesar, nutrisi anak dan imunitas yuk kunjungi @nutriclub_id atau di www.nutriclub.co.id. Ya!
Tes Potensi Caesar untuk membantu orang tua mengenali faktor risiko kelahiran caesar sejak awal dan mempersiapkan yang terbaik untuk menyambut si Kecil. Nah, Mom, untuk info seputar kehamilan, test potensi kelahiran caesar, nutrisi anak dan imunitas yuk kunjungi @nutriclub_id atau di www.nutriclub.co.id. Ya!
Semoga sharing aku selama
mengikuti webinar Optimalkan Imunitas Anak Kelahiran Caesar dengan Mikrobiota Sehat bersama @nutriclub_id di atas bermanfaat.
Nutriclub keren bangeett! Bikin webinar yg membuka mata seluruh ortu nih. Mau lahir cesar, ataupun per vaginam, tetep ortu kudu mengasuh anak dgn baik yaaa
BalasHapuswah banyak ya ilmu di www.nutriclub.co.id sampai tes potensi kelahirah dengan cara caesar aja ada :) keren mbak
BalasHapusPersiapan bekal agar menekan risiko persalinan ceasar pada ibu dan anak yang juga jadi faktor penting saat mendekati persalinan ya mbak. Pelajaran banget ini ❤️
BalasHapusSetuju banget , tiap anak lahiran dengan metode apapun , mau normal ato sesar yang penting tugas kita sebagai ortu menyiapkan nutrisi anak dan imunitasnya ya, agar menjadi anak yang tangguh dan terbaik di masa depannya.
BalasHapusSenang banget sharingnya di Webinar, jadi nambah wawasan yaa..
Saya telat mengetahui ini Mba, anak pertama saya dulu, udahlah sesar, premature daaann nggak bisa ASI ekslusif pula, alhasil dia sakit-sakitan mulu dong.
BalasHapusSementara adiknya, meski sesar, tapi dia ASI ekslusif, makanya daya tahan tubuhnya lebih baik :)
“Dalam banyak kasus, operasi caesar adalah prosedur yang menyelamatkan jiwa dan bisa jadi pilihan tepat untuk seorang ibu dan anaknya.” Setuju. memang yang benar-benar punya alasan ya untuk itu.
BalasHapusBaru tahu saya ada yang namanya tes potensi caesar. Kalau menjalaninya, calon ibu akan lebih siap ya.
saya lahiran cesar juga,,,,karena kelahiran gak maju atau pembukaan udh paling top di level 5 aja.....semoga klo nt anak kedua aku mau coba normal...doain ya
BalasHapusAnak lahir dengan cara apa dan bagaimana kita ngga tau sebelumnya ya mbak, inginnya bisa normal, tapi jika harus dengan caesar karena alesan medis ya mau ngga mau harus dijalankan, namun tetap lakukan prosedur kesehatannya juga ya.. well noted untuk penjelasan mikrobiota sehatnya ya mba
BalasHapusPerlu diperhatikan lagi kalau mau melahirkan secara operasi ya. Jangan cuma karena pengen tanggal cantik, tapi juga pikirkan resikonya nih
BalasHapusAnak-anak saya juga dilahirkan secara caesar. Saya beryukur dokter pada waktu itu juga mengingatkan tentang imunitas anak yang lahir SC.
BalasHapusOh ternyata op Caesar berpengaruh thdp imunitas anak ya mba.. Trims sharing materi ini mna, jd nambah wawasan. BTW, aku ngikuti IGnya anak2 Chintya Lamusu..lucu2 & menggemaskan..
BalasHapuswaa terima kasih infonya mbak, ini bermanfaat banget terutama buat aku yang belum pernah dan belum mengerti soal masalah ini niiih, bisa jadi bekal
BalasHapusPonakan-ponakanku semuanya lahir caesar nih, coba aku referensiin aja artikel ini ke mereka. Soalnya memang, anak lahir caesar itu rata-rata mudah banget kena alergi, terutama alergi makanan gitu
BalasHapusAnakku keduanya dilahirkan secara cesar karena mendadak padahal direncanakan normal udah bukaan segala, yang pertama karena gak bisa napas terlilit tali pusar & pecah ketuban aku minta cesar aja karnea truama yang pertama. Ternyata ada ilmunya ya untuk optimalkan imun anak kelahiran cesar, Alhamdulillah dulu gpp
BalasHapusWah acaranya asyik ya Mba..beruntung banget bisa ikut webinar ini, jadi dapat banyak ilmu yang bermanfaat banget...
BalasHapusAnak pertama dan kedua saya lahir lewat proses caesar. Makanya degdegan kalau berencana hamil ketiga lagi, apakah bakal lahiran dengan proses caesar juga apa gak. Meski kemauan untuk lahiran normal itu selalu ada.
BalasHapusSuka sedih memang kalau supporting system kita tidak memberikan dukungan yang baik terhadap keputusan yang harus kita ambil karena berbagai keadaan.
BalasHapusMelahirkan memang misteri, tapi kesehatan anak bisa dipelajari dan tetap dipenuhi dengan konsumsi susu yang tepat untuk mendukung tumbuh kembangnya.
aku baru tahu loh tentang ini mba, kukira persalinan itu sama loh yang normal dan caesar ternyata beda ya tentang mikrobiotanya
BalasHapusKelahiran seorang anak memang kudu dipersiapkan termasuk kelahiran secara caesar ya mbak. Apalagi imunitasnya agar mendukung tumbuh kembangnya ke depan dan tetap sehat apalagi di masa pandemi gini.
BalasHapusOalah, baru tau loh mba ternyata beda proses melahirkan akan membentuk kecenderungan mikrobiota pada anak. Alhamdulillah nih anakku dua-duanya lahir per vaginal.
BalasHapusAnakku lahiran secar semua. Nnati kalo hamil lagi (pengennya sih udah jangan hamil lagi) juga bakal secar lagi.
BalasHapusMakasih sharingnya Mbak,
Oh jadi ada yang yang khsusus gini. Aku sih alhamdulillah ga ada riwayat sc. Tapi adkku kan sc. Biar aku bilang ke adek untuk sering baca website nutriclub
BalasHapusJadi inget 10th lalu aku harus secar soale dah di induksi 7 jam ga keluar, ketuban dah pecah terus pembukaan juga cuma tiga akhirnya tengah malam secar deh.
BalasHapusBermanfaat banget materinya nih buat ibu-ibu yang melahirkan caesar. Adikku lahiran 2x caesar semua. Harus kuinfoin soal ini.
BalasHapussebagai ibu yang lahiran sesar, aku relate banget sama tulisannya, mbak. memang challenging banget membesarkan anak yang lahir sesar, makanya kudu siap semuanya mulai ASI dan nutrisi2 setelahnya.. kalau perlu ya dikasih vitamin juga
BalasHapusTernyata lahiran secara caesar memberikan imunitas yang tidak sama dengan anak yang lahir secara normal ya dan saya baru tau akan hal ini, terima kasih atas informasinya ya mba
BalasHapusWebminarnya bagus ya. Aku bary tahu mb Naqi hampir dicecar, Alhamdullilah bisa lahir normal ya mba
BalasHapus