Sumber Foto IG @greatgiantfoods |
Assalamualaikum Sahabat Smart Mom,
Kondisi new normal saat ini membawa kebiasaan baru bagi kita semua. Masyarakat dihimbau untuk mempersiapkan diri sebelum keluar rumah. Persiapan itu adalah memakai masker, membawa hand sanitaizer, jaga jarak dan hindari keramaian.
Beruntung aku mengikuti webinar yang diadakan Great Giant Foods (GGF) Selasa, 11 Agustus 2020 dengan tema GGF Turut Menjaga kesehatan dengan gizi Optimal di Masa Pandemi Covid 19. Webinar ini menambah wawasanku mengenai menjaga kesehatan di era pandemi ini.
Menurut Reihana, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, kebiasaan baru ini memerlukan kedisiplinan dan kemandirian semua orang. Apalagi dalam 2 minggu terakhir berdasarkan angka reproduksi efektif (RT), berfluktasi antara 0,27 s.d 2,03 belum stabil, pandemi ini belum dapat dikendalikan, sehingga kita perlu terus waspada.
Situasi pandemi Covid-19 di Provinsi Lampung masih berlangsung hingga saat ini.
Sampai tanggal 18 Agustus 2020 ada 316 dengan :
- Jumlah kasus sembuh : 227 971, 84%)
- Jumlah kasus dirawat/ isolasi : 76 (24, 05%)
- Jumlah kasus meninggal : 13 (4,11%)
Melihat kondisi di atas, maka sebagai warga Lampung, aku perlu meningkatkan waspadaan. Mengingat Lampung dekat dengan ibu kota.
Provinsi Lampung sendiri memiliki tantangan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini karena :
1. Diapit oleh wilayah dengan kasus tinggi (DKI, Banten, Sumatera Selatan)
2. Pintu gerbang Sumatera
3. Mobilitas yang tinggi : dunia kerja,wisata
4. Adanya kelompok yang belum melaksanakan protokoler kesehatan
Pola Konsumsi Masyarakat Sebelum Pandemi Covid-10 Berdasarkan Survey Diet Total 2014
Perlu diketahui berdasarkan survei, pola gaya hidup masyarakat jarang melakukan aktivitas fisik, jarang mengkonsumsi buah dan sayur, merokok, mengkonsumsi gorengan, lemak, minuman bersoda sehingga menyebabkan gangguan obesitas, pencernaan, stroke, kanker paruh (bagi yang merokok), dll.
Reihana juga mengatakan Indonesia tahun 2014 kelompok mengkonsumsi Serelia dan Olahannya terbanyak adalah beras, olahan beras, terigu, mie jagung dan lainnya. Pola konsumsi ini sendiri perlu diatur sehingga tidak terjadi stunting, obesitas, underweight atau wasting.
Untuk itu, Reihana menghimbau masyarakat untuk makan makanan yang bergizi. Gizi seimbang ini sangat berperan penting dalam menjaga kondisi tubuh untuk tetap sehat. Gizi seimbang ini harus seimbang dalam mengkonsumsi karbohidrat, protein dan lainnya. Gaya hidup sehat ini memerlukan dukungan orang tua, agar anak terbiasa makan sehat dan olahraga teratur.
Ada 4 Pilar gizi seimbang :
1. Mengkonsumsi pangan yang beraneka ragam
2. Membiasakan perilaku hidup sehat
3. Melakukan aktivitas fisik
4. Mempertahankan dan memantau Berat Badan Normal.
Lakukan pola hidup sehat di era adaptasi kebiasaan baru dengan taat prokotoler kesehatan (memakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan). Selain itu melakukan gerakan hidup sehat dengan melakukan kegiatan berikut :
1. Melakukan kegiatan fisik
2. Mengkonsumsi sayur dan buah
Dampak Pandemi terhadap Gaya Hidup Kesehatan dan Konsumsi Masyarakat :
1. Menurunnya daya beli masyarakat.
2. Menurunnya konsumsi masyarakat
3. Meningkatnya pembeliaan makanan siap saji sehingga konsumsi sayuran berkurang.
4. Hanya memilih makanan yang disukai bukan makanan yang sehat
5. Menyediakan makanan ringan, makanan kemasan sehingga berpotensi meningkatkan berat badan.
6. Sering berada di rumah menyebabkan kurang minum airi putih.
Aduh, aku sendiri mengalami. Selama di rumah saja berat badanku bertambah banyak. Gerak jadi malas sehingga potensi untuk lemas, lesu dan mudah mengantuk. Awalnya, aku menganggap, "Ah, wajar sih. Kan di rumah saja!" Namun, lama-kelamaan aku jadi mudah lelah dan aktivitasku mulai terganggu.
Soalnya, di era pandemi ini kita perlu
menjaga keseimbangan gizi dengan melakukan adaptasi kebiasaan baru. Tak hanya
mengenai makanan, tapi juga istirahat yang cukup. Jika dulu aku sering sekali
begadang, saat pandemi aku menjaga agar tidur cukup. Kebiasaan menunda sarapan juga aku hentikan.
Aku ingin hidup lebih sehat. Namun, sayangnya sulit sekali menghindari kenaikan
berat badan hehe...
Penerapan Gizi Seimbang di Era Adaptasi Kebiasaan Baru :
1. Biasakan sarapan pagi sebelum memulai hari.
2. Membuat makanan dan cemilan sehat di rumah.
3. Belajar makan baik dan sesuai kebutuhan.
4. Bawa bekal serta alat makan sendiri dari rumah.
5. Minum air putih minimal 8 gelas sehari.
6. Tidur cukup.
Nah, dari keenam di atas, aku
menerapkan makanan dan cemilan sehat kepada anak-anakku. Aku menyiapkan sayuran
dan buahan yang mengandung vitamin untuk meningkat imunitas tubuh anak. Adapun makanan
yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh adalah :
Makanan yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh :
1. Vitamin A
Berguna untuk membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan sebagai pelindung terhadap berbagai infeksi
2. Vitamin C berfungsi untuk merangsang pembentukan antibodi
3. Vitamin E berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh dan menetralkan radikal bebas.
4. Zinc yang berfungsi untuk membantu sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik menyembuhkan luka
Mau Pilih Buah Terbaik dan Aman Untuk Keluarga?
Sejak pandemi Covid-19, konsumsi masyakarat terhadap buah meningkat. Jika dulu mungkin beli hanya buah 1 bulan sekali, sekarang meningkat 1 minggu sekali, bahkan ada yang stok buah setiap hari. Tapi, bagaimana sih memilih buah yang aman dikonsumsi?
PT Great Giant Foods (GGF) satu-satunya pemegang sertifikasi GAP di Indonesia telah terbukti kualitasnya. Sertifikat GAP (Good Angricultural Practies) adalah bukti sudah terjamin keamanan pangannya. Dari higenis produknya, fresh, bebas dari pestisida, dan sudah eksport kualitasnya ke pasar Jepang yang dikenal sangat ketat untuk standar keamanan pangan.
Kontribusi GGF di Era Pandemi Covid-19
Masa pandemi ini, membuat orang ingin saling membantu. Tak ketinggalan yang dilakukan oleh GGF. Program yang diberikan ke masyarakat dari Maret-Juni 2020 adalah memberikan bantuan masyarakat berupa 4,3 ton Pisang, 4,1 ton jambu kristal, 3,800 pcs susu segar murni, 220.000 pack APBD, 120 hand was facility, dll.
Sumber foto koleksi pribadi |
Atas desikasinya GGF dalam memberikan sumbangsih ke masyarakat, maka mendapatkan penghargaan sebagai Peringkat kinerja stunting terbaik Provinsi Lampung dan masih banyak penghargaan laginya.
Menurut Nanda D Syahpradana, Health Campaign Specialist GGF ini telah melakukan promosi kesehatan jauh sebelum pandemi terjadi. Bahkan sudah ada 200 ruma tangga yang telah diberdayakan di Lampung Tengah.
Contohnya kegiatan pola asuh di mana targetnya wanita usia subur, ibu hamil dan menyusui untuk mampu memberikan gizi dan nutrisi bagi dirinya sendiri dan keluarga. Selain itu anak-anak juga diajarkan cara mencuci tangan yang benar. Kemudian ada program Rumah Pangan Lestari yang mengajak ibu-ibu kelompok tani untuk produktif dan memberdayakan perkarangan rumah tangga. Dengan menanam tanaman dan sayuran dapat lebih mudah memenuhi gizi, sehingga menekan data stunting.
Pengalaman Makan Buah Sunpride
Sebagai warga Lampung, buah Sunpride bukanlah hal baru lagi bagi kami sekeluarga. Buah Supride muda sekali di dapat. Ada di minimarket dan supermarket. Buahnya terlihat segar. Membuat aku selalu ingin menyiapkan buah-buahan ini untuk keluargaku.
Anak ketigaku senang sekali makan buah pisang, jeruk dan salak. Sebelum pandemi, makan buah bagi kami cukup stok hanya 2 kali saja. Namun, sejak pandemi, makan buah sudah jadi kebutuhan kedua setelah makanan pokok.
Jika keluar kota, aku dan keluarga juga membawa buah Supride sebagai oleh-oleh atau sebagai makanan dalam perjalanan. Buah Supride yang segar, kaya vitamin dan kaya seratnya menjadi pilihan kami sekeluarga.
Nah, Sahabat Smart Mom, itulah sekilas ceritaku selama mengikuti webinar yang dilakukan GGF pada Selasa, 11 Agustsus 2020 lalu, semoga bermanfaat. Jika ingin mengetahui produk GGF lebih lanjut silakan cek di IG @greatgiantfoods.
Bunda... pilar gizi nomor 4 ngena bangett.. semenjak #dirumahaja berat badan jadi sulit dikendalikan.
BalasHapusTapi, sekarang sudah berusaha atur terutama kontrol makanan manis^^
Iya mbak, sebelum pandemi saya dan keluarga suka makan pisang, dan setelah pandemi jadi makin suka ngemilin buah itu. Selain bergizi, praktis pake banget juga utk konsumsinya hehehehe
BalasHapuspas aku lg butuh bahan ini, ada artikel yg menggantung dan entah knp males banget nerusin. jd sumberku ya mbak, wkwk
BalasHapusHahah, iya, Mbak. Kontrol untuk jadwal makan itu agak susah, apalagi kalau di rumah terus gini, kan. Ibaratnya dekat sama nasi, gitu.
BalasHapusTapi sekarang alhamdulillah udah kontrol jadwal makan, sih, Mbak. Konsumsi buah, daripada ciki. Dll, berusaha banget demi sehat diri sendiri juga.
Dampak pandemi terhadap gaya hidup dan kesehatan poin 3 itu miris ya mbak huhu lebih baik masak sendiri apalagi di tengah pandemi begini
BalasHapusSelama pandemi ini. Berat badan kami sekeluarga naik, hahaha. Banyak makan kali kurang gerak ya
BalasHapusIyaa nih harus menjaga asupan agar tetap sehat yaa.. dan setuju banget kl buahnya sunpride, jaminan mutu gitu lhooo..
BalasHapusDi masa sekarang, orang lebih butuh makan dari pada masker. Nyatanya memang segalanya menurun, imunitas jadi rentan karena orang-orang pada dihantui kecemasan karena menurunnya daya beli...
BalasHapusIya nih, mbak. Kemarin pas di kantorku ada wfh aku berat badannya langsung naik karena makan melulu pas di rumah dan kurang gerak. Heu
BalasHapusPengen juga lihat masa panen dan pengolahan pasca panen buah-buah Sunpride. Buah yg dikelola perusahaan biasanya lebih bagus dan terjamin kualitasnya. Maka dari itu harganya lebih mahal. Tidak apa. Ada harga ada rupa.
BalasHapus