Assalamualaikum Sahabat Smart Mom,
Hamil di Saat Pandemi Covid-19? Lakukan 7 Hal ini! Beberapa hari yang lalu sahabatku melahirkan anak kembar di saat pandemi Covid-19 ini. Masya Allah, kami yang mendengarkan ceritanya sangat surprise. Apalagi mendengar pengalamannya untuk membatasi diri keluar rumah sejak pandemi Covid-19 ini. Bahkan suaminya yang biasanya sholat 5 waktu di masjid, turun membatasi diri saat masjid lockdown beberapa waktu lalu.
Kehamilan saat pandemi Covid-19 ini membutuhkan banyak persiapan dan ilmu. Selain keluhan yang mendasar khas ibu hamil, saat pandemi ibu hamil harus tetap memenuhi asupan gizi.
Nah, apa yang harus dilakukan ibu hamil saat pandemi ini? Cukup lakukan 7 hal penting untuk ibu hamil berikut ini :
1. Rajin Cuci Tangan
Seperti pada umumnya, kita disarankan untuk rajin mencuci tangan. Ibu hamil juga disarankan rajin mencuci tangan pada air yang mengalir. Jika harus keluar rumah, siapkan hand sanitaizer dengan ukuran kecil sehingga mudah dibawa ke mana saja.
2. Memilih Olahraga yang tepat.
Saat pandemi disarankan untuk rajin berjemur atau kena sinar matahari. Ibu hamil juga dapat melakukan gerakan senam atau olahraga yang tidak berdampak negatif bagi janin. jangan abaikan alarm tubuh jika sudah terasa kelelahan. Untuk memilih olahrga yang tepat, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter.
3. Memilih Vitamin Kehamilan
Saat hamil membutuhkan vitamin seperti asam polat, zat besi, penambah nafsu makan dan obat penekan rasa mual. Ibu hamil juga memerlukan suplemen kalsium, vitamin E, vitamin D dan lainnya. Untuk itu, ibu hamil dapat memilih makanan yang seimbang.
4. Nutrisi Makanan Ibu Hamil
Saat hamil bukan berarti porsi makan menjadi dua kali lipat, tapi saat hamil membutuhkan nutrisi yang harus ditingkatkan. Cek kebutuhan kalori, protein dan vitamin selama kehamilan. Perbanyak makan buah dan sayuran ya, Moms!
5. Gunakan Masker
Saat keluar rumah, ibu hamil harus gunakan masker. Gunakan masker dengan tepat. Pakai masker yang menutupi dagu. Gunakan masker kain maksimal 4 jam diganti.
6. Hindari Kerumunan
Dimasa pandemi ini, hindari kerumunan jika tidak penting. Untuk konsultasi dengan dokter kandungan, usahakan pilih tempat prtaktik yang menerima pendaftaran via telp/online, sehingga ibu hamil tidak perlu lama mengantri. Namun, jika kondisi mendesak, ibu hamil dapat ke puskesmes terdekat.
7. Hindari Kontak Langsung/Salaman atau Pelukan
Masih risiko tinggi untuk bertemu dengan orang banyak. Hindari bersalaman atau cipika/cipiki. Ibu hamil sangat rentan tertular oleh Mers. Bahaya mers pada ibu hamil.
Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) adalah penyakit yang terjadi karena serangan virus korona. Virus ini menyerang pernapasan. Walau belum diketahui penyebabnya, penularannya sering diduga berasal dari unta. Sering juga disebut flu unta.
Gejala awalnya mirip dengan flu biasa, demam, sakit kepala, nyeri sendi dan sakit tenggorokan dan lainnya. Namun setelah 2-14 hari akan mengalami muntah, diare, sesak napas setelah kontak langsung dengan orang terinfeksi flu unta.
Untuk itu ibu hamil mesti waspada. Apabila terkena serangan virus MERS mengakibatkan kecacatan pada janin. Serangan MERS juga mengakibatkan ibu dan janin terancam nyawa. Untuk itu terus berhati-hati. Jika mengalami gejala flu yang parah dan dicurigai sebagai MERS segera cek ke dokter atau pelajari dulu gejalanya di Halodoc. Kamu dapat konsultasi dengan dokter dan membaca artikel kesehatan di Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Ini tuh semenjak pandemi juga banyak teman-temanku yang hamil, Covid-19 juga membawa berkah tersendiri ya mak. Kebetulan teman-temanku pada ke RSIA khusus dan sesuai protokol juga.
BalasHapusIbu hamil harus lebih waspada & menjaga kesehatan lagi di banding orang sehat lainnya ya mbak, supaya aman si ibu & janinnnya juga
BalasHapusEmang kudu lebih waspada ya kak buat bumil saat pandemi gini. Jadi pengin peluk semua bumil2. Semoga setrong.
BalasHapusBumil harus lebih waspada dan hati2.
BalasHapusga perlu sampe parno.
tapi wajib jaga kesehatan ya
Memang hrs waspada banget ya untuk ibu hamil di masa pandemi seperti ini, protokol kesehatannya harus double 2x lipat dibanding orang biasa ya.
BalasHapusnah aku sempet nih telat PMS 2 minggu lebih, sempet GR hamil eh gak lama malah dapet hehhe.. tapi aku salut sama para bumil dan busui di masa pandemi ini
BalasHapusIbu hamil memang harus waspada dua kali lipat di masa pandemi ini ya mbak.
BalasHapusAku pernah dengar soal penyakit Mers ini dan memang bahaya banget. Untungnya sekarang ada aplikasi kesehatan kayak Halodoc ini ya, bisa lebih tenang. Walau di rumah aja, tetap bisa update info seputar kesehatan
aku batal program hamil gara2 pandemi. ngeri aja, dasar cemen! tapi drpd selama hamil stres gaje kan ya
BalasHapusMERS Cov ini kakaknya Covid-19 ya, Mbak? Emang sih bumil tuh rentan banget, jadi harus ekstra hati-hati supaya ibu dan janinnya sehat.
BalasHapusWah emang sedikit ekstra hati hati ya mbak, jika hamil di masa pandemi seperti ini..
BalasHapusYg penting tetap jaga protokol kesehatan ya
sebagai "tim yang gak hamil-hamil padahal udah usaha" ngerasa banget nih kalo udah hamil pasti aku akan lebih menjaga baik-baik selama kehamilan, apalagi pas selama pandemi seperti ini. selain covid dan mers banyak banget penyakit lain yang harus diwaspadai juga huhuhu puyeng padahal hamil aja belom
BalasHapusBener bngt pastinya rada khawatir y mba tapi asalkan nutrisi terpenuhi trs menjaga bener2 protokol kesehatan InsyaAllah aman2 aja y
BalasHapusPas awal pandemi keponakanku juga positif hamil, Mbak. Dia antara senang tapi juga takut karena si covid. Alhamdulillah so far berjalan lancar karena dia juga menjalankan protokol kesehatan dengan baik serta WFH. Semoga dilancarkan terus sampai persalinan.
BalasHapusKarena sedang hamil, harus sangat disiplin terhadap diri sendiri agar selalu sehat dan semoga dilindungi Allah.
BalasHapusHalodoc memberi informasi yang baik dan benar untuk penggunanya.
my sister in law is expecting and we have been asking her and my brother, her hubby, to be extremely careful
BalasHapusDi masa pandemi gini memang riskan ya kalau sedang hamil. Harus dijaga dengan baik kehamilan dan kesehatannya. Tetap harus menjaga protokol kesehatan ya ...
BalasHapusYang paling beresiko nih ntar pas proses kelahiran kayaknya ya mba. Mau ndak mau kan harus berhadapan dengan beberapa perawat dan dokter. Semoga saja semua mengikuti protokol kesehatan agar keselamatan ibu dan bayi terjaga.
BalasHapusIstri adiku juga hamil Bun, hampir melahirkan. Perjuangan banget hamil masa pandemi, ya Allah semoga ibu di seluruh dunia di mudahkan ketika melahirkan, sehat debay dan sehat ibunya. Aaamiin.
BalasHapuswah sedang mengalami, memang jd ekstra lebih waspada, apalagi saat cek up ke RS, harus selalu jaga jarak aman, membawa hand sanitaser, dan masker ga boleh lepas.
BalasHapusWaktu awal-awal pandemi, banyak yg berseloroh gini : WFH mengakibatkan corona negatif, tapi istri positif (hamil maksudnya :D)
BalasHapusDan ternyata selorohan ini banyak yg kejadian juga, termasuk teman2 saya mengalaminya, alhamdulillah salah satu berkah pandemi sepertinya.
Yg penting tetap jaga kesehatan ya para bumil di manapun berada
Temenku hamil pas pandemi covid-19 terus kalau ke RS buat kontrol kayak takut gitu Mbak. Emang harus disiplin tinggi ya buat ibu hamil, soalnya covid-19 bisa nempel ke siapa aja. Untung ada Halodoc yang sangat membantu jadi bisa konsul online ke dokter kandungan
BalasHapusBibiku pengen hamil, tapi belum dikasih oleh Allah.
BalasHapusNanti kalau hamil, saya kasih nih tulisan...
Hamil di kala pandemi kudu extra hati2 ya bun, orang-orang di sekitar kudu saling menjaga :)
BalasHapusMemang susah kalau lagi pandemi ini ya Mbak, kalau ada ibu hamil, mau konsul ke SpOG di rumah sakit pun jadi susah karena RS sekarang tidak disarankan untuk dikunjungi
BalasHapusSatu cerita dari rumah sakit yang kudengar langsung dari nakes.
BalasHapusAda ibu hamil datang ke UGD dalam keadaan garurat harus segera melahirkan. APD yang terbatas membuat perawat dan nakes tidak menggunakan APD seperti di ruangan ygbkhusus menangani Covid19. Setelah persalinan baru rapid tes, si ibu ternyata reaktif, bayinya juga... Si dedek bayi akhirnya meninggal dunia beberapa jam kemudian.
Emang penuh risiko kehamilan dan melahirkan di masa pandemi ini. Maka patuhilan protokol kesehatan yg sudah ditetapkan
Suplemen buat namabah nafsu makan apa ya yg bagus Mba? Agak mengkhawatirkan sih sebenarnya hamil di masa pandemi seperti ini. Mau check up juga mesti waspada dan hati-hati. Palagi masih ada balita yang maunya nempel terus sama ibunya...
BalasHapus
BalasHapuswow, these great tips. I want to tell a friend who is pregnant, ah. thank you
Duh ngeri ya kondisi pandemi ini buat bumil, moga Allah selalu melindungi. Flu bitung unta mirip mirip gejala Covid 19 ya
BalasHapusMakasih untuk sharing wawasan mengenai kehamilan di masa pandemi, harus benar-benar dijaga kesehatan dan printilannya ya.
BalasHapusIya ya resikonya lebih tinggi untuk orang sakit dan ibu hamil ya di pandemi ini, harus lebih waspada..
BalasHapusSaya mau promil, kata dokter kandungan jangan dulu karena masih tinggi covid. Apalagi Evi yg autoimun. makasoh tipsnya mba Naqy
BalasHapus