Kamis, 23 April 2020 suami mendapat WA dari kakak ipar kalau tetangganya dijemput ambulan sebagai pasien positif Covid-19. Langsung saja suami menyampaikan untuk waspada, mengingat rumah kakak ipar sangat dekat dengan rumah pasien tersebut.
Beberapa hari juga mendengar kabar seorang mahasiswa Unila positif Covid-19. Rumahku dekat dengan Unila dan sempat berpikir, wih banyak saja pasien di Bandarlampung. Namun, sebagai ibu rumah tangga, aku masih harus ke warung dan belanja beberapa keperluan rumah tangga.
"Mau belanja enggak? Yuk, Abi antar!"
Yes, ajakan suami tentu saja kusambut dengan senang. Berhubung sejak sejak Social distancing atau yang kini juga disebut physical distancing, kami menghindari keramaian. Aku memilih ke warung bukan ke pasar. Kadang ke minimarket dekat rumah. Itu pun wajib pakai masker dan segera pulang.
Senangnya sekarang setiap toko disiapkan air cuci tangan plus sabunnya di depan pintu masuk. Jadi kalau mau belanja cukup tenang. "Loh, kok enggak stok belanja sekaligus saja?" Hihi... aku memang tidak pernah belanja stok lebih dari 3 hari karena bagiku belanja itu menjaga kewarasan jiwa hehe...
Sebenarnya sedih juga selama masa ini Social distancing ini menemukan toko-toko yang tutup. Mereka sudah tidak berjualan lagi. Bahkan di gang rumahku mulai sepi. Biasanya ada saja penjual yang lewat untuk berdagang. Dari tukang siomay, bakso malang, es tong-tong sampai tukang roti.
Selama Social distancing ini aku menghindari pertemuan dengan teman-teman di tempat umum, Silaturahmi pun hanya lewat daring. Lebih sering menggunakan aplikasi zoom. Nah, Selasa, 14 April 2020 lalu aku mengikuti Kopdar Daring yang diadakan Kumpulan Emak-emak Blogger (KEB).
Tentu saja pertemuan blogger secara daring ini obat kangen dengan event blogger. Apalagi bertatap buka dan mendengar suara secara daring sangat menyenangkan. Adalah Mak Mira sebagai founder KEB memberikan wejangan dan Mbk Indah Nuria Savitri juga sharing mengenai Bersatu Melawan Corona.
Selama Social Distancing ada beberapa kegiatan yang telah aku lakukan ini :
1. Mengadakan rapat secara online / daring.
2. Bekerja di rumah saja. Suamku juga WFH.
3. Membatalkan semua pekerjaan ke luar rumah.
4. Silaturahmi dengan kakak-kakak via online saja.
5. Banyak beribadah.
6. Menemani anak belajar.
7. Mengikuti Kuliah WhatApps
8. Membatasi ke luar rumah. Belanja seperlunya saja untuk beberapa hari ke depan.
9. Membuat menu sehat untuk keluarga.
10. Minum vitamin C dan minuman meningkatkan daya tahan tubuh.
11. Dukung ekonomi teman dengan belanja jualan teman sendiri.
12. Kompak dengan pasangan untuk menerapkan peraturan di rumah.
13. Menulis konten organik di blog.
Oiya, selama Kopdar Daring KEB juga dianjurkan untuk menulis konten organik di blog. Apa itu konten organik? Konten abadi dan bukan musiman saja. Lebih disukai tentunya jika tulisan itu kena sentuhan SEO.
Selama Social Distancing aku juga lebih rajin Blogwalking. Mungkin karena di rumah saja jadi lebih banyak waktu. Tulisan yang dishare juga semakin naik pageview-nya. Terutama tema DIY dan Parenting.
Nah, apa saja kegiatan selama Social Distancing versi teman-teman? Sharing yuk!
sama kak, aku juga sering meet up via zoom sangat praktis dan mudah :D
BalasHapussemoga cepat berlalu si corona ini,sudah mulai merasakan ingin bisa beraktivitas di luar dg bebas
BalasHapus