Assalamualaikum Sahabat Smart Mom,
“Mi, Fatih bawa kucing baru!” Fatih memamerkan kucing.
“Aduh, Bang, jangan bawa kucing lagi!”
Yap, ini entah keberapa kali Fatih, anak keduaku membawa kucing baru ke rumah. Sudah dilarang, tetap saja sering terjadi. Pulang sekolah gendong kucing. Kalau aku larang, kucingnya dititip ke rumah tetangga. Kompaknya lagi, anak-anak di sekitar rumah berlomba-lomba memelihara kucing. Lalu, kucingnya diberi nama. Dari Pus-pus, Tuti, Lery dan lainnya.
Suatu hari, ada kucing yang hamil besar datang. Kucing itu langsung menyelinap ke gudang di dekat dapur. Gudang itu sebenarnya kamar yang kami siapkan untuk IRT (Asisten Rumah Tangga). Namun, sejak aku resign tahun 2013, kami memilih tidak pakai jasa IRT yang menginap lagi. Kamar itu pun beralih jadi gudang untuk menumpuk barang-barang, apalagi kami pernah pindah ke Padang. Rumah sempat dikontrakan selama dua tahun. Jadi, banyak barang yang tinggalkan menumpuk tidak beraturan.
Awalnya, aku masih santai dengan gudang yang menjadi “penyelamat” kalau ada tamu datang. Yap, rumah bisa disulap dengan bersih karena “disimpan” di dalam gudang. Namun, lama-lama aku juga jadi terganggu karena gudang jadi sarang kucing. Kalau malam, aku melarang kucing tidur di dalam rumah. Soalnya, sudah sering pakaian di belakang yang kutaruh di dalam ember besar dikencing kucing. Waduh, jangan ditanya baunya gimana. Aku harus berulang-ulang mencucinya hingga baunya bisa hilang.
Tak hanya tempat persembunyian kucing. Anak-anak juga suka melirik ke arah gudang untuk mencari mainan yang mereka inginkan. “Itukan mainan Mamas masih kecil?” atau “Mau cari bola yang dulu kita beli, Mi!” alasan lainnya. Aduh, gudang sudah sangat berantakan.
Tak jarang Kakak Ipar yang berkunjung ke rumah menasehatiku untuk membersihkan gudang itu, tapi aku masih saja cuek bebek. Aku beralasan sayang waktunya. Huhu... soalnya perlu waktu khusus untuk memilah barang-barang kenangan di dalam gudang. Aku bahkan membujuk suami menemani membersihkan gudang tapi nihil. Suamiku juga sibuk kalau akhir pekan. Alhasil gudang makin horor tata letaknya, hiks...
Hingga suatu hari terciumlah bau sangat menyengat dari dalam gudang. “Umi, ini bau bangkai!” teriak suamiku!
“Pasti anak kucingnya ada yang mati!” teriak anak-anak.
Beberapa hari lalu, ada kucing yang melahirkan di dalam gudang. Anak-anak senang akan bertambah kucing baru. Kucing kecil yang imut. Namun ditunggu-tunggu (biasanya kucingnya pinda-pindah membawa anaknya) tetap saja tidak terjadi. Dugaanku si anak kucing tersesat di bawah tumpukkan barang-barang dan akhirnya mati.
Tak mau menunggu esok harinya, aku segera mengambil smartphone dan mengecek aplikasi GoLife untuk menggunakan jasa GoClean. Yes, #PastiAdaJalan deh untuk gudangku jadi bersih dan nyaman.
“Umi yakin pesan sore ini? Enggak mau besok saja?” tanya suamiku.
“Enggak tahan Bi ke dapur, baunya sudah bikin mau muntah!” jawabku.
Akhirnya sore itu aku langsung mencoba aplikasi GoClean. Aku sempat deg-degan biasanya sulit sekali menemukan jasa GoClean. Pernah aku sampat dua hari enggak mendapatkan penyedia jasa. Bolak-balik aku hapus deh aplikasinya, antara benci tapi butuh huhu... tapi sore itu, aku berharap sekali bisa segera menemukan jasa GoClean Pria untuk membantuku membersihkan gudang.
“Ini mau maghrib loh, Mi. Yakin hanya 1,5 jam bisa menyelesaikan gudang itu?” tanya suamiku.
“Insya Allah bisa!” jawabku yakin.
Tak lama aku mendapatkan notif menemukan penyedia jasa seorang pria. Aku memesan 1,5 jam untuk membersihkan gudang. Si Bang GoClean datang dengan seragamnya. Badannya tinggi dan ramah. Aku agak khawatir dia akan kaget ketika aku minta membersihkan gudang. Tapi, dugaanku salah. Dia sangat santai, “Baik Bu!” katanya.
Aku pun ikut tenang setelah satu per satu barang di keluarkan dan ditumpuk di depan pintu rumah. Sembari memilih barang kenangan yang membuat aku bahagia saja aku ambil. Selebihnya aku buang atau untuk dimanfaatkan ke tukang rongsokan.
“Bu, dapat bangkai kucingnya!” ujar si Abang GoClean.
Aku pun memanggil suami untuk mengeksekusinya. Soalnya sedih, anak kucing yang imut itu sudah mati di antara kardus berisi buku-buku dan koran bekas. Agak jauh dari lokasi si ibunya melahirkan. Anak-anak yang melihatnya ikut sedih, namun ada satu anak kucing yang dapat selamat. Anak-anak memindahkannya ke dalam kardus dan memberikannya susu.
Alhamdulillah masalahku tentang gudang selesai atas bantuan GoClean. Ini memang bukan pertama kali aku pakai jasa GoClean. Awalnya aku khawatir si Abang GoClean bakal nyesel ngebantuin aku beberes gudang (Aduh, maafkan aku su’uzon ya, Bang!) ternyata enggak loh! “Ini belum seberapa Bu, saya pernah membersihkan gudang dari lantai 2, rumah seorang Bidan,” ujarnya.
Lega deh aku tepat sekitar Pukul 19.00 WIB gudangku jadi bersih dan sementara aku kosongkan dulu untuk kubersihkan lagi lantainya. Nah, sahabat Smart Mom, itulah pengalamanku menggunakan jasa GoClean.
Berikut 5 alasanku menggunakan GoClean :
1. Cepat Bersih
Rumah jadi lebih cepat bersih dengan bantuan jasa GoClean. Dapat memilih 1 jam, 1,5 jam, 2 jam, 2,5 jam hingga 6 jam.
2. Peralatan Dapat Memilih
Membersihkan rumah memerlukan peralatan kebersihan. Nah, Moms dapat memilih menggunakan peralatan sendiri atau dari penyedia jasa GoClean. Kalau aku sering menggunakan peralatan sendiri hehe... karena biar hemat dan memang tidak banyak yang memerlukan kebersihan dengan alat berat , seperti menyedot debu atau lainnya.
3. Tenaga Pria atau Wanita Profesional
Untuk kebersihan standar rumah saja, aku sering menggunakan jasa GoClean wanita. Kerjanya cepat, rapi dan tidak bawel. Senangnya dengan jasa GoClean, orangnya sudah terlatih dan enggak gampang berkomentar, “Ibu, ngapain aja sih di rumah? Rumahnya kotor banget?!” Haha... itu tidak ditemui saudara-saudara. Di GoClean, ketika datang mereka mengecek timer dimulai dan langsung bekerja dengan sigap. Salut deh!
4. Harga Terjangkau dan Kerja Cepat
Suatu hari, suamiku mau dinas ke luar kota. Namun, pakaiannya belum kering karena suamiku memilih untuk mencuci sendiri. Siang itu, aku juga lagi ada acara blogger. Kalau aku pulang untuk menyetrika baju suami, aku tertinggal acara penting. Sedangkan suamiku mau berangkat tugas setelah Asar. Akhirnya aku memesan GoClean untuk menyetrika pakaian suamiku. Alhamdulillah dengan harga terjangkau 1 jam sekitar 35K setrikaan langsung rapi.
5. Aman
Menggunakan jasa GoClean jangan khawatir kalau barang-barang akan terganggu atau privasi kita akan dibocorkan kepada klien lain. Penyedia jasa di GoClean sudah terlatih, mereka juga ada peraturan loh! Data mereka juga terekam, jika ada kesalahan kita dapat komplen. Namun, selama ini aku menggunakan jasa GoClean tidak ada masalah.
Itulah Moms, kisahku Review GoClean semoga bermanfaat dan selamat mencoba! Rumahku makin bersih dan nyaman bersama GoClean. Makin cinta deh sama GoClean!
Waaah kok aku baru tau, sih, di Bandar Lampung udah bisa pake goclean. Merasa kudet! Makasih sharingnya mba Naqi. Jadi solusi bgt nih kalo butuh bebersih mendadak atau pas lagi sakit.
BalasHapus