Assalamualaikum Sahabat
Smart Mom,
Awal menikah, aku dan
suami memulai bisnis ikan betutu. Ikan yang kami ekspor ke Malaysia dengan
jalur udara. Ikan itu kami ternak di kerambah di atas sungai. Bisnis yang
menggiurkan karena lumayan sekali setiap kilo per ikan dari nelayan, dijaga
sampai cocok untuk dipanen hingga di kirimkan.
Sampai suatu hari, ikan
yang di dalam kerambah mati karena limbah pabrik singkong di sekitar sungai. Semua
ikan menjadi mati dan bisnis kami jatuh. Jujur, mengalami saat itu sempat
mengalami titik terendah karena baru saja melangkah dalam pernikahan, kami
sudah terjungkal soal ekonomi. Bukan hanya memulai dari nol, tapi kami harus
berminus ria karena modal yang tidak dapat diputar.
Di saat itu, kami belum
mengenal soal asuransi. Jika saja sudah ada mungkin dapat mengurangi risiko
kerugian. Baik saat kecelakaan kerja karyawan hingga kesehatan. Usai bisnis
itu, ada beberapa kali kami mencoba bisnis lainnya. Namun, terbentur modal dan
kemampuan, kami berhenti melanjutnya.
Aku dan suami pun melamar kerja. Zaman itu BPJS masih abu-abu belum ada gebyar seperti ini. Untuk itu ada beberapa yang menawarkan pada kami mengenai asuransi. Aku pun mulai mencari infomasi, apa dan bagaimana asuransi untuk kesehatan bagi karyawan. Soalnya, dalam mencari kerja perlu kenyamanan dan nilai lebih dari sebuah perusahaan. Salah satunya asuransi yang ditawarkan perusahaan.
Seorang teman cerita, kalau suaminya sangat terbantu dengan adanya asuransi dari perusahaan. Suaminya harus melakukan operasi pada telinga. “Kalau mandiri bakal enggak sanggup deh! Operasi telinga kanan dan kiri, bisa puluhan juta!” cerita temanku itu.
Aku dan suami pun melamar kerja. Zaman itu BPJS masih abu-abu belum ada gebyar seperti ini. Untuk itu ada beberapa yang menawarkan pada kami mengenai asuransi. Aku pun mulai mencari infomasi, apa dan bagaimana asuransi untuk kesehatan bagi karyawan. Soalnya, dalam mencari kerja perlu kenyamanan dan nilai lebih dari sebuah perusahaan. Salah satunya asuransi yang ditawarkan perusahaan.
Seorang teman cerita, kalau suaminya sangat terbantu dengan adanya asuransi dari perusahaan. Suaminya harus melakukan operasi pada telinga. “Kalau mandiri bakal enggak sanggup deh! Operasi telinga kanan dan kiri, bisa puluhan juta!” cerita temanku itu.
Kesehatan memanglah mahal, biaya perawatan gigi juga bikin kepala nyut-nyutan. Anakku yang sulung harus mengeluarkan biaya yang lumayan karena perawatan giginya. Biaya mandiri bikin kantong bolong haha... coba kalau terkaver asuransi ya? Hehe....
Sebenarnya, apa sih
manfaat asuransi tambahan selain asuransi BPJS bagi seorang karyawan? Beberapa
sumber yang aku baca, aku dapat menyimpulkan berikut ini :
1. Meminimalisir Risiko
1. Meminimalisir Risiko
Dalam bekerja, kita tidak
tahu kapan akan terjadinya risiko kecelakaan kerja. Apalagi kalau bekerja
disebuah perusahaan yang berisiko tinggi. Saat pemadaman listrik se-Jawa
beberapa pekan lalu, beredar foto kalau petugas PLN naik tiang listrik untuk
membenarkan listrik. Aku sampai ngeri melihatnya dan membatin, “Apakah mereka
memiliki asuransi tambahan?” pekerjaannya sangat berisiko mengalami kecelakaan.
2. Merasa Lebih Tenang dan Jaminan Hari Tua
2. Merasa Lebih Tenang dan Jaminan Hari Tua
Ingin sekali masa tua tidak membebani anak-anak. Maka, aku menjaga pola makan agar badan sehat dan mengurangi risiko darah tinggi. Ya, di keluargaku lebih besar risiko darah tinggi. Maka, menjaga sebuah kesehatan dan tambahan asuransi bikin nyaman dan tentu ingin sampai hari tua tetap sehat.
3. Rajin Menabung
Memiliki asuransi tambahan membuat kita rajin menabung. Ini untuk menghindari biaya kesehatan yang membengkak. Seorang teman sampai harus menjual rumah dan tanah untuk pengobatan orang tuanya. Itu kalau ada harta ya, sedihnya kalau tidak ada persiapan di hari tua karena terlena disaat masih muda. Ternyata penting banget asuransi kesehatan ya!
3. Rajin Menabung
Memiliki asuransi tambahan membuat kita rajin menabung. Ini untuk menghindari biaya kesehatan yang membengkak. Seorang teman sampai harus menjual rumah dan tanah untuk pengobatan orang tuanya. Itu kalau ada harta ya, sedihnya kalau tidak ada persiapan di hari tua karena terlena disaat masih muda. Ternyata penting banget asuransi kesehatan ya!
Nah, sahabat Smart Mom, jika berkeinginan memulai bisnis atau ada kerjasama kontrak kerja, sebaiknya perlu mempersiapkan asuransi tambahan untuk karyawannya. Pilih asuransi yang cepat, sederhana, terjangkau dan melayani. Kerjasama yang baik tentu akan menghasilkan hal yang baik. Apalagi ibu berbisnis bukanlah hal baru lagi. Mompreneur akan lebih sukses juga mengetahui seluk-beluk kebutuhan karyawannya, termasuk asuransi tambahan. Seorang penulis apalagi. Pendapatan dari menulis tidak menentu, kadang langsung dapat banyak royalti per 6 bulan. Iya kalau buku yang ditulis laku semua, tapi jika belum rezeki best seller? Sedia payung, sebelum hujan yuk! Eh, sedia asuransi sebelum sakit hehe...
Semoga
sahabat Smart Mom, sukses menulis, bisnisnya dan sukses karyawannya.
Jadi terpikir untuk punya asuransi. Kalau nggak salah, ada satu online marketplace yang bisa memfasilitasi kita untuk membeli asuransi, ada tips-tips memilih asuransi juga, bunda. Saya juga pernah pakai asuransi perjalanan dan berguna banget saat pesawat delay. Baru kali itu sadar, asuransi memang penting :)
BalasHapus