Sehari Menjadi Putri Minang di Istana Pagaruyung


sehari menjadi putri minang di istana pagaruyung
Assalamualaikum Sahabat Smart Mom,

Liburan panjang ini ke mana Moms? Aku sendiri di rumah saja sembari melihat album kenangan kami selama di Sumatera Barat, tepatnya di Padang. Kangen dengan pemandangan yang ada di Sumbar, apalagi kulinernya yang terkenal makanan terenak di dunia, yaitu rendang.

Pengalaman yang tak terlupakan itu saat kami sekeluarga berkunjung ke Istana Pagaruyung yang nama aslinya bahasa Minang yaitu Istano Basa Pagaruyung. Jalan-jalan sekeluarga itu adalah hadiah dari suami di milad pernikahan ke-11. Menjelang kepindahan kembali kami ke Lampung, kami berkunjung ke Istana Pagaruyung yang berjarak 5 km dari pusat ota Batusangkar.

wisata ke  istana pagaruyung

Perjalanan ke Istana Pagaruyung dimulai sejak pagi. Kami menyewa sebuah mobil beserta supirnya. Perjalanan darat dilakukan dengan riang gembira. Walau anak-anak ada juga sih yang muntah, namun keceriaan tetap berjalan. Kami juga sempat mampir ke Sate Mak Syukur, Jam Gadang, Lubang Jepang dan akhirnya menuju Istana Pagaruyung.

Konon, nenek moyangku berasal dari Pagaruyung. Kabarnya  sih Kakekku merantau ke Bengkulu, namun cerita itu hanya samar aku dengar, tidak terlalu tahu tentang silsilah keluarga. Sayang ya, sapa tahu bisa napak tilas sejarah keluarga, hehe...

Menjadi Putri Minang di Istana Pagaruyung

Senja telah merona saat kami tiba di Istana Pagaruyung. Kami sudah melaksanakan sholat jamak, jadi sampai di sini kami langsung menuju Istana Pagaruyung. Oiya saat tiba, kita tidak menemukan Istana Pagaruyung yang asli tapi replika. Istana ini sebenarnya sudah dibangun sejak abad ke-17 dan berulang kali dihancurkan karena perang. Istana Pagaruyung yang asli mengalami kebakaran hebat di tahun 2007 karena petir. Namun, ditahun 2007 itu juga dibangun kembali  selama enam tahun dan diresmikan tahun 2013.

pakaian adat minang di istana pagaruyung

Sesampai di depan Istana Pagaruyung, anak-anak sudah heboh ingin bermain dengan mobil-mobilan yang disewakan. Jadilah kami menemani anak-anak dulu sebelum masuk ke Istana Pagaruyung.

Di pintu menuju Istana Pagaruyung, sangat banyak ditemui jasa tukang potret. Foto yang diabadikan dapat ditunggu seharga 25 K atau lebih. Saat masuk ke Istana Pagaruyung ada beberapa bangunan yang membuat kami terpukau.

pakaian adat minang di istana pagaruyung

“Bi, ayo ke atas! Bi, ke sana!” ajak Faris dan Fatih. Sedangkan aku sangat tertarik dengan jasa mengenakan pakaian baju adat Minang. Yap, sudah bisa ditebak, aku langsung menyewa seperangkat pakaian minang. Sedangkan suamiku dan anak-anak sudah berkeliling ke lantai atas.

pakaian adat minang di istana pagaruyung


Sembari memakai pakaian Minang yang menawan itu, aku jadi  senyum-senyum sendiri, “Wah, hari ini aku jadi Putri Minang dong!” kata hatiku. Aku seolah-olah bersorak gembira karena busana Minang ini hanya kulihat di buku-buku cerita. Bahkan zaman TK hanya mengenakan busana untuk menari saja, belum pernah selengkap ini. Penyewaan ini beragam harganya mulai 25 K sesuai ukuran.

Aku pun memanggil jasa tukang potret. “Yuk, Kak, ke sana!” ajaknya. Tuang potret ini sangat baik, dia mengatur gaya dan memilih tempat yang menarik. Usai menggunakan jasanya, dia bahkan menawarkan memotretku dengan kameraku. “Mau enggak Kak, difoto di sana?” tawarnya? Baik banget kan? Aku pun mencari beberapa angle untuk mengabadikan Sehari Menjadi Putri Minang di Istana Pagaruyung.
pakaian adat minang di istana pagaruyung


Usai memotretan ala Putri Minang, aku berkumpul kembali dengan suami dan anak-anakku, kembali kami mengabadikan jalan-jalan kami ke Istana Pagaruyung yang indah dan megah ini.

Alhamdulillah, Allah berikan jalan kami sampai ke Istana Pagaruyung, kalau teman-teman ingin ke sini, boleh cek tiket pesawatnya di Pegi-pegi. Aku pun saat itu berangkat bersama keluarga dengan pesawat Sriwijaya. Caranya mudah sekali loh teman-teman. Memilih tiket pesawat Sriwijaya di Pegi-pegi caranya lihat foto berikut ini :


Nah, liburan makin menyenangkan kalau sudah aman pesan tiketnya kan? Itulah cerita ser liburan bersama keluarga, walau hanya sehari menjadi Putri Minang di Istana Pagaruyung. Nah, sahabat Smart Mom, itulah ceritaku. Apa cerita liburanmu? 

24 komentar untuk "Sehari Menjadi Putri Minang di Istana Pagaruyung"

  1. Wah keren banget nih Mbak tempatnya. Selain itu juga pasti penuh sejarah ya

    BalasHapus
  2. Wah ada yang lagi jadi putri minang nih di Istana Pagaruyung :D. Cantik banget Mbak hehe

    BalasHapus
  3. Wah saya juga biasanya memakai aplikasi pegipegi ini dan itu sangat membantu hehe

    BalasHapus
  4. Wah enak dong kalau dapat hadiah jalan-jalan gini. Apalagi sama pak suami dan keluarga hehe

    BalasHapus
  5. Istana Pagaruyung ini memang bagus banget nih Mbak. Seru banget nih bisa jadi putri minang :D

    BalasHapus
  6. aduh serunya Mba Naqi jadi Putri Minang, murah yah penyewaan bajunya. aku jadi mikir dulu juga aku ga pernah pake baju adat waktu TK hahaha kalau ke sana sudah pasti kayak mba Naqi menyewa juga wong harganya 25k kan yah?

    BalasHapus
  7. waaa asyik banget ya melestarikn budaya Indonesia

    BalasHapus
  8. Woaah cocok banget mbak jadi putri Minang. Bangunan2 istananya kereen!
    Nggak boleh terlewat pepotoan kalo sudah di sini ya mbak hihi, buat kenang-kenangan.

    BalasHapus
  9. Liburan kami ke Jember, Jawa Timur, ke Puncak Bogor, kemping ke Sukabumi dan rencana besok Senin naik gunung gede pangrango.

    Liburan yang penting kualitas waktu dan manfaatnya buat kita ya Mbak

    Beratnya berapa kg ya itu hiasan di kepala? Hehehe

    BalasHapus
  10. Aihhh cantiknya Putri Minang ini ya, enggak berat ya itu hiasan di kepala?
    Aku dulu malas banget pinjem pakaian ini karena udah sore dan mau tutup. Ternyata masih bisa nyewanya, karena pengunjung setelah kami juga bisa menyewa, jadi nyesel deh nggak foto dengan baju adat Minang ini

    BalasHapus
  11. Sehari menjadi "anak daro Minang" yang rancak itu namanya, Bund.
    Hadiah pernikahan yang sungguh sangat spesial. Langgeng terus ya, Bund.

    BalasHapus
  12. minang Adat bersandi syara' jadi indah dan mempesona

    BalasHapus
  13. Yeaay cakep bener mba Naqi. Temanku pernah ke sini tapi nggak poto ala ala putri minang. Smoga ada kesempatanku ke sana dan nyobain langsung ya :)

    BalasHapus
  14. MasyaAllah jadi rindu. Kalau aku fix nenek moyang kami dari pagaruyuang. Semua nenek moyang orang minang sih hahaha krn disana dulu pusatnya sebelum menyebar keseluruh sumbar. Jadi rindu. Terakhir kesana 1995 apa ya jadi masih bangunan lama

    BalasHapus
  15. Wah asiknya jadi Putri Minang walau sekejap hehe. Kayaknya berat ya Mba ..bagian kepalanya kayak berat gitu..jd bikin penasaran. Semoga suatu saat bbisa ke sana..

    BalasHapus
  16. Masya Allah Mbak Naqi cantik sekali, dari kecil akupun kepingin banget menggunakan pakaian adat Minang. Kesannya angun sekali menggunakan aksesoris di kepalanya. Seneng sekali ya, melakukan perjalanan bersama keluarga dan ada pegi pegi yang mengakomodir kebutuhan hotelnya

    BalasHapus
  17. Cantiknyaa putri minang. Btw, berat apa ga hiasan di kepalanya? Pakaian seperti ini untuk acara apa ya? pernikahan adat kah?

    BalasHapus
  18. Waahh..cantikk... berapa harga sewa baju dan sewa jasa fotonya Naqy. Itu langsung dicetakin sama dia lalu kita tebus seperti foto2 wisuda gitu atau gimana?

    BalasHapus
  19. Pasti jadi pengalaman yang sangat menyenangkan banget ya mba bisa menggunakan pakaian putri minang yang lengkap seperti itu, kau jadi ngebayanin gimana aku kalo pakai pakaian itu.. btw mba.. itu mahkotanya berat ngga sih huhu..

    BalasHapus
  20. Cantiknya foto-fotonya. Pasti senang ya, Kak, bisa liburan bareng keluarga, merasakan jadi putri Minang, dan ikut melestarikan budaya setempat. Sama penasarannya sama komentar-komentar yang udah ada di sini, itu hiasan kepalanya berat tidak ya? Wong kemarin waktu pesta nikah adikku dan kepalaku dihiasi semacam mahkota, rasanya aja udah berat.

    BalasHapus
  21. Suntiang ini aslinya berat gak, kak Naqi?
    Dulu saudaraku ada yang dapet orang Minang, akhirnya dandanlah ala Minang.

    Lalu di tengah acara, muntah-muntah...karena kelelahan.
    Katanya Suntiangnya berat bangeettt...

    BalasHapus
  22. Aku ingeet mampir ke sini saat sebelum kebakaran. Bagus banget memang yaa istananya dan kostumnya

    BalasHapus
  23. wah acntiknya, aku gak semept paaki pakaian ini diburu waktu sih

    BalasHapus
  24. Selama ini ke Padang numpang lewat aja pas kalo mudik lewat jalur darat. Ternyata Padang menyimpan banyak sejarah budaya. Semoga suatu saat bisa traveling ke Padang. 😊

    BalasHapus

Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^