Assalamualaikum
sahabat Smart Mom. Semoga sehat ya. Aku mau cerita pengalaman saat awal aku
berhijrah. Tahun 1998 adalah awal aku memutuskan untuk berhijrah dengan diawal
memakai jilbab.
Sebenarnya
sejak lama hatiku terpaut dengan jilbab. Bahkan sejak aku masih SMP dan SMA,
namun hatiku masih ragu untuk menggunakannya. Setelah masuk perguruan tinggi,
ada banyak kakak tingkat yang aku kenal menggunakan jilbab panjang. Mereka
tanpa cantik sekali di mataku. Makin cantik setelah melihat mereka berpidato
atau orasi. Sangat cerdas! Itu kesan pertamaku, maklum tahun 1998 adalah era reformasi. Maka, tak asing melihat kakak berjilbab berorasi.
Nah, pengalaman berkesanku awal hijrah tersebut, aku rangkum sebagai berikut :
1. Hari Pertama Berjilbab
Karena Nasyid
Setelah
lama berkecambuk isi hati ini mengenai kapan ya aku berhijrah? Dipagi yang
cerah, aku mengikuti lomba nasyid mewakili Jurusan Kehutanan. Kami akan tampil
di sebuah lomba nasyid antar fakultas. Saat berlomba, aku belum merasakan
apa-apa. Kelompok kami maju dengan semangat. Pokoknya tampil deh, menang atau
kalah nomer selanjutnya. Setelah itu, aku melihat peserta lain tampil. Di
sanalah hatiku terketuk dan merasa teriris-iris saat mendengar nasyid Damba
Cinta-Mu milih Ar-Raihan. Setelah hari itu, aku memantapkan diri untuk terus
berjilbab.
Melepaskan dunia menari saat memilih berhijrah |
2. Meninggalkan Dunia Tari
Sungguh,
diawal berhijrah, aku kesulitan meninggalkan dunia tari yang aku cintai. Aku
harus menahan diri ketika mendengarkan musik untuk tidak bergoyang-goyang atau
membayangkan gerakan yang pas untuk musik yang aku dengar. Sebelumnya, aku
mengikuti group tari dan beberapa kali tampil untuk tarian daerah Bengkulu,
Jambi dan Palembang. Setelah hijrah, aku memutuskan tidak mengikuti seni tari
lagi.
3. Mengikuti Kajian
Nah,
setelah berhijrah yang aku lakukan menambah ilmu agama. Oiya, yang aku yakini
kalau berhijrah itu harus niatnya karena Allah. Maka, aku terus memperbaiki niatku
agar hijrahku tidak rusak. Aku pun mengetahui kalau dalam Islam tidak
diperbolehkan pacaran, maka aku pun memutuskan pacarku heheh... Hadeh,
ceritanya dramatis deh sampe kita pernah musuhan. Alhamdulillah saat ini
masa awal hijrah itu telah berlalu dengan damai.
4. Mendalami Kepenulisan
Ini
yang sangat aku syukuri disaat aku memutuskan berhijrah, aku semakin mendalami
dunia kepenulisan. Jika sebelumnya, aku lebih mencintai dunia menari, saat telah
berjilbab aku lebih banyak menulis. Aku juga lebih menulis membaca majalah
Islami dan akhirnya jatuh cinta dengan menulis cerpen Islami. Di sinilah
akhirnya aku mengenal Forum Lingkar Pena (FLP) organisasi kepenulisan terbesar
di Indonesia.
Menjadi Trainer Kepenulisan |
Baca Juga : 5 Kebahagiaan Sederhana
5. Menggunakan Produk
Halal
Ketika
berhijrah, bukanhanya hati
dan pikiran, tapi juga perbuatan. Maka, aku mengambil tindakan untuk
menggunakan barang-barang atau produk kosmetik bersertifikat halal. Saat awal
hijrah masih sedikit produk berlabel halal, tapi sekarang sudah banyak.
Teringat kemarin Faris pulang dari pondok minta dibelikan Siwak, tapi tokonya
tutup. Akhirnya aku mencari info
mengenai produk dengan siwak asli bernama
Sasha Halal Toothpaste.
Sahabat
Smart Mom, Siwak adalah dahan atau akar pohon Salvadora Persica yang digunakan
untuk membersihan gigi, gusi dan mulut. Nah, saat anakku Faris mencari Siwak
ini, aku jadi teringat kembali dengan awal hijrahku dulu. Kini, waktunya hijrah
pasta gigi kami selama ini. Dari pasta gigi biasa beralih ke pasta gigi yang
mengandung Siwak Asli, bahan alami sebagaimana
yang disunnahkandalam agama Islam.
Mengenal Sasha Halal Pasta Gigi
Sasha
adalah pasta gigi halal pertama
di Indonesia dengan siwak asli. Terdapat bahan alami yang diajurkanSyaria dan dilengkapi Ekstrak Daun Sirih. Hal ini
berguna untuk membunuh bakteri penyebab plak dan bau mulut, sehingga nafas
menjadi segar dan tahan lama.
Ketika
aku mencobanya, gigiku yang sensitif akan merasakan lebih nyaman. Apalagi Sasha
Toothpaste ini tidak mengandung alkohol dan bahan lainnya yang berasal dari
hewan.
Sasha
Toothpaste ini bentuk modern sekali. Dengan warna yang elegan dan tutupnya
rapat. Dengan pilihan Sasha Toothpaste Whitening dan Sasha Toothpaste Herbal
Antibacterial.
Perbedaannya,
kalau Sasha Toothpaste Whitening mengandung siwak asli, lemon dan garam. Mampu
memberikan perlindungan ganda dengan membuat gigi tampak lebih putih. Sedangkan
Sasha Toothpaste Herbal Antibacterial mengandung siwak asli dan esktrak daun sirih untuk membunuh bakteri penyebab plak dan bau mulut, napas segar tahan lama.
Nah,
Sahabat Smart Mom, itulah pengalaman 5 berkesan awal hijrahku. Untuk lebih
lengkap mengenai Sasha Toothpaste silakan cek di IG @sashaindonesia atau facebook Sasha Semoga
informasi di atas bermanfaat dan selamat mencoba!
Maa Syaa Allah, Tabarakallah... untuk berhijrah memang harus ada yang dikorbankan ya, mbak. Karena kita belajar memprioritaskan Allah. Ujame juga masih perlahan hehehe
BalasHapusBtw, Sasha emang enak banget, serpihan siwaknya bikin gigi terasa lebih bersih :D juaraaaa!
salut mb Naqi harus relakan menari yang sudah jadi kesukaannya demi hijrah :) btw aku makin penasaran sama shasa pengen cobain pasta gigi ini :)
BalasHapusKalau hijrah memang harus total ya pasta gigi harus yang sesuai sunnah juga
BalasHapusNah Shasha yang warnanya gold aku suka, kalau yang putih aku belum nyobain sih..
BalasHapusMba Naqi proses hijrahnya sungguh perjuangan deh. Alhamdulillah Allah selalu menetapkan hati mba untuk tetap mantap berhijrah ya
BalasHapusWah, mbk Naqi dulu penari ya. Luar biasa mbk cerita hijrah ya. Ohya mbk, Shasha ini sudah dijual dipasaran belum ya?
BalasHapusBetul ya mbak hijrah itu bertahap dan ga melulu soal pakaian, tapi juga gaya hidup kaya sasha ini...
BalasHapusMasha Allah, keren mba, sampai meninggalkan dunia tari :)
BalasHapusTerlebih selalu mengutanakan yang halal-halal ya mba, Alhamdulillah ada Sasha, saya juga jadi pengen nyobain Sasha ini :)
Terketuk pintu hati ketika berhijrah membuat kita yakin akan diri untuk menjadi lebih baik lagi.
BalasHapusKisah awal berhijrah setiap orang berbeda beda. Terus semangat memperbaiki diri
Tahun 1998 aku masih berusia 2 tahun. Kalau aku mulai tiap hari pakai jilbab itu sejak kelas 10 SMK di tahun 2011.
BalasHapusProses hijrahnya menginspirasi mbaa.. bener memang nggak cuma urusan pakaian yaa, tapi lifestyle dan barang2 yg dipakai/dikonsumsi juga :)
BalasHapusSeneng dan tenang pastinya ya kalau kita gunakan produk yang sudah halal itu ya. Pengin coba ah siwak, aku belum pernah gunakan siwak, selama ini ya pakai pasta gigi biasa
BalasHapusmengikuti kajian2 itu perlu sekali, buat ningkatan keimanan kita dan mendalami ilmu agama. aku juga sedang menjalani ini. semoga istiqomah ya...
BalasHapusItu ninggalin nari, kalau sekarang dengar musik gak auto gerak kan Mbak? Emang cerita berhijrah itu macam2 dan kudu istiqomah
BalasHapusKalau berhijrah memang harus mantapin hati, karena bakal banyak banget godaannya. Temenku ada yg model dan pas dia niat berhijrah pakai jilbab malah ditawari buat jadi model baju pengantin yang tawarannya lumayan wow. Tapi karena udah bertekad, akhirnya tawaran jadi modelnya ditolak.
BalasHapusSaya senang deh dengan produk Sasha ini. Selama ini saya maish ragu bersiwak, padahal udah tau kalau itu sunnah Nabi. Alhamdulillah, sudha ada pasta gigi yang mengandung siwak
BalasHapusPaling suka kalau ada produk dengan label halal.
BalasHapusPakainya pun jadi tanpa was-was.
Ibuku pernah cerita, jaman dulu selendang buat nari dibakar sama bapaknya. Keras pendidikan jaman orang tua kita dulu.
BalasHapusSasha pasta gigi ini udah bikin hati nyaman ya mba Naqi. Berhijrah jadi nggak nanggung, totalitas semua nya
Mbak naqiiiy maa syaa Allah... anak milenial entahlah masih tau nasyid apa enggak. Aku pun dulu salah satunya karena pengaruh nasyid jugaa. Semoga istiqomah ya mbaak
BalasHapusWah manteps bs karena nasyid jg ya org dpt hidayah....aky jg di rmh pje produk halal..pengen nyoba yg ini.
BalasHapusSama mba,, cuma klo aku pertama pakai jilbab justru pas ikut ngaji gitu awal2 masih blem dipenitiin cuma kyk kerudung gitu lama2 jd malu sendiri eh trus mulai deh rsau pakai jilbabnya
BalasHapusWah keren dan bikin terharu deh cerita hijrahnya. Dan iya, aku pun sama. Aku pun mulai pake produk2 yang halal. Sekali pun bukan makanan dan minuman. Termasuk pasta gigi ini. Btw, aku suka yang Herbal nih pasta gigi Sasha-nya
BalasHapusAku pake paata gigi Sasha ini juga sekarang. Gara2nya ada acara Muslim United kemarin di Jogja terus dikasih ini dan keterusan sampe sekarang
BalasHapusTernyata Mbak Naqi dulunya pintar nari ya mbak, sekarang sudah berhijrah Allhamdulillah. Duh penasaran pinign dengerin suaranya bak Naqi kalau lagi nasyid
BalasHapusPerjalanan hijrahnya luar biasa mba Naqi hingga meninggalkan dunia tari, semakin mantap ya setelah pakai pasta gigi sasha yang sesuai sunah rasul
BalasHapusIya mba Naqi...
BalasHapusAku pun cinta dengan menari.
Dari SD ikut ekskul tari.
SMP ikut sanggar tari.
Dan SMA mulai berhijrah.
Sempat ikut zumba beberapa waktu yang lalu...tapi aku diingatkan sama anak bahwa musik itu begini begini, Ma...
Aku malu, mba...
Akhirnya stop.
Senangnya sekarang ada pasta gigi ini, manfaat dari siwak pun bisa didalatkan dengan praktis ya.
BalasHapusBerhijabnya karena nasyid??? Tak terduga ya mba kapan orang bisa dapt hidayah. Shasha enak ga mbak? Ak pengen cobain juga ah
BalasHapusJalan hidayah bisa darimana aja ya Mba Naqi, dimulai dr pake kerudung dgn cara yg dipaksa karena hrus ikut lomba :)
BalasHapusSama mbaa saya juga meninggalkan dunia tari tradisional dan modern dance untuk berjihijrah. Tapi masih suka lihat2 temen2 yg perform :)
BalasHapusSeru banget baca ulasannya mba. Hidayah itu datang bisa dari mana dan kapan saja ya. Btw, aku belum coba pasta gigi ini, jadi penasaran.
BalasHapusUntk gigi yang sensitif juga oke ya mba? Aku udah pakai sekarang and suka
BalasHapusAku juga stok 2 produk sasha di rumah mba. Suka karena ada siwak aslinya
BalasHapusAku dulu mengenakan hijab tanpa persiapan mba. Besok memutuskan untuk pakai, baru hari ini beli beberapa kerudung dan manset daleman, bajunya masih lengen pendek semua. Jadi disambung pake manset gitu. Saat itu hanya berpikir, klo misal besoknya harus kembali ke haribaanNya, aku bakalan nyesel kalau belum beranjak menutup aurat. Meskipun belum sempurna ya sampai sekarang, semoga pengalaman2 spiritual yang lain membuatku makin baik dari hari ke hari.
BalasHapusWah ternata berjilbabnya krn mendengar nasyid, alhamdulillah moga istiqomah ya mbak :D
BalasHapusAKu jd kepengen nih hijrah pakai pasta gigi Sasha, kyknya jg skrng udah banyak dijumpai di minimarket deket rmh :D
Alhamdulillah ya Mbak, sekarang hampir semua produk klaim kehalalannya. Kita jadi bisa lega dikit dan bisa hijrah juga ke produk2 yg halal :)
BalasHapusHijrah itu seperti kurang terus ya mbak, ingin tambah baik setiap hari. Saya juga sudah nggak mau lagi terima job review kredit, acara agama lain dan sejenisnya. Terima kasih inspirasinya.
BalasHapus