Assalamualaikum Sahabat Smart Mom,
Nutrisi yang baik dan cukup pada 1000 hari pertama anak sangat penting. Ibu sebaiknya memantau perkembangan nutrisi sejak kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Hal ini berguna menunjang kesehatan, kesuksesan dan kesejahteraan anak.
Nutrisi yang baik dan cukup pada 1000 hari pertama anak sangat penting. Ibu sebaiknya memantau perkembangan nutrisi sejak kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Hal ini berguna menunjang kesehatan, kesuksesan dan kesejahteraan anak.
Jika anak mengalami kekurangan nutrisi
maka pertumbuhan otak anak tidak optimal diawal masa pertumbuhannya. Bila
terus menerus terabaikan, maka berisiko tunggi terhadap stunting,
neurologis, keterampilan yang rendah, daya pikir rendah, perawatan diri buruk,
secara tidak langsung menjadi penyumbang penyebab kemiskinan di masa depan.
Apa itu Stunting?
Stunting adalah kondisi anak kurang gizi,
bertumbuh pendek (kerdil) dan tumbuh kembang otaknya tidak optimal. Berdasarkan riset kesehatan dasar tahun 2013 mencatat prevelensi stunting nasional mencapai 37.2% dan 2007 telah mencapai 36.8%. Angka yang cukup tinggi dari negara lainnya.
Selain itu, ada sekitar 2.6 juta kematian anak setiap tahunnya karena malnutrisi. Penyebabnya beraneka ragam. Ada yang karena kemiskinan, jadi kurang informasi, pernikahan dini sehingga mereka meninggalkan sekolah, informasi terbatas karena putus sekolah.
Belum lagi karena budaya dan kepercayaan berkembangnya mitos-mitos menyebabkan perempuan kurang terampil menjaga perkembangan janin dan anak diawal pertumbuhan. Bayangkan selama 9 bulan 10 hari seorang ibu hamil kekurangan nutrisi, anak yang lahir akan mengalami malnutrisi, lemahnya daya tahan rubuh dan rentan mengalami penyakit pneumonia, diare dan malaria. Lebih mengerikan adalah anak akan mengalami stunting.
Selain itu, ada sekitar 2.6 juta kematian anak setiap tahunnya karena malnutrisi. Penyebabnya beraneka ragam. Ada yang karena kemiskinan, jadi kurang informasi, pernikahan dini sehingga mereka meninggalkan sekolah, informasi terbatas karena putus sekolah.
Belum lagi karena budaya dan kepercayaan berkembangnya mitos-mitos menyebabkan perempuan kurang terampil menjaga perkembangan janin dan anak diawal pertumbuhan. Bayangkan selama 9 bulan 10 hari seorang ibu hamil kekurangan nutrisi, anak yang lahir akan mengalami malnutrisi, lemahnya daya tahan rubuh dan rentan mengalami penyakit pneumonia, diare dan malaria. Lebih mengerikan adalah anak akan mengalami stunting.
Indonesia dan Gerakan 1000 Hari Petama Kehidupan
Gerakan Nasional Sadar Gizi dalam rangka
1000 Hari Pertama Kehidupan telah dilaksanakan sejak tahun 2012. Saat itu
Pak Agung Laksono menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. Gerakan 1000 HPK ini sejalan dengan upaya global dalam penangganan
masalah gizi melalui program Scalling Up Nutrition Movement (SUN Movement) yang
diperkarsai PBB. Sejak tahun 2011 Indonesia telah bergabung dalam.bagian
SUN Movement dan memulai gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (270 hari selama
kehamilan dan 730 hari dari kelahiran sampai usia 2 tahun).
Pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan Untuk Masa Depan Anak
Tips Cegah Stunting
yang sering terlupakan, yaitu pola makan, pola asuh, serta perbaikan
sanitasi dan akses air bersih.
1. Sukseskan 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak
1. Dalam Kandungan (280 hari)
Saat aku hamil anak anak pertama,
informasiku soal gizi sangat minim. Maka, saat kehamilan anak kedua dan ketiga,
aku seperti haus akan ilmu. Aku sangat berhati-hati menjaga makanan bergizi
untuk buah hatiku. Tak lupa suplemen zat besi (Fe), asam folat, vitamin dan
rajin cek kehamilan menjadi rutinitasku
3. Usia 0-6 bulan (180 hari).
Ketika anak keduaku dan ketiga lahir, aku
selalu meminta bidan melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). IMD idealnya
minimal 1,5 Jam. Bahkan ada yang 24 jam karena afkar bayinya tidak bagus. IMD
sangat berguna kesuksesan menyusui ke depan. Para ibu harus yakin untuk bisa
menyusui. Kegiatan menyusui ini alamia.Namun diperlukan niat sang ibu agar
sukses menyusui. Tanamkan sebagai ibadah. Minta dukungan suami, merta atau
pihak rumah sakit atau bidan untuk mendukung kegiatan menyusui. Pilih rumah
sakit yang rawat gabung agar bisa sukses menyusui.
4. Usia 6-7 bulan (60 hari), usia 8-12
bulan (120 hari) dan usia 12-24 bulan (360 hari).
Masa memberikan MPASI adalah masa yang
indah bagiku. Aku membuat daftar menu yang sesuai dengan usianya. Aku pun
mengenalkan makan buah dan sayuran sesuai tahapannya. Selain MPASI aku tetap
menyelesaikan hak anakku mendapatkan ASI Eksklusif.
Kriteria MP ASI
yang Baik (WHO-IDAI) adalah :
1. Tepat.
Lakukan pemberian
MP ASI sesuai dengan tepat waktu. Tidak
boleh kurang atau lebih, dimulai sejak usia 6 bulan. Berdasarkan penelitian,
bayi usia 6 bulan, lambungnya sudah siap menerima makanan.
2. Gizi seimbang.
Menurut WHO,
pemberian MP ASI dilakukan secara bertahap. Ibu dapat melakukan cek alergi pada
anak dengan memberikan anak MPASI dalam porsi kecil.
3. Cara Pemberian.
Jangan terlalu buru-buru anak makan banyak. Cukuplah dengan satu sendok secara
bertahap.
4. Aman dan
Higenis. Cek peralatan MP ASI. Pilih alat yang bersih dan higenis. Saat anak
usia 8 bulan ajarkan anak makan sendiri. Siapakan alat makan sendiri. Tak apa
berceceran, tapi anak senang dan tetap diawasi
2. Gizi Pemberian ASI, MPASI + Imunisasi
Selain informasi 1000 hari pertama
kehidupan, Ibu sebaiknya rajin ke Posyandu. Ada banyak manfaat Ibu dan anak
datang ke Posyandu di antaranya mendapatkan kemudahan informasi dan pelayanan
kesehatan bagi ibu dan bayi. Pertumbuhan anak balita terpantau, bayi dan balita
mendapatkan vitamin A, bayi memperoleh imunisasi lengkap, ibu hamil terpantau
berat badan dan mendapat tablet tambah darah (Fe) serta imunisasi Tetanus
Toksoid (TT) dan masih banyak lagi.
3. Sanitiasi
Sanitasi yang baik akan mencegah terjadinya stunting. Sanitasi yang rendah akan memicu terjadinya ganguan pencernaan. Empat dampak sanitasi terburuk yaitu diare, tipus, polio dan cacingan. Mengutip Kompas.com (7/11-2008), Fernando Siagian, staf Direktorat Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Direktorat Jenderal PMD Departemen Dalam Negeri, mengatakan, urusan sanitasi meliputi pengolahan tinja dengan penyediaan jamban pada tiap keluarga, pengelolaan pembuangan akhir sampah, dan drainase di lingkungan masyarakat.
Memutuskan Rantai Kemiskinan
Gizi yang optimal selama masa 1000 hari
pertumbuhan akan membawa dampak yang baik bagi anak untuk masa depannya. Anak
akan menjadi lebih sehat, produktif, berisiko lebih rendah mengalami penyakit
degeneratif di usia dewasa. Selain itu, anak yang tumbuh sehat akan memutus
rantai kemiskinan.
Upaya pencegahan stunting ini hanya dapat
dilakukan ibu yang sehat dan menjaga kehamilannya dengan gizi yang cukup. Jika
asupan gizi sejak hamil tidak terpenuhi maka risiko melahirkan anak yang kurang
sehat, berat badan bayi rendah (di bawah 2,5 gram) hingga berakhir pada
kematian bayi atau pendarahan pada ibu.
Kemudian, jika asupan bayi rendah di 1000
hari pertama Kehidupannya tubuh anak menjadi lemah, pertumbuhan otak kurang
optimal hingga mengalami stunting.
Nah, mari kita cegah stunting dengan peduli
pada 1000 hari pertama kehidupan untuk masa depan anak. Mari peduli dengan mengajak perempuan di sekitar kita
untuk peduli kesehatan sejak dini karena remaja perempuan yang sering makan
makanan instan atau cepat saji, stres, tidak berolahraga, dan sering terpapar
asam rokok, pabrik dan lainnya rentan mengalami stunting.
Pentingnya 1000 hari pertama kehidupan ini tidak hanya penting untuk anak, tapi juga untuk kesehatan ibunya. Jika ibu dan anak sehat, maka keluarga menjadi harmonis. Indonesia menantikan sumbangsih anak-anak yang cerdas, sehat dan berdaya juang tinggi. Yuk, peduli 100 hari pertama kehidupan untuk masa depan anak, ibu dan Indonesia!
Wah 😍 nice share mbak 😆 makin semangat mengoptimalkan 1000 hari membersanai anak 😊
BalasHapusSemoga makin banyak orang tua dan lapisan masyarakat yg sadar ngerinya bahaya stunting. Jangan sampai generasi masa depan Indonesia nggak bisa maju krena banyak yg menderita stunting waktu kecilnya.
BalasHapusKadang-kadang, saat kehamilan ibu suka mengabaikan asupan. Padahal 1000 hari pertama kehidupan justru dimulai di sini. Semoga semakin banyak ibu yang peduli
BalasHapusAku concern ke sanitasi mbak sebenarnya, mengingat sekarang ini untuk mendapatkan air bersih juga udah mulai susah kayaknya. Sumur-sumur juga banyak yang kering. Duh semoga anak-anak kita tumbuh dengan baik ya mbak
BalasHapusAnakku yg bungsu sedang dalam masa 360 hari terakhir nih, udah umir 1th 2bln. Baca2 tulisan ttg stunting tuh serasa direminding deh utk selalu memperhatikan anak jgn smpe stunting. Makasih ya mbaaa
BalasHapusJadi inget masa-masa hamil anak kedua yang agak abai dengan masalah asupan nutrisi, padahal penting banget ya, alhamdulillah sekarang Fakhira tumbuh jadi anak yang sehat, mesti diperhatikan banget nih masa 1000 hari pertama kehidupan
BalasHapusSaya sepakat kalau 1000 hari pertama kehidupan menentukan masa depan si anak ke depannya. Makanya nutrisi sangat penting banget di masa tumbuh kembang
BalasHapusDulu aku pikir 1000 kehidupan itu dimulai dari setelah lahir. Ternyata malah dari kandungan yaa..
BalasHapus3 bulan lagi si bayi mulai MPASI, aku juga harus upgrade ilmu lagi. Karena semakin banyak istilah2 yang dulu belum ada.
Semoga semua anak di Indonesia bisa mendapatkan gizi yang baik di 1000 hari pertama kehidupannya :)
Bermanfaat sekali artikelnya, menjadi calon ibu sangat perlu membaca artikel-artikel seperti ini, biar persiapan memiliki anak kelak jauh lebih mateng. Thanks yah sharingnya kak
BalasHapusBarusan kemarin juga nulis di blog tentang stunting. abisnya stunting ternyata bisa terjadi bukan hanya karena faktor ekonomi yang bikin anaknya kurang gizi tapi juga faktor pola asuhan dan pengetahuan orangtua, makanya harus digencarkan banget kampanye sadar gizi supaya anak-anak kita sehat semua.
BalasHapusBanyak yang nggak tahu kalo 1000 hari pertama dimulai sejak bayi dalam kandungan. Semoga dengan gencarnya pengetahuan tentang asupan gizi, bisa mencegah stunting pada anak-anak generasi penerus bangsa
BalasHapusduuh, Mbak.. saya paling takut dengan Stunting ini :(
BalasHapussemoga kita dijauhkan ya Mbak :)
makanya ini yang punya BATITA harus aware dan care banget yah tentang pentingnya 1000 hari pertama ini :)
Paling senang melihat anak-anak belajar makan sendiri, lucu polahnya dan memang benar ya, gizi anak itu dimulai dari ibu yang sedang mengandung
BalasHapusLagi hits banget ya mba. Ibu ibu di sekolah anakku juga lagi rame soal stunting ini. Memang cara paling tepat ada di 1000 hari pertama kehidupan untuk mencegah stunting.
BalasHapusSetuju banget agar penting menjaga masa depan anak menggunakan 1000 hari pertama kehidupan anak. Jangan abai deh ya mba apalagi masa masa perkembangan anak tuh berlalu begittu cepet. Ibu sehat dan insyaAllah anak sehat sehingga kehidupan keluarga pun menjadi lebih baik ya mba :) Sehat selalu yaa
BalasHapusSemoga semakin banyak masyarakat yg sadar pentingnya 1000 hari pertama dalam kehidupan anak sehingga makin meminimalisir kejadian stunting. TFS mba..
BalasHapusSemoga semua masyarakat di seluruh Indonesia sadar akan bahagia stunting. Aku pun juga begitu menerapkan pola makan gizi seimbang untuk saya sekeluarga. Terutama keponakan saya yang masih anak-anak.
BalasHapusUrusan seribu hari pertama anak ini bisa dibilang butuh banyak hal yang perlu diperhatikan. Karena kalau sudah terlewat kan nggak bakal bisa terulang...
BalasHapusMudah-mudahan semua ibu-ibu di Indonesia sadar dan peduli pentingnya Golden Moment atau 1000 hari pertama kehidupan ini ya mbak.
BalasHapusYes, ibu yang sehat sejak awal kehamilan amat mendukung mulainya kehidupan baru yang penuh kebahagiaan. Tentunya nggak mau ya generasi penerus mengalami stunting akibat ibunya udah malnutrisi duluan.
BalasHapusSetuju mbaaak, bahkan ada yang bilang persiapan 1000 hari pertama kehidupan dapat dimulai sejak sebelum ibu hamil. Jadi nabung folat dan Fe dulu sebelum kehamilan. :)
BalasHapusLagi giat banget ya stunting di bahas, soalnya Indonesia termasuk di peringkat yang menghawatirkan. Semoga dari tulisan seperti ini & pemerintah segera bisa mengatasinya
BalasHapusMemang masa awal kehidupan anak adalah masa krusial bagi tumbuh kembangnya ya. Semoga masyarakat semakin meningkat kesadarannya untuk turut menjaga bumil dan busui agar dapat optimal memberikan yg terbaik bagi anak
BalasHapusJangan lupa juga imunisasi buat pencegahan penyakit.
BalasHapusEmang sih mbak kesehatan bayi itu emang harus dipikirkan bahkan semenjak si ibunya hamil ya :D
Eh salah, malah sejak si ibu merencanakan kehamilan, harusnya.
BalasHapusSemoga kader Posyandu makin intens memberikan pengetahuan ttg stunting i i kepada ibu2 di kampung karena mereka ujung tombak pendidikan kesehatan para ibu di desa.
BalasHapusSebagai ibu memang kita harus banyak belajar ya, salah satunya masalah stunting ini yang persentasenya cukup besar di indonesia
BalasHapusGak nyangka kalau selama ini Indonesia yang aku pikir sudah sejahtera, masih ada stunting.
BalasHapusSediih rasanya yaa...pemerataan ekonomi belum merata.
Semoga makin banyak yang teredukasi dari tulisan kak Naqi ini...
1000 hari pertama memang sangat amat penting dan harus jadi perhatian ya mba.
BalasHapusDimulai dari diri sendiri ini ya, dimulai dari kita untuk menyeimbangkan giz agar anak yang nantinya di kandung tidak menderita kekurangan gizi. Semoga anak indonesia terus diberikan kesehatan.
BalasHapusNgerasain muter otak nyiapin menu makan anak terutama Razqa. Apalagi tipe anak yang makannya belum tentu banyak sekali makan, jd harus tiap bbrp saat dicolek2 buat makan.
BalasHapus1000 HPK bisa dibilang investasi buat masa depan si kecil nanti makanya mulai dari nutrisi dan stimulasi harus diperhatikan banget .
BalasHapusIya bener..1000 hari pertama itu penting ya
BalasHapusBelum banyak yang aware nih tentang stunting. Mudah2an dengan banyaknya blogger yang nulis tentang stunting makin banyak masyarakat yang lebih peduli lagi. :)
BalasHapusAku suka dg program kempen 1000 hari pertama yg sekarang digalakkan. Itu membantu banget pemahaman ke masyarakat
BalasHapusSemoga smua orangtua di Indonesia semua sadar akan pentingnya 1000hr pertama.
BalasHapus