Assalamualaikum Sahabat
Smart Mom,
Alhamdulillah Day 6 aku
mengikuti #BPN30dayChallenge2018. Agak bingung mau menceritakan fakta soal diri
sendiri. Sepertinya aku sudah terlalu banyak curhat di blog, sehingga sudah
banyak hal yang diketahui banyak orang hehe... tapi coba deh aku ceritakan lagi
ya, 5 Fakta Tentang Naqiyyah Syam
berikut :
1. Dari Penari Jadi Penulis
Sejak kecil aku suka
menari. Ikut sanggat tari, buat kelompok menari bersama teman-teman SD hingga
beberapa kali tampil menari tradisional. Aku pernah menguasai tarian Bengkulu,
Jambi dan Palembang. Lupa ya gerakannya sudah lama juga enggak menari. Tapi,
kalau melihat orang tampil menari tradisional, khususnya tarian Lampung pasti
pengen goyang hahahah...
Dulu, awal hijrah adalah
yang paling sulit untuk berhenti menari. Akhirnya aku menyibukkan diri dengan
mengelola Mading Hima-Hutan (Himpunan Mahasiswa Kehutanan), dari sana aku
menemukan bakatku kembali. Yap, sejak pakai jilbab aku memutuskan tidak menari
lagi dan akhirnya menjadi wartawan kampus. Kemudian bergabung dengan Forum
Lingkar Pena (FLP) hingga sekarang.
2. Pernah Menjadi Guru
Tapi Lulusan S1 Kehutanan
Aku pernah menjadi guru SDIT selama 6 tahun dan mendapatkan sertifikasi guru. Namun memilih resign
sejak tahun 2013. Namun, walau aku suka dunia kepenulisan dan pernah jadi guru,
tak banyak yang tahu aku lulusan S1 Kehutanan. Jauh banget kan ya? Yap, aku
tersesat dalam kebenaran haha.... saat kuliah di Kehutanan aku mendapatkan
hidayah berjilbab. Walau sempat sedih banget enggak diizinkan kuliah di FKIP hehe...
tapi aku jadinya sarjana kehutanan jurusan bahasa deh xixixi... karena lebih
menyukai dunia kepenulisan.
3. Sering Pindah Sekolah
Kalau ada yang mengamati
riwayat pendidikanku, pasti agak aneh sejak SD, SMP dan SMA aku sering
pindah-pindah. Eits, bukan karena engga naik kelas tapi karena kondisi. Saat
SD, kelas 1-5 aku sekolah di Madrasah Darrussalam Dusun Besar, naik kelas 6 aku
pindah ke SD 73 Argamakmur. Kepindahan ini karena Ibu ingin aku dekat dengan ayah
yang tugas di Bengkulu Utara sejak aku kelas 3 SD. Namun, baru 6 bulan aku
dekat dengan ayah dan ibu, ayahku meninggal.
Masuk SMP, aku masih di
Argamakmur SMPN 1 Argamakmur, naik kelas 2 pindah ke SMPN 6 Bengkulu. Ya, ayah
meninggal, ibu ingin kumpul dengan kaka-kakak di rumah Bengkulu saja, maka kami
pindah deh ke Bengkulu.
Masuk SMA, aku memilih
sekolah SMAN 3 Kompi (sekarang SMAN 4). Saat itu keguncangan ekonomi keluarga
terasa sekali, ibu ingin aku indah ke Jambi dengan kakak tertua di sana. Aku
pun menurut pindah duluan ke SMAN 1 Jambi. Tidak betah tinggal jauh dari ibu,
aku minta pindah ke Bengkulu lagi, tapi tidak diperbolehkan pindah sekolah
awal, terpaksa akhirnya menerima pindah ke SMAN Pagardewa (Sekarang SMAN 3).
Widiw, panjang ya riwayat pendidikanku?
4. Penulis, Blogger dan
Trainer
Ini sudah menjadi
pilihanku sejak aku memilih resign. Aku ingin menjadi penulis,blogger dan
trainer kepenulisan. Menjadi penulis aku akui lebih terbuka banyak kesempatan
sejak bergabung dengan Forum Lingkar Pena (FLP). Aku bergabung dengan FLP sejak
tahun 2000 diawal berdirinya. Pernah menjadi Ketua FLP Bengkulu, mendirikan FLP
di Lampung Timur, Ketua FLP Lampung dan kini menjadi pengurus FLP Pusat (BPP
FLP). Menjadi blogger pun aku tergerak sejak bergabung dengan teman-teman
blogger FLP. Nah, aku termasuk FLP sejatilah haha...
Baca Juga : 9 Alasan Kenapa Menulis Blog
5. Anak bungsu dari 8
bersaudara.
Kalau melihat fotoku aku
sering dikenal sebagai anak bungsu dari 5 bersaudara. Memang kini kami tinggal
5 bersaudara. Dua kakak di atasku meninggal dunia sejak kecil dan kakak nomer 2
juga meninggal masih balita. Ada 2 kakak cowok dan 1 kakak perempuanku meninggal.
Maka, kami lebih dikenal sebagai 5 bersaudara saja. Kami perempuan semua dan
alhamdulillah kompak. Diajari sejak kecil untuk saling menyayangi kakak-adik. Saling
menolong saat ada yang kesusahan. Berbagi kabar lewat WA atau telp.
Alhamdulillah tidak pernah punya konflik besar dengan 4 kakak perempuanku. Kami
kompak dan seru. Kalau ngumpul senangnya foto, makan, jalan-jalan dan pakai
baju seragam hahaha....
Nah, sahabat Smart Mom,
itulah 5 Fakta tentang Naqiyyah Syam yang dapat aku ceritakan. Semoga dapat
menjadi inspirasi.
Wah ternyata lumayan banyak juga hal-hal yang aku kurang ketahui dari Mbak Naqiyyah. Seru juga ternyata perjalanan hidupnya.
BalasHapusIya ya Mbk penuh cerita seru hehe.... emang kalau dibuat tulisan jadinya menarik xixii...
HapusAku juga dulu jd penari, hihi jd inget suka manggung sana sini. Punya anak didik juga udahan eh ...
BalasHapusdulu aku fikir umi naqi memang penulis sejati, eh ternyata pernah jadi guru di sdit juga. keren keren...
BalasHapussalah satu inspirasiku di dunia jurnalistik umi naqiyyah syam.. terimaksh atas inspirasinya yang diberikan selama ini :-)
Wah baru tahu kalau mbak Naqi jago nari.Yang aku tahu mbak Naqi selama ini hanya berkecimpung di dunia kepenulisan. Seru mbak pengalamannya.
BalasHapusdari penari jadi penulis, keren mbaaak.. :D
BalasHapusWah perjalanan hidup cukup panjang ya Mi. Aku gak kebayang gimana rasanya bersaudaea perempuan perempuan semua. Pasti asik banget. Aku pribadi pinya 3 saudara semuanya laki-laki, mereka gak suka rumpi dan simple, jadi kebawa hahaha. Dan happy banget waktu punya kakak ipar, akhirnyabada temen perempuan di keluarga besar selain Ibuk hehe
BalasHapusWow banyak juga ya, unik, dari penari menjadi penulis. Dari lulusan kehutanan jadi guru. Lompatannya asik.
BalasHapusPenari ke Penulis itu masih satu dunia sih wkwk. Dunia seni, sukses terus ya suhu. Makasih atas perhatian dan bimbingannya selama ini. Lho aku kok jd mellow
BalasHapusEh serius mbak naqi nari? Hihiwwww jadi penasaran nih mbak. Aku juga berhenti menari sejak pakai kerudung,tapi malah sempat menekuni modern dance (tapi cuma di sanggar senam hahahahhaha)
BalasHapusNah baru tahu saya kalau mbk Naqi dulu penari. Perjalanan hidup kita memang ga pernah tahu ya mbk. Saya tahunya dulu mbk seorang guru dan menjadi blogger kece.
BalasHapusSama mb.. aku juga pindah-pindah sekolah jaman tk dan sd karena ngikut dinas. tarik napas panjang tiap jadi anak baru, hahaha. kalo udah jadi murid senior, langsung belagu banget bawaannya gatel pengen ngerjain murid baru, wkwk XD
BalasHapusmantab.. sekali mbak.. semoga terus berkarya melalui literasi dan blog
BalasHapus