[Curhat] Assalamualaikum Sahabat Smart Mom,
Beberapa hari ini badanku kurang fresh. Maunya
tiduran aja atau malah baca buku enggak mau ngetik atau buka laptop. Rasanya
badan terlalu goyang diajak berjalan-jalan. Ada ikut acara pun aku menahan rasa
sempoyongan. Kalau kata suamiku, “Ummi itu sehat kalau Ummi bahagia!”
Yes, aku emang lagi sedih karena harus
melepaskan satu kesempatan. Ya, walau kata orang kesempatan itu tidak akan
datang kedua kalinya. Tapi aku enggak bisa memaksakan diri juga.
Jadi ceritanya, aku lagi harus merelakan tidak jadi
ikutan Pelatihan Menulis Buku Sejarah yang diadakan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan di Lampung. Saat mendaftar, sebenarnya aku sempat galau mau ikutan,
tapi suami mengizinkan ikut karena coba nanti nego pulang sore dan tidak
menginap, cek ke teman-teman juga mendukung aku ikutan. Lalu, di group FLP
Lampung kami rame-rame mengikuti prasyarat pelatihan membuat outline buku
sejarah.
Menjelang deadline, outline terkirim dan menanti
dengan debar pengumuman. Ternyata pengumuman diundur dan jadwal pelatihan juga
molor jauh. Saat pengumuman ada namaku dan teman-teman FLP Lampung senangnya
luar biasa. Wah, ini kesempatan aku belajar menulis sejarah Lampung. Apalagi
outline bukuku tema kebudayaan Lampung semi non fiksi. Nah, saat pengumuman ini
suamiku lagi di luar kota, jadi nunggu dulu buat menceritakan dan persiapan
ikut pelatihan.
“Bi, Ummi lolos ikut pelatihan, gimana nih
anak-anak?”
Sebenarnya beberapa alternatif sudah aku buat
sebagai piihan. Tapi ternyata berbarengan dengan jadwal abi dinas keluar kota.
Walau tidak menginap, tapi pulang sampai maghrib. Dududu, galau kan?
Setelah galau suralau mungkin Allah mentakdirkan
berbeda, saat Tapis Blogger Gathering 4 kami menghadirkan Bang Indra Pradya.
Pemilik blogger www.duniaindra.com ini
memberikan banyak nasehat yang ciamik. Salah satunya, “Kesempatan kedua itu pasti
ada jika kita selalu meningkatkan kemampuan!”
Yes, entahlah di hati yang galau itu akhrinya
aku bisa memetik rasa keikhlasan. Ini belum waktunya aku mengikuti pelatihan
menulis buku sejarah. Mungkin Allah ingin membuat aku lebih memantaskan diri
dulu. Ya, walau sudah pernah menulis buku non fiksi, buku parenting, buku anak,
tapi kapasitasku untuk mengejar deadline masih sulit dengan urusan anak-anak.
Bagaimana tips dan qoute ciamik lainnya
dibagikan Bang Indra saat tapis Blogger Gathering 4? Nantikan tulisanku
berikutnya ya! Terima kasih telah membaca curhatan hati ini. Hatiku benar-benar
sudah lega melepaskan kesempatan ini. Selanjutnya selalu meningkatkan
kemampuanku agar kesempatan lainnya datang. Namun, cukup terhibur karena Yandigsa dan teman-teman yang ikutan mengirimkan foto dan video :)
Semangat! Kesempatan akan datang jika kita
meningkatkan kemampuan. Nah, bagaimana denganmu, apakah Moms pernah mengalalami
kesempatan demi keluarga? Tapi, akhirnya bahagia karena Allah memberikan
kesempatan kedua diwaktu yang tepat? Share dong!
Tiap kejadian baik akan selalu ada kesempatan kesempatan berikutnya, semangat mba naqy
BalasHapusMba naqiy kok aku ikut sedih ya, pernah ngerasain juga pas ada acara dan itu kesempatan langka sedangkan anak2 ga ada yg jagain akhirnya aku mengalah untuk melepaskan kesempatan. Tapi yakin aja selama pilihan terbaik nanti insyaAllah akan diganti dengan yg lebih baik.
BalasHapusSemangat
Terima kasih sharingnya Mbak.
BalasHapusDulu pernah dapat tawaran melanjutkan beasiswa S2, karena beberapa hal. terpakssa dipending karena harus melakukan sesuatu yang mendesak. Alhamdulillah, di saat yang tepat dan kondisi yang terbaik Allah berikan kesempatan kembali mendapatkan tawaran studi lanjut (Beasiswa) S2.
Bismillah assalamualaikum umii naqiyyah syam salam kenal dari sy lia, sedih sy baca sharing story nya umi, sy pernah mengalami hal itu juga waktu itu anak sy mau pentas diacara lomba kompetisi gerak dan lagu tingkat kabupaten untuk anak2 TK dan itu acara sangat2 bergengsi dimana seluruh sekolahan TK di tiap kabupaten berkumpul dan berlomba dengan didampingi orgtuanya terutama ibunya. Tapi mau bagaimana lagi kondisi sy yg sedang hamil tua gk memungkinkan buat mendampingi saya mengalah melepaskan kesempatan sy bisa melihat anak sy tampil bersama teman2nya digantikan ibu sy,semua demi kebaikan sy jg bayi sy. Alhamdulillah semua mmg sdh diatur Allah Allah maha Baik Akhirnya sekolah TK anak sy menang juara 1 dan bisa melaju ke tingkat provinsi, lagi.. Lagii Allah maha Pemurah di tingkat provinsi pun terpilih jadi juara 1.subhanallah.. Memang bnr kalo kita mengikhlaskan segala sesuatu Insya allah allah akan menggantinya dengan berpuluh kebaikan.. Terimakasih atas kesempatannya umi, semoga sy beruntung bisa dapetin buku "tantangan anak hebat" buat anak2 sy.. Amiin (Ig @itsamelliajosie03)
BalasHapusKesempatan kedua selalu ada kalau kita meningkatkan kemampuan
BalasHapussukaaa
Btw, mak naqii aktif bangetttt bangett
Saluttt