Assalamualaikum Sahabat Smart Mom,
Sudah tahu kan kalau tanggal 8 Maret 2018 adalah Hari Perempuan Internasional? Kalau
ditanya siapa sih perempuan inspiratif di sekitarmu? Maka, aku akan menjawab
selain ibuku, tentu 4 kakak perempuanku. Yap, keempat kakak perempuanku iniah
yang mengubah sebuah anggapanku kalau perempuan tidak boleh cengeng! Nangis ya
boleh, tapi tidak meratapi nasib.
Keempat
kakakku ini sebuah perempuan karir dan PNS. Jarak usiaku ya jauh banget. Dengan
kakak keempat saja ada 11 tahuan. Ada 2 kakak yang meninggal di atasku. Jadi,
sebenarnya aku ini anak kedelapan hehe... tapi kelima dari yang masih hidup
sekarang.
Sejak aku
kecil, kami diajarkan kompak menjadi anak perempuan. Keempat kakakku banyak
mengajarkan aku. Maklum dulu ayah bertugas di luar kota, hanya pulang pas weekend. Jadilah aku
banyak jadi anak kecil oleh kakak-kakakku hehe....
Jadi adik
bungsu itu ada enak dan tak enak sih. Enaknya tentu banyak perhatian. Bahkan
sudah punya 3 anak begini saja, aku masih diperhatikan mereka. Kami punya group
di WA yang bikin haha...hihi.... setiap hari. Saling memberi kabar keluarga dan
seru-seruan kirim foto selfie wkwkwk...
Hari
Perempuan Internasional mengingatkanku tentang 4 perempuan inspirasiku. Berikut aku ceritakan ya!
1. Ida Mariyanti
Kakak
pertamaku ini sering kami panggil Wodang.
Di Bengkulu panggilan anak pertama perempuan itu Odang dan kami lebih sering
memanggilkan Wodang. Wodang bekerja di Perindustrian Jambi. Sejak kuliah di
Yogya, Wodang punya potensi mengembangkan batik dari warisan usaha keluarga
kami. Kemampuannya mendesign batik membuat Wodang mengembangkan usaha Batik
Jambi bernama Rindani. Karya Wodang sudah sering diikut sertakan pameran hingga
ke luar negeri. Batik rancangan motifnya juga sering dijadikan bahan rancangan
designer muda Jambi.
Wodangku dan kegiatan Batik Jambi |
2. Mariyani
Kakak
keduaku ini sejak dulu jago bawa mobil. Agak tomboi tapi enggak doyan medsos.
Jadi di antara keempat kakakku, hanya Inga
panggilan kesayangan kami yang enggak punya IG atau pun FB hehehe.. tapi, Inga
ini penyayang dan jago masak. Bikin kangen itu masakan tempoyaknya dan opor
ayam yang sedap banget hehehe.... kalau lupa en kepengen makan apa, aku nelp
atau WA Inga hehhe... itulah menjadi
aku pengen banget bikin blog masakan, biar bisa duet sayangnya belum optimal. Ingaku kerja di PNS Benteng, Bengkulu.
Baca Juga : Kisah Suksesnya Nibra's House Lampung
3. Mariyana
Kakak ketigaku
ini sering kami panggil Ucik Yana. Ucik panggilan kesayangan di keluarga.
Kakakku yang pertama mengenalkan aku deklamasi puisi dan mengenalkan aku cara
bikin tanda tangan hehe...Saat ini Ucik menjadi Bu Lurah di Kelurahan Kebun
Roos, Bengkulu. Ngobrol soal politik
atau gosip artis cocoklah, soalnya Mami lebih update.
Kegiatan
Ucik dan kelurahannya cukup banyak. Sering ngintip di FB-nya kami saling komen
dan tukar cerita.
4. Nilam Sari
Kakak
keempatku ini jaraknya 11 tahun denganku. Saat kecil sering beranteman hahaha..
kalau sekarang paling sering kena ledekan aja kalau ketemu. Miming kami
memanggilnya. Miming tinggal di Jakarta sebagai Kepala TU di Panti Tunanetra
dan rungu Cahaya Bathin. Sebagai kakak tepat di atasku, kami lebih lengket.
Kalau ketemu suka kelonan bareng hahha....
Melihat
kesibukan Miming saat ini sering bikin haru. Miming mendampingi anak-anak
tunanetra dan rungu ikut lomba atau kegiatan di panti.
Keempat
kakakku ini suka baca. Dulu di rumah kami banyak Majalah Kartini, Femina, Majalah
Gadis, Tabloid Nova dan lainnya. Hal ini membuat aku tertular suka membaca. Di
rumah juga suka musik dan jalan-jalan. Ayah sering mengajak kami berjalan-jalan
dan wisata kuliner. Masa kecil kami alhamdulillah indah dan menyenangkan,walau
pernah juga edisi nangis bombay saat keluargalu pindah dari Jambi ke Bengkulu.
Dari rumah di kompleks jadi tinggal di pinggiran dekat Danau Dendam Tak Sudah.
Edisi belajar prihatin juga pernah kami lakukan.
Saat Ayah
meninggal tahun 1991, Wodang sudah menikah, Inga, Ucik dan Miming masih kuliah.
Keempat kakakku mengajarkan aku untuk menjadi perempuan yang kuat dan sabar. Walau
aku memutuskan tidak jadi PNS dan memilih resign, keempatnya sangat mendukung.
Bahagia dan bersyukur memiliki empat kakak perempuan penuh kasih sayang.
Nah,
sahabat Smart Mom, itulah kisah 4 Perempuan
Inspirasiku. Bagaimana cerita teman-teman semua? Siapa yang memberikan
inspirasi agar menjadi perempuan yang kuat, sabar dan berprestasi? Cerita yuk!
MasyaAllah mbak Naqi...you've to say a very big thanks to Allah for having them as your great sisters. keren-keren semua perempuan di keluarga mbak Naqi ini. Proud of you all
BalasHapuskalau aku perempuan inspiratif number one selain siti khadijah istri Rosulullah dan Asiyyah istri fir'aun, yaitu: Mama dan adik perempuanku.
Aku, ingin jadi perempuan yang menginspirasi adik2 ku nanti. Ah senang ya, aku langsu g teringat akan jadi perempuan seperti apakah kami nanti. Putri bapak yang siap menginspirasi dunia hehehe. Amiiin
BalasHapusWah... luar biasa ya mbak.
BalasHapusSelamat hari perempuan internasional ya untuk seluruh perempuan di Indonesia !
Akur2 yah mba, ini yg hrs selalu dijaga dan dipupuk agar semakin kental kekeluargaannya. Selamat Hari Perempuan Internasional
BalasHapusPerempuan inspirasi bagi saya adalah ibu, dan juga orang lain yang selalu menyebarkan kebaikan. Heeee
BalasHapusKeluarga besar yaa Mbak Naqy, saudara kandungku cuma adek aku sih... kalau perempuan inspiratif ya tentuuu ibu ku... hehe
BalasHapusKeren2 mba kakakmu..
BalasHapusJadi inget cerita Mak Naqi di gramed raden intan lampung dulu tentang kakak2ny mb naqi
BalasHapusPas itu mb naqi masih ngajar sd kalau gak salah
Salut dah aku sama 5 srikandi
Inspiring
Jadi orang sukses semua y makkk
Ortuny mak naqi bahagia pastinya
Btw, gak enakny jadi anak bungsu apaan, Mak
BalasHapusJadi kepo wkkk