Assalamualaikum Sahabat Smart Mom,
Kemarin aku ikutan Nobar
dengan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Lampung yaitu Mustafa-Aja. Kenapa
aku mau ikut? Filmnya tema keluarga, diangkat dari Novel Mbk Asma Nadia pendiri
Forum Lingkar Pena (FLP) berdasarkan
kisah nyata Mbk Tika pendiri Keke Collection. Sebagai anggota FLP dan juga
menyukai literasi, aku senang banget ikutan Nobar ini.
Siang itu sudah standy by
di XXI Mall Boemi Kedaton sejak pukul 13.30 WIB. Ramai dengan calon Nobar Bareng
Mustafa-Aja. “Mbk, ini nanti yang nonton dapat gratis kaos kaki ya?” tanyaku
pada seorang perempuan duduk dengan meja di depannya penuh dengan kaos kaki
berlabel Keke.
Asyik, nonton dapat kaos kaki gratis dari Keke |
“Iya, Mbk. Kalau yang
nonton reguler, dapat di sini. Kalau Nobar Mustafa-Aja nanti dibagiakan di
dalam,” ujarnya ramah. Uhuy, bakal dapat kaos kaki baru dong? Xixiix... ya
murah toh kalau dihitung-hitung. Tiket nonton plus dapat kaos kaki? :)
Kemudian aku bertemu Wartawan
Jejamo.com dan Media Indonesia, ternyata banyak juga wartawan yang hadir, salah
satunya Eva dari Media Indonesia sempat ngobrol, soalnya lama tak bertemu
setelah sesi pemotretan saat aku sedang hamil xixix...pemotretan baju ibu hamil
ala-ala gitu deh hehe...
Tak lama terlihat Pak
Jajuli dan istri naik ekskalator dan menyapa para simpatisan, acara nobar makin
meriah. Ternyata di dalam bioskop sudha ada Bu Nessy istrinya Pak Mustafa.
Okelah karena Film sudah akan dimulai, kami mulai menikmati film yang emang
ditunggu-tunggu ini.
Review
Film Bunda : Kisah Cinta Dua Kodi
Film ini diawali dengan
kisah pertemuan Tika (Acha Septriasa) dan Farid (Ario Bayu) di kereta.
"Ini buat kamu aja!
Jarang-jarang loh ketemu laki-laki di kereta, bawa keong!" Uhuk! Pembuka
film Bunda ini bikin baper deh!
Cinta yang
dipupuk dan dibangun itu retak ketika mertuanya meminta suaminya menikah lagi
dengan perempuan pilihannya. Hati Tika hancur berkeping-keping karena suaminya
menuruti permintaan terakhir ibunya. Bahkan meminta Ia menggugurkan
kandungannya. Namun, Tika tak patah semangat, Ia berjuang keras untuk
membesarkan anak-anaknya. Kerja siang malam hingga akhirnya suaminya kumpul
lagi.
Merajut kembali kisah
cinta yang dulunya robek, mereka berjuang jatuh bangun. Bahkan ketika suaminya
meninggalkan hutang banyak dan memilih menjadi suami rumah tangga
(pengangguran), Tika berjuang keras untuk menyelamatkan ekonomi keluarganya.
Secara kebetulan Tika
melihat potensi ibu-ibu di sekitar rumahnya yang terus meminta pekerjaan
padanya. Tika melihat peluang itu dan mewujudkan impiannya berbisnis Baju
Muslim Anak.
Awal perkenalan karena keong :) |
Perjuangan membangun usaha
memang tidak mudah, dari baju yang ternyata mudah robek, tidak diakui orang,
tidak laku, hingga keluarga sempat terlantar. Inilah hikmah yang banyak
bertaburan di film ini. Bikin aku berapa kali nangis dan mengakui, ya
Allah...maafkan aku, suamiku maafkan aku! Iya, kadang lupa berperan sebagai
istri, sebagai patner dengan suami, karena sibuk dengan pikiran sendiri!
Berikut
7 Pelajaran Berharga Untuk Perempuan dari Film Bunda Kisah Cinta Dua Kodi :
1. Punya Skill
Bagi perempuan baik belum
menikah, mau pun sudah menikah, perlu banget punya skill atau keahlian. Kita
tidak tahu apakah kondisi ekonomi keluarga akan tetap stabil atau akan tergulung
ombak. Jika sebelum menikah sudah ada skill, ini akan memudahkan. Dari film ini
kita belajar ketika Tika menghadapi pilihan sulit, dia memutar otak untuk
melejitkan skill menjahit dan design baju yang dimilikinya.
2. Tekad Baja
Menjadi pengusaha muda
atau baru membuka usaha, kita perlu punya tekad baja plus nekad juga hehe...
Tokoh Tika dalam film ini mengajak perempuan Indonesia berani melangkah. Dalam
dunia bisnis tidak ada kata “takut” menerima tantangan.
“Ibu mau pesan berapa?”
“Dua kodi saja!”
Atau
“Apa Ibu siap seminggu
1000 pakaian?”
“Seribu?”
“Siap!”
“Ih, kamu ini, kok berani,
keke ya!” ujar suaminya.
“Keke?”
Yup, berpikir cerdas!
Inilah menjadi tolak awal berjuangnya seorang Tika mendirikan Keke Collection.
3. Manajemen Waktu
Bagi ibu rumah tangga yang
juga ngejob sampingan sebagai pengusaha, bakul online atau blogger mungkin ya,
tamparan keras di film ini untuk belajar manajemen waktu. Sesibuk apa pun
dengan target dan jadwal, keluarga tetap nomer satu. Anak-anak tetap perlu
waktu bersama dan bermain. Anak-anak membutuhkan kehadiran Ibu dan Ayahnya.
Tika sempat keteteran mengatur jadwalnya, emosi jadi ikutan meledak. Di sinilah
konflik muncul lagi. Serunya si Ibu-ibu di bioskop rame teriak, “Tuh lihat
suaminya!” haha... iya kalau terlalu sibuk, suami jadi manyun loh!
Seru nobar bareng Bunda Nessy istri Pak Mustafa |
4. Jangan Lupa Jadi Istri
Seorang blogger pernah
menuliskan ini. Kalau lagi sibuk, perempuan suka gak stabil emosinya. Ini bikin
dia lupa menjadi istri. Mau setinggi apa pun jabatan di kantor atau di
komunitasmu, di rumah tetap harus taat pada suami. Tetap menjadi istri yang
menghargai, patuh dan melayani suami. Jangan sampai kesibukan ini dan itu bikin
sadar atau tidak merendahkan suami di depan umum. Kisah Cinta Dua Kodi ini
menegur halus para perempuan untuk jangan lupa kamu itu istri! Hargai dong
perasaan suamimu! Dia sudah ikhlas mengizinkan kamu bekerja, ikut kegiatan ini
dan itu, kalau di rumah jangan kayak bos! Duuu, adegan Tika marahin suaminya
ini bikin aku mewek abis!
5. Komunikasi Keluarga
Nah, ini penting banget
dalam berumah tangga, komunikasikan terhadap keinginan masing-masing. Ketika
anak-anak sudah bisa diajak berbicara, ia akan mengutarakan pendapatnya.
Anak-anak bisa saja melanggar kesepakatan, tapi tetap mereka anak-anak. Mereka memandang
dengan kaca mata anak-anak. Termasuk barang kesukaan mereka, Kita sebagai orang
tua harus menghargai. Seperti kesukaan anaknya Tika mengumpet di kolong tempat
tidur dan suka menggambar di kolong rahasianya. Juga tentang keong yang menjadi
simbol penguat keluarga. Ini terlihat kemauan anak dan ortu belum menyatu. Tapi,
aku juga ikut heran ketika anak-anaknya hilang dan menyusul ayahnya. Itu
jaraknya berapa jauh dari tempat kerja? Apa anak-anaknya punya hp hingga
disusul ayahnya di dalam kereta? Aku pernah kehilangan anak 15 menit aja sudah
kayak mau copot aja jantungku!
Jangan lupa jadi istri, kalau enggak suami pindah ke lain hati :) |
Baca Juga : Membangun Peradaban Dari Dalam Rumah
6. Dukungan Orang Sekitar
Film ini mengajak
perempuan saling mendukung ketika teman menghadapi kesulitan. Tokoh Tika mau
memikirkan ibu-ibu di skeitar rumahnya apa pekerjaan cocok buat mereka. Ibu-ibu
juga mau jadi sahabat buat Tika ketika menghadapi kesulitan komunikasi dalam
rumah tangganya. Ini modal besar bagi perempuan mau sukses. Lingkungan
yang mendukung bisa melejitkan potensi.
Pelajaran banget, jangan mudah menilai orang ini dan itu, kalau ada perempuan
yang butuh didengar, berempatilah. Sapa tahu ke depan dia menjadi orang sukses
hehe...
7. Memaafkan Kesalahan dan
Bangkit
Ini poin penting dalam
film ini. Bagaimana setiap pasangan tidak ada yang sempurna. Tika dan Farid pernah melakukan kesalahan. Tika mau memaafkan suaminya yang 1 tahun lebih
meninggalkan keluarganya. Farid juga mau memaafkan Tika yang mulai beda ketika
bisnisnya menyita waktu bersama keluarga. Rasa ego ini perlu direm dan
dievaluasi. Jika pasangan saling memahami ini, angka perceraian semakin turun.
Apalagi jika ekonomi keluarga kian membaik. Ibarat cinta yang hanya dua kodi,
bisa jadi dua dekade bahkan lebih. So, sudahkah meminta maaf pada pasanganmu?
Seru, Nobar Film Bunda Cinta Dua Kodi bersama Mustafa-Aja |
Rasanya banyak sekali
pelajaran berharga dalam fim Bunda : Kisah Cinta Dua Kodi ini, tapi sekilas itu
dulu ya,kalau lengkap banget malah Smart Mom enggak nonton. Ajak deh pasangan
nonton biar makin lengkap rasa haru birunya. Terima kasih Mustafa-Aja atas
undangan Nobarnya, aku sepakat dengan ketahanan keluarga yang didengungkan oleh
pasangan ini. Tidak akan maju sebuah bangsa jika keluarga belum kuat. Pondasi
pendidikan itu di keluarga dan berawal dari perempuan yang kuat. Semoga
bermanfaat. Selamat menonton ya!
Udah nobarnya ya mba. Pengen juga nontonnya
BalasHapusJadi penasaran pengen nonton Mak
BalasHapusArtinya film ini aman ya buat anak2
BalasHapusBanyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari film ini yaa. Btw, aku belum nonton sih :)
BalasHapusWah saya jadi pingin nonton film ini. Banyak hal yang bisa dipelajari.
BalasHapusYa ampuunnnn itu bener bgt mbak.. Klo lagi sibuk, perempuan suka gak stabil emosinya.. Pengen nonton jadinyaa..
BalasHapusJadi pengen nonton ini, kemarin juga emak-emak jago bisnis dan komunitas emak pintar Bandung banyak yg nobar ini. Cocok buat emak-emak sbg siraman rohani biar makin stabil sama emosinya :)
BalasHapusAahhh..makin penasaran sama pelem ini, hiks belom ada waktu aja niy pengen nonton.
BalasHapusLiat trailernya bikin mupeng mbak Naqiy
BalasHapusSayang banget belum bisa ke bioskop, padahal greget banget sma cuplikannya di yutub kwkkwk
tfs Buat sharingnya Mbak Naqiy 😍🙏
Selalu suka klo Acha septiarasa Hadi artisnya setelah baca ini kepingin nonton jadinya
BalasHapusWah udh nonton ya mba, jd film yg recomended yakkk untuk ditonton bareng keluarga?
BalasHapusHarusnya kalau wasiat orangtua tidak sesuai syariat, boleh tidak dituruti yaa, mba..
BalasHapusTermasuk menggugurkan kandungan.
Sedih rasanya...
Ga sabar nunggu tayang mbak, jadi sindiran juga kadang suka lupa kalau udah jadi istri
BalasHapusnonton film ini jadi inget mak di kampung
BalasHapusJgn lupa diri jadi istri. Bagus banget cerita ya bun. Ane juga mau nonton
BalasHapusKisah ibu rumahtangga emang kisah yg paling seru apalagi kisah membangun usaha
BalasHapussayangnya di kota tempat saya tinggal sekarang ga ada bioskop :(
BalasHapusPengen nonton juga, penasaran pengen nonton langsung
BalasHapusPengen nonton juga, penasaran pengen nonton langsung
BalasHapusWah kalau saja di Cianjur ada bioskop...
BalasHapusBeneran deh, film ini sungguh tanpa cela. porsinya passs, maknanya super dalam dan banyakkk. Tengs Mustafa-Aja udah ajak kami nonton hehe
BalasHapusSeru Mak,kalau dengar cerita perjuangan seorang istri untuk bertahan dalam rumah tangga, suka ikutan nangis.
BalasHapuskita memang perlu film-film layar lebar yang bermanfaar gini ya mba.
BalasHapusSaya baru nonton trailernya aja. Kelihatan udah menarik banget filmnya :)
BalasHapusMenarik nih filmnya. Perjuangan seorang perempuan, seorang ibu dalam menjalani perannya
BalasHapusPengen banget nonton film ini sama suami, apa daya anak2 tak ada yg jaga. Moga film yg bagus ini awet di bioskop :D
BalasHapusJadi perempuan memang harus multitasking ya mbak. Film ini bisa jadi menginspirasi banyak perempuan agar tetap tangguh bagaimanapun kondisi terutama ekonomi keluargs ^^
BalasHapusBelum sempat nonton film ini euy :(
BalasHapusKrucils belum pada bisa ditinggal xixixixi. Baca-baca reviewnya sih bagus...