Resolusi 2018 : Menjadi Ibu CAKAP (Cerdas, Aktif, Kreatif dan Produktif)

Assalamualaikum Sahabat Smart Mom,

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ 

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” 

(HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no:3289). 

Perkenalkan namaku Naqiyyah Syam. Aku seorang ibu rumah tangga dengan 3 orang anak. Sejak tahun 2013 aku resign sebagai guru SD swasta, setelah 6 tahun mengabdi. Aku memilih menjadi ibu rumah tangga dan menulis dari rumah. Awalnya, aku mencoba menjadi penulis artikel dari sebuah website. Setiap hari aku dapat menghasilkan 3-5 artikel. Setelah beberapa bulan berjalan, aku merasa pekerjaan itu tidak cocok buatku karena selalu dikejar deadline. Aku akhirnya fokus mengambil proyek menulis buku. Ada beberapa buku yang aku coba tulis dengan perjanjian jual putus. Ketika naskah dan diedit, maka akan dibayar. Sedihnya, ada buku yang sudah masuk tahap lay out tidak jadi terbit, bahkan ada yang buku yang sudah siap cetak tapi juga gagal diterbitkan. Ada berbagai alasan, membuat aku sempat “trauma” menulis buku pesanan.

Singkat cerita, aku mengenal beberapa teman dari Forum Lingkar Pena (FLP) untuk membuat group Blogger FLP. Aku pun bergabung di group WhatsApps (WA). Sejak itu pengetahuanku mengenai dunia blogger terus berkembang. Aku pun mantap membuat blog berdomain dari blog lamaku menjadi www.naqiyyahsyam.com.  Aku pun fokus ngeblog dan berhenti sejenak dari ikut audisi buku antologi.

Sebagian buku antologiku

Sejak blogku menjadi domain, gairah menulisku kian bertambah. Setiap hari aku dapat menyelesaikan dua artikel. Aku juga rajin blogwalking sehingga dalam 3 bulan, DA blogku menjadi 20. Inilah modal utamaku untuk bekerjasama dengan sebuah marketplace terkenal di Indonesia. Aku dikontrak selama 3 bulan dan mendapatkan penghasilan bulanan. Namun sayang kontraknya tidak diperpanjang. Tapi, jaringan pertemanan dan pengalaman dengan cara santai menjadi pelajaran berharga buatku. Membuat aku makin semangat dan memantapkan diri berprofesi sebagai blogger. Benarlah ada ungkapan, Man jadda Wajada, artinya barang siapa yang bersungguh sungguh, maka ia akan berhasil.

Aku dan Tapis Blogger

Tahun 2016 aku mendirikan Komunitas Tapis Blogger, komunitas ini bergerak sebagai wadah komunikasi blogger yang ada di Lampung.  Awalnya tidak menyangka begitu cepat Tapis Blogger berkembang. Tawaran kerjasama terus mengalir untuk mereview produk, jasa hingga sebagai nara sumber.

Aku mendapat banyak kesempatan yang berharga setelah memilih profesi sebagai blogger. Dari kesempatan diwawancara di TV, Koran hingga bertemu orang nomer satu di Lampung, Bapak Gubernur Muhammad Ridho Ficardo. Hal ini membuat jadwalku bukan menjadi Ibu Rumah Tangga Biasa lagi. Aku tidak hanya aktif dan produktif di dalam rumah saja, tapi juga harus memikirkan anggota Tapis Blogger kian berkembang.

Smart Mom, Writer, Blogger and Trainer

Aku bersyukur di tahun 2017 prestasiku didunia blogger cukup banyak.  Aku juga mendapat kesempatan merambah kedunia buzzer. Dari aktif ngetwit ada beberapa hadiah yang aku peroleh. Dari uang tunai hingga hp. Agar semakin bermanfaat bagi orang banyak, maka aku membuat resolusi untuk tahun 2018.  "Idih, ngapain bikin resolusi? Hidup ini mengalir saja! Nanti malah dilanggar sendiri!"

Emang sih ya kalau bikin aturan suka melanggar sendiri. Tapi, aku ingat banget tahun lalu aku diajak kakakku membuat 100 daftar impian. Selalu aku baca dalam doaku disetiap waktu mustajab. Daftar impian itu detail sekali, bahkan ingin punya barang merk x pun aku tulis. Alhamdulillah lebih dari 70% impian iu tercapai. Kalau kata Aa' Gym, "Kalau gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan," selain itu kita juga dalam hadis qudsi yang diriwayatkan Abu Hurairah ra, Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Aku sebagaimana prasangka hamba-Ku terhadap-Ku."

Nah, membuat resolusi 2018 adalah dalam rangka merencanakan kesuksesan dan berprasangka yang baik kepada Allah Swt. Jadi, inilah Resolusi 2018ku :

Alhamdulillah menang juara 1 Flash Blogging 

Resolusi 2018 Bagian 1 : Aku dan keluargaku

Menjadi ibu tiga anak, aktif dan produktif dari dalam rumah hingga harus keluar rumah membuat aku harus cerdasi dalam manajemen waktu. Apalagi kami tidak memiliki ART (Asisten Rumah Tangga). Jika setahun lalu suamiku masih kuliah di Padang, ketiga anakku sering mengikutiku dikegiatan blogger. Saat itu, aku harus membuat perjanjian kepada anak-anak sebelum mengikuti acara, seperti Mas Faris dan Fatih tidak berebutan hp saat acara berlangsung. Tidak menangis dan merenggek hingga mau bekerjasama menjaga Aisyah. Nyatanya, tidak semua kegiatan mengajak anak-anak berlangsung sesuai dengan rencana, ada saja diluar dugaan. Dari Aisyah berlari-lari hingga Faris ngambek enggak mau jagain adiknya, hehe... alhamdulillah badai itu telah berlalu, suamiku kini sudah selesai dan wisuda S2-nya. Lega sekali sebagai istri telah mendukung suami untuk melanjutkan pendidikannya, sekaligus selesai menjaga anak-anak sendirian karena kami LDR selama 1 tahun itu.

Aku dan suami saling mendukung menggapai mimpi :)

Kini, anak sulungku sudah berusia 11 tahun. Masa yang mendekati puberitas, akan mengikuti Ujian Akhir Sekolah Dasar (dulu namanya UN). Aku semakin menyadari diperlukan komunikasi yang intensif dan produktif. Untuk itu, di tahun 2018 aku  ingin menjalankan lima prinsip pola pendidikan anak hebat mandiri. Apa saja 5 prinsip itu?

1. Memetakan Potensi Anak

Tiap anak memiliki keunikan. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka, aku tidak bisa pukul rata dalam menghadapi 3 karakter anakku. Aku harus memetakan kelebihan dan kekurangan mereka. Ini akan memudah aku memperbaiki kekurangan itu. Setelah itu, aku akan membuat rancangan pola pendidikan yang tepat. Baik untuk Faris persiapan ujian akhir, Fatih yang akan masuk SD dan Aisyah yang usia 3 tahun 

2. Melakukan Pendekatan dan Menyamakan Frekuensi dengan Anak

Memahami anak yang sedang fase menjelang puberitas akan berbeda dengan anak balita. Anak sudah memiliki kecendrungan menyukai lawan jenis, belum lagi rahasia yang disimpan dan berkumpul dengan kelompoknya. Nah, aku harus belajar menjadi sahabat bagi anak-anakku. Aku akan menghilangkan sifat kaku dan formalitas di depan anak-anak. Namun, jangan sampai anak-anak menjadi manja. Aku juga akan bersikap tegas dengan menerapkan reward (hadiah) dan punisment (hukuman).

Happy mom, Happy family :)

3. Membangun Motivasi belajar Anak

Masih ingat zaman aku SMP dulu, ada seorang guru yang terus memotivasiku untuk belajar menulis.  Guru yang murah senyum, ramah, lucu, pintar bercerita, peduli terhadap anak didiknya dan memiliki keahlian khusus dalam menangani tiap muridnya. Sungguh ini membesar pada diriku. Aku ingin belajar menjadi ibu yang kuat memotivasi semangat belajar

4. Membangun Fokus Belajar Anak

Zaman sekarang tidak bisa terhindari anak-anak bermain dengan gadget. Namun, sebagai orang tua, aku harus pintar menjaga anak-anakku agar tidak tergantung dengan gadget. Salah satunya kami harus menyepakati waktu bersama anak-anak. Kami harus mengaja anak-anak bermain, belajar dan berbicara. Jangan sampai gadget sebagai penghalang. Apalagi aku sebagai blogger sangat sering pekerjaan menggunakan gadget. Dari email,  WA, Instagram, Twitter, Youtube semua kerjaan dilakukan dengan gadget. Tapi, aku juga tak mau anak-anakku menjadi korban gadget.

Menebar virus Ngeblog Seru kepada LPPM Unila

Resolusi 2018 Bagian 2 : Aku dan Profesiku sebagai Blogger

Sebagai blogger, aku kerap bekerja dengan gadget. Untuk itu, Aku ingin menjadi Ibu yang CAKAP (Cerdas, Kreatif dan Produktif) bermedia sosial. Bagaimana menjadi Ibu menjadi Ibu yang CAKAP (Cerdas, Kreatif dan Produktif) ketika bermedia sosial :

1. Cerdas

1. Memperhatikan dalam pengunaan huruf kapital.

2. Hati-hati terhadap informasi yang kita terima

3. Tidak menggumbar private massage ke area publik

4. Menuliskan sumber dan informasi yang kita sampaikan

5. Hindari perdebatan

6. Tidak menyebarkan berita HOAX

2. Aktif
Terus bergerak dalam menyemput impian. Pernah disaat awal aku mendirikan Tapis Blogger, seorang teman berkata, "Ngapai kamu sibuk sendiri? Kok kesannya kamu capek sendiri? Kamu dapat apa?" aku hanya membalas dengan senyum dan berkata, "Ini risiko membesarkan komunitas." Iya, semua harus bermula dari nol. Dari membuat akun media sosial, menjawab pertanyaan yang ingin menjadi anggota, hingga pembagian job dan keuangan. Semua perlu belajar dan terus belajar.

2. Kreatif

Kreatif artinya mampu menciptakan karya baru yang berpotensi dalam memberikan manfaat dan nilai tambah, seperti : berjualan online, promosi online dan kampanye online. Tahun 2018 ini aku ingin membuat Sekolah Menulis yang belum terlaksana di tahun sebelumnya. Sekolah menulis ini akan membimbing anak-anak yang ingin belajar menulis. Tak hanya di rumah, aku juga ingin gencar road show ke sekolah-sekolah mengenalkan kegiatan suka menulis. 

3. Produktif

Mampu memberikan manfaat maksimal dari penggunaan teknologi dan internet, untuk diri sendiri dan orang lain seperti di dalam forum-forum diskusi yang produktif, profesi hingga diskusi bertema. Saat ini aku bergabung dengan Puspa Provinsi Lampung. Aku tergabung di divisi Pendidikan dan Pelatihan. Aku dan teman-teman ingin mengakhiri kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan dengan melakukan berbagai kegiatan, seperti melakukan Pelatihan manajemen industri rumahan, pelatihan pembuatan produk dan usaha kreatif bernilai jual (sovenir, makanan ringan dan sablon manual), pelatihan koperasi, pelatihan pengelolaan taman baca dan lain sebagainya.

Perlu diketahui, jumlah penduduk di Indonesia adalah 252,035 juta jiwa. Dari data tersebut ada 49,75% penduduk Indonesia adalah perempuan dan 1/3 adalah usia anak. Perempuan dan anak rentan mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Salah satu penyebabnya adalah ekonomi. Maka, aku ingin sekali memberikan kontribusi untuk menurunkan angka kemisikinan dan memberikan skill kepada perempuan Indonesia agar dapat menunjang ekonomi keluarga, salah satunya dengan menjadi blogger. Namun, menebar virus ngeblog seru itu tak mudah karena memang ya, ngeblog itu butuh modal kuota, waktu, tenaga dan niat yang kuat. Tak cukup hanya modal pengen! Banyak kok yang main-main kalau aku update blog di facebook, "Mbk, aku pengen banget belajar ngeblog!" tapi pas aku sodorkan jadwal workshop atau usulan privat, malah lari hehehe.... artinya enggak serius dong mau jadi blogger? Hehe...

Aku dan FLP Bandar Lampung Mengelola Taman Baca Keliling

Dalam menggapai Resolusi 2018 di atas, aku memerlukan persiapan :

1. Manajemen waktu

Setiap hari aku harus menyiapkan jadwal yang cermat. Salah satunya aku menulis agenda harian dan mengelist satu persatu apa saja yang sudah dan belum dilakukan. Ini agar mudah dievaluasi. Aku juga menempelkan jadwal harianku di papan khusus di depan meja kerjaku.

2. Komunikasi dengan suami

Dibalik istri yang aktif, ada suami yang sabar. Tentu aku harus membangun komunikasi produktif dengan suami. Kapan aku harus aktif di luar rumah dan kapan harus tinggal di rumah. Biasanya kegiatanku akan padat di hari Sabtu dan Minggu. Dua hari itu biasanya suamiku libur kalau tidak dinas keluar kota, sehingga aku dapat menitipkan anak-anak sebentar pada suami. "Bi, besok Umi ada ngisi pelatihan," atau "Bi, Umi mau ke Jakarta mau raker FLP Pusat." Biasanya izin itu harus jauh-jauh hari agar suami dapat menyesuaikan jadwal kantornya.

3. Disiplin

Selain mengelola blog utama. Aku juga mempunyai 2 blog lainnya. Belum akun di UC News dan Kaskus. Ini memerlukan disiplin untuk mengisi konten yang ada. Belum lagi aktivitasku di luar rumah. Jika aku longgar terhadap jadwal yang telah aku buat, maka aku akan keteteran saat deadline.

4. Kesehatan

Aktivitas yang padat membuat aku memerlukan vitamin agar tumbuh segar dan bugar. Aku mengenal vitamin Theragran-M dari seorang teman. "Kalau mau badan fresh dengan aktivitas yang padat, cobalah minum Theragram-M," ujar sekoran teman. Apalagi saat itu aku baru selesai dari sakit. Ya, aku kecapekan dari kegiatan padat acara blogger.  

Mengenal Theragran-M Lebih Dekat

Aku pun mengikuti saran temanku dengan mencoba Theragran-M. Apalagi saat telah menjadi anjuran dokter, mengkonsumsi  1 tablet sehari setelah makan sebagai vitamin yang bagus untuk mempercepat masa penyembuhan.

Aku beruntung mengenal Theragran-M ini, multivitamin dan mineral yang sudah berlabel halal. Kita akan mudah mengenalinya. Di atas sebelah kanan dengan mudah terlihat. Bagi aku yang muslim, meminum obat berlabel halal itu sangat penting. Maka, melihat logo halal Theragran-M membuat aku makin aman dan tenang dalam mengkonsumsinya.

Selain itu, Theragran-M mudah dibawa kemana-mana. Kemasannya 1 strip berisi 4 tablet salut gula. Saat ada acara blogger, aku juga membawanya. Usai makan siang, aku mengambil 1 tablet. Saat itu aku usai mengikuti liputan sebuah produk terbaru dari merk salah satu handphone. Usai tak lama, Badanku jadi makin fit sehingga acara setengah harian itu tidak membuatku cepat lelah. 

Kandungan Theragran-M

Pernah juga aku membawa Theragran-M di acara blogger lainnya. Saat itu aku menjadi nara sumber. Usai coffee break, aku mengkonsumsi 1 tablet Theragran-M. Alhamdulillah aku berhasil memandu acara Workshop Membuat Blog bersama LPPM Unila berlangsung sukses. Senang sekali bisa tampil prima berkat badan fit mengkonsumsi Theragran-M.

Aku dan Theragran-M

Rasanya aku semakin bersemangat menyambut pergantian tahun 2017 menjadi 2018 ini dengan resolusi yang telah  aku rencanakan. Semoga tahun 2018 rencanaku berhasil dan aku juga sehat. Aku percaya, tidak akan tercapai semua tanpa kesungguhan. Baik usaha, maupun doa. Salah satunya, kesungguhan menjaga kesehatan. Bagaimana denganmu?

Bawa Theragran-M  ke mana saja :)

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Theragran-M.

Berbagi :