Assalamualaikum, sahabat Smart Mom, apakabar? Hari ini mau
posting NICE HOMEWORK #3
Matrikulasi IIP. Kali ini temanya MEMBANGUN
PERADABAN DARI DALAM RUMAH. Kami peserta mendapatkan materi yang bagus
banget. Tapi, aku share buat yang
sudah menikah saja ya. Soalnya, bagi yang belum menikah atau single parent ada
juga materinya loh.
Nah, inilah NICE
HOMEWORK #3 dan jawabanku :
Nikah
Bagi Anda yang sudah berkeluarga dan
dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.
a. Jatuh cintalah kembali kepada suami
Anda, buatlah surat cinta yang menjadikan Anda memiliki "alasan kuat"
bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak Anda. Berikan kepadanya dan
lihatlah respon dari suami.
Kemarin aku sudah membuat surat cinta buat
suamiku, aku mengirimkannya via WA. Mau aku tuliskan di sini kok ya malu ya,
soalnya melow nulis surat cinta ke suami. Seumur-umur kapan ya nulis surat
cinta? Biasanya nulis proposal haha.... suamiku kalau ada yang ingin kami
diskusikan bilang “Ummi, buatlah konsepnya!” nah itu jadi bahan diskusi kami.
Kalau soal surat cinta, kita biasa bahsa kalbu doang haha....
Tapi, kali ini aku membuatnya penuh perasan
euy. Menanti jawabannya juga tidak gampang karena suami bilang lagi konsen
dengan tesis dan mau ngejar dosen untuk bimbingan. Aku sih minta suami ngasih
respon aja 1-2 kalimat, eh dibilang mau dibalas, uhuy! Dan itu dibalas pakai
tulisan tangan, difotoin dan dikirim di WA. Masya Allah. melow.... terharu,
campur-campur deh rasanya.
Isinya suami mengingatkan niat pernikahan
untuk ibadah dan usia kita apakah sudah bermanfaat, mengingat usia mungkin saja
tidak akan lama lagi. Beberapa poin lainnya mengajak merapikan langkah
menyatukan visi dan misi mendidik anak-anak.
b. Lihatlah anak-anak Anda, tuliskan potensi
kekuatan diri mereka masing-masing.
Faris
memiliki
kecerdasan naturalis yang dominan. Anak sulung kami ini suka sekali memelihara
ikan. Gaya belajarnya lebih dominan mendengarkan, jadi kalau mau ujian, kami
melakukan belajar dengan cara tanya jawab. Faris suka menggambar. Tapi, aku
masih kesulitan menggarahkan atau mencarikan guru les untuknya agar terasah.
Faris juga menyukai dunia komputer dan video. Saa ini sedang menggabungkan foto
dan membuat vblog.
Fatih
masih
usia 5 tahun. Namun, kinestetiknya terasa lebih dominan. Fatih visualnya juga
terlihat menonjol. Terbukti saat pentas seni, Fatih dapat melakukan gerak
dengan lincah dan hapal. Sampai aku dan suami kaget semangat banget anak ini
latihan menari :) Fatih dapat menyampaikan perndapatnya dengan orang lain. Saat
ini Fatih senang bergerak, kekuranganku adalah kurang ide agar Fatih disibukkan
hehe... (eh tepatnya kurang menyiapkan waktu).
Aisyah
usia 2,5 tahun. Sangat lincah dan kinestetik. Perkembangan sosialnya pesat.
Aisyah berani dengan orang lain. Mampu pakai kaos kaki sendiri. Saat ini belum
terlihat jelas potensinya, tapi Aisyah berani tampil ke depan. Terbukti berani
naik panggung saat Abang Fatih pentas dan sangat antusias kalau lihat mic.
c. Lihatlah diri Anda, silakan cari
kekuatan potensi diri Anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan
baca kehendak Allah, memgapa Anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti
ini dengan bekal kekuatan potensi yg Anda miliki.
Potensiku dari dulu menulis dan suka
mengajar. Aku gemar berorganisasi. Dari dulu suka mencoba hal yang baru di
dunia kepenulisan, saat ini fokus ngeblog. Potensi lainnya aku selalu senang
belajar dari mana pun. Dari berberbagai kalangan aku coba berguru. Misalnya,
kalau ilmu ngeblog, aku pelajari cara dapat domain, adsense, buat header,
hingga pasang beberapa widget. Aku ingin mengetahui ilmu itu. Aku juga lebih
cair bergaul. Sedang berdiskusi dan ngobrol. Dari dulu aku lebih ke eksternal
dan tidak suka eksklusif dalam bergaul. Aku lebih suka diskusi yang fokus,
makanya aku membatasi group di WA, agar bisa konsentrasi mencapai impian. Aku
dan suami sepertinya dipertemukan Allah karena bisa saling support dalam dunia kepenulisan. Kami juga sama-sama punya impian
besar untuk bermanfaat bagi orang lain. Kekuatan ini dapat menjadikan kami
lebih baik lagi.
d.
Lihat lingkungan dimana Anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di
depan Anda? adakah Anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga Anda
dihadirkan disini?
Di lingkungan rumahku, sudah bagus ibadah sebenarnya
ya, di dekat rumah adalah markas kegiatan dakwah. Ada sekolah SDIT, TKIT dan
PAUD IT. Kami berharap akan ada Sekolah
Menulis di rumah sebagai tempat anak-anak dan ibu-ibu di lingkungan ini
berekspresi. Jujur aku sendiri belum menemukan cara untuk bisa aktif karena
anak-anakku kecil dan kinestetik, kalau ada kegiatan di rumah, anak-anak sibuk
mencari perhatian dan lari keluar rumah. Mungkin aku perlu banyak bersabar,
jika kelak anak-anak sudah besar aku bisa fokus ke luar rumah memberikan banyak
manfaat. Tapi, saat ini aku memperbaiki dulu kualitasku sebagai ibu rumah tangga dan membesarkan Komunitas Tapis Blogger yang mulai
dikenal anak muda di Lampung.
Semoga segera terwujud sekolah menulisnya ya mba..Bisa bermanfaat ilmunya untuk anak anak sekitar
BalasHapusAamiin Semoga Ada sekolah menulis. Nulis pakai bahasa Indonesia yang baik Dan benar gak gampang Walau Kita lahir Di Indonesia . Kalo perlu sekolah nulis online Biar saya Di jkt bisa ikutan
BalasHapusJatuh cintalah kembali kepada suami Anda, buatlah surat cinta yang menjadikan Anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak Anda. Co cuiit Maak!!
BalasHapusSemoga selalu sehat ya Mak, agar menjadi diri yang berkualitas disegala perannya
Aku terharu Mba baca ulasan ini, benar niat nikah adalah untuk beribadah dan terus berbenah diri untuk meningkatkan kualitas ibadah kita.
BalasHapusSenang rasanya melihat tumbuh kembang anak dgn segudang bakatnya ya Mba, tugas orang tualah yg harus mengarahkan & menunjang segala aktivitas positir mereka.
Aku nulis surat utk suami biasanya di email. Hehe
BalasHapusWaaah keluarganya menyenangkan sekali mbak. Semoga cita2 membuat sekolah menulis tercapai & byk anak muda yg bergabung dlm kegiatan positif blogger Tapis.
BalasHapusDuh Mbak Naqi, kalau saya buat surat cinta pada suami, belum kebayang gimana reaksinya...hihihi
BalasHapusWah nanti kutiru ah soal nulis potensi anak2, kalau sama suami palingan keluar bareng kali ya hehe.
BalasHapusBtw kapan hari ada lho anak muda anggota Tapis blogger japri aku nanya2 soal komunitas blogger. Senengnya liat minat anak muda ngeblog dan menulis :D
Terima kasih bund, sudah mengingatkan mengoptimalkan diri dari dalam dulu.
BalasHapusSurat cinta untuk suami bikin aku terinspirasi nih, hahahah tar mau bikin ah kalo udah nikah :-D
Masya Allah, begitu besar tanggung jawab yang secara tidak langsung dibebankan keluarga pada seorang ibu, ya... Wajar jika beberapa ibu akhirnya memilih berkarir di rumah saja atau membangun bisnis dari rumah demi mewujudkan peradaban itu.
BalasHapusTerimakasih sudah berbagi melalui tulisan ini, Mbak
aku nulis suratnya di whatsapp ama suamiku. Jadi bisa masukin ikon-ikon lucu, seksi menggemaskan. *eh
BalasHapus