Cerdas Finansial Ala Tung Desem Waringin

Cerdas Finansial Ala Tung Desem Waringin. Sabtu lalu aku mengikuti seminar parenting bertajuk Cerdas Finansial yang diadakan oleh Seminar Darma Bangsa (SDB). Aku mendapatkan undangan dari Kak Al atau  lengkapnya Ir. Fachrul Muchsen penggagas Koalisi Online Pesona Indonesia (KOPI). Apa itu KOPI nanti akan aku bahas dipostingan lain ya!

Cerdas finansial lainnya dapat kamu dengan kripto. Masyarakat mulai melek untuk berinvestasi kripto dibanding saham karena kenaikan harga satu keping koin emas digital yang besar.

Selain itu banyak perusahaan besar yang mau menerima mata uang digital ini sebagai alat transaksi yakni Bitcoin. Untuk mengetahui informasi lengkap, kamu dapat mencari informasi ulasan Kraken di beberapa surat kabar.

Cerdas Finansial Ala Tung Desem Waringin.

Seminar parenting kali ini menghadirkan motivator terkemuka, Tung Desem Waringin. Saat pertama ada info acara ini aku sangat antusias untuk hadir, apalagi memang suami sudah sejak lama membeli buku Tung Desem Waringin , yaitu Finansial Revolution.

Tiket seminar parenting motivator Tung Desem Waringin

Pagi itu sempat ragu membawa Fatih dan Aisyah, soalnya saat seminar parenting pertama di SDB, anak dipisah dengan orang tua, Aisyah tidak mau ditinggal di penitipan, walau sudah banyak mainan. Akhirnya masuk ke ruangan dan aku enggak bisa bebas deh. Kasihan peserta lain terganggu kan? Uhuk, soalnya anakku emang aktif J

Pagi itu sepertinya Allah memang memberikan kesempatan aku belajar, tempat anak dan ortu digabung, malah di pinggir ruangan ada sofa empuk disiapkan panitia. Khusus untuk ibu menyusui dan anak bayi, sepertinya para peserta banyak juga yang membawa bayinya.

 

Sofa empuk untuk ibu menyusui dan anak-anak

Aku sampai di SDB pukul 08.45 WIB. Peserta sudah sangat ramai, usai mendaftar dan menukarkan tiket, kami diantar naik lift dan sampai ke ruangan yang sudah penuh peserta yang sangat antusias. Aku memilih duduk di bagian pinggir agar bisa lebih mobile.

Bersama Kopiers, Lilih dan Novi :)

Acara pun dimulai dengan kata sambutan dan pegelaran karya anak SMA SDM berupa tarian Roro Jonggrang. Keren euy, siswanya pakai Bahasa Inggris.  Penampilan tersebut hanya cuplikan karena pentas sebenarnya adalah pada 28 April 2017. 

Keren Roro Jonggrang bisa Bahasa Inggris 

Beberapa kali Aisyah gelisah minta diajak ke kamar mandi, di sana aku malah ketemu  dengan Pak Tung Desem Waringin yang sedang berfoto dengan moderator atau pendampingnya entahlah, aku langsung ikut minta difoto hihi...alhamdulillah rezeki emak rempong ya, sayangnya Fatih enggak mau diajak berfoto hihi....

Bersama motivator motivator Tung Desem Waringin

Tak lama motivator Tung Desem Waringin dipanggil oleh MC dengan cara yang sangat meriah. Tung Dasem lari belakang peserta dan menuju panggung dengan berlari. Suaranya langsung bergema. Badannya tinggi dan ramping tapi suaranya gede loh, hihi... saat baca slide yang diputar MC, profil Tung Desem Waringin sangat keren penuh dengan prestasi. Bahkan pernah mengisi acara dengan helikopter, uhuy!

Kak Al lagi memberikan kata sambutan

Sebagai trainer lokal, tentu saja aku mengamati sekali cara dia berbicara. Tung Desem Waringin memulai peserta dengan lebih banyak bergerak. Beberapa kali ia mengajak peserta bertepuk tangan dengan meriah. “Pernah lihat anak kecil bertepuk tangan? Sangat gembira kan? Boleh kita hari ini bertepuk tangan seperti anak kecil?” ujar Tung Desem Waringin. Ia juga berdiri di atas kursi dan peserta diajak berdiri untuk bergerak.

Bagi yang malas, bakal ikut semangat deh! Aku mengikuti dari belakang, peserta diajak loncat-loncat dengan jurus guncang bumi. Loh apa itu? Ya, peserta diajak bergerak. Melompat-lompat!

Antusias peserta

Menurut Tung Desem Waringin, anak mudah sekali meniru. Misal  kalau membangunkan anak saat pagi hari, anak yang tidur kemalaman karena kebanyakan main, terus pagi masih ngantuk, apa yang dilakukan orang tua kalau anaknya belum bangun?

Disiram air?

Diteriakin?

Diomelin?

Dikutuk? #eaa

Ada ortu yang akan bilang, “Nak, nak bangun, yang Ibu atau Ayah lakukan ini demi kebaikanmu, karena Ayah dan Ibu sayang kamu, sambil bawa air segayung!”  ggrrr...peserta tertawa kencang. Ups, sahabat Smart Mom, apa pernah melakukannya? Hayooo...

Motivator Tung Desem Waringin penuh semangat

Kelak, kalau kita sudah tua, anak pun akan meniru dan bilang, “Ayah, Ibu, ini aku lakukan demi kebaikan dan aku sayang.” Padahal kelak kalau sudah tua, badan sudah sulit bergerak loh!

Bagaimana cara yang bijak membangunkan anak susah bangun? Ajak anak bergerak, ajak anak lompat di atas tempat tidur, jika sudah bergerak, maka tidak akan lagi malas bangun. Iya atau iya?

Tung Desem Waringin juga mengajak peserta untuk menjadi orang sukses. Kuncinya? Bergerak! Orang yang sukses mana ada yang diam saja kan? Uhui, nohok banget deh!

Buku-buku motivator Tung Desem Waringin

 

Cerdas Finansial Ala Tung Desem Waringin

Ada tips menurut Tung Desem Waringin agar bisa kaya, ramuannya adalah mencari nilai tambah (menambah pengetahuan dan keberanian) dan faktor kali (melipatgandakan usaha). Tung Desem Waringin juga mengajak peserta dengan mencontek, ups! Apa itu ya? Jangan berpikir negatif dulu, mencontek di sini adalah mencontek proses, bukan hasil loh! Untuk itu diperlukan kejelian dan usaha keras.

Tung Desem Waringin mengajak peserta juga untuk menyisihkan penghasilan :

1. Minimal 10% untuk hari tua

2. Minimal 10% untuk amal

3. Minimal 10% untuk pendidikan

4. Minimal Minimal 10% untuk cadangan

5. Minimal 10% untuk alokasi kesenangan

6. Maksimal 50% digunakan untuk apa saja.

Tung Desem Waringin juga mengajak peserta untuk menciptakan pasif income/peternakan uang dengan cara :

1. Menunda Kesenangan

2. Aset Alokasi

3. Alokasi Kesenangan

Foto dokumentasi milik Lilih Muflihah

Tung Desem Waringin juga mengajak semua orang bisa kaya karena :

1. Punya sejumlah uang

2. Punya waktu

3. Pilihan investasi yang tepat

4. Disiplin dalam mengelola waktu

Selain itu, Tung Desem Waringin juga mengajak para orang tua lebih dekat kepada anak-anak. Mengajak anak berempati dengan beramal dan mengajarkan anak cerdas finansial. So, belum terlambat. Yuk, benahi cara kita menyikapi keuangan agar bagaimana uang mengejar kita.

Semoga informasi di atas membuka wawasan agar finansial semakin membaik. Selamat mencoba!

Berbagi :