Assalamualaikum sahabat Smart Mom,
Punya rumah sendiri tentu membawa kebahagiaan tersendiri. Pernah ngobrol
dengan Faris, “Mas, kalau rumah kita dijual mau enggak?” Faris langsung protes,
“Kok pindah lagi? Kan baru pindah!” Ya, ngobrolin pindah rumah karena rumah
saat ini halamannya sempit. Sempat terpikir mau pindah ke rumah yang lebih
luas. Tapi, rumah di dalam kota susah.
Nah, memilih rumah juga bakal dampak dengan kehamonisan keluarga. Harmonis,
merupakan satu kata yang menghasilkan perasaan senang ketika dibaca. Harmonis
dalam suatu hubungan keluarga antara lain satu pribadi dapat menyenangkan
pribadi pasangan nya lalu pribadi ini dapat memenuhi kebutuhan pribadi pasangan
nya dan juga pribadi tersebut saling menjaga, saling mengerti dan saling
menyayangi pribadi pasangannya. Banyak keluarga menginginkan keluarga nya
harmonis, seperti apa yang sudah mereka katakana saat akad nikah. Sesuai apa
yang sering orang katakana kepada kita, semoga kita menjadi keluarga yang
sakinah, mawadah, dan warahmah.
Adapun
orang yang mengatakan semoga kita selalu bahagia bersama pasangan nya. Pada
dasarnya, jika di artikan intinya tertuju kepada kata yang dibahas diawal yaitu
harmonis. Lalu mengapa masih banyak orang yang “belum” harmonis? Padahal mereka
sudah menjalin hubungan bersama pasangannya selama bertahun-tahun? Apa ini
karena mereka belum dewasa menghadapi masalah, dengan cara emosi, tidak saling
mengerti satu sama lain dan juga tidak ada yang mau mengakui kesalahan nya
bahkan tidak mau meminta maaf jika membuat satu permasalahan.
Gengsi?
Apakah Anda menitik beratkan masalah ini dengan kata gengsi? Justru dengan Anda
menitik beratkan masalah ini dengan gengsi, maka masalah tidak akan selesai
selesai nantinya dan timbul masalah lainnya yang semakin rumit dan membuat
pribadi Anda dan pribadi pasangan Anda semakin sesitif.
Berbicara
mengenai masalah, masalah timbul karena di akibatkan dari pribadi kita nya
masing masing. Hidup tidak ada masalah, enak betul hidup tanpa ada masalah?
Semua orang mempunyai masalah nya yang berbeda dan karena masalah itu ada untuk
kita hadapi. Bukannya kita kalah dengan masalah, lalu kita meluapkan nya dengan
emosi, dengan marah marah engga jelas.
Seharusnya jika memang pribadi kita mempunyai masalah, anggaplah bahwa masalah
itu adalah ujian untuk kita agar kita menjadi pribadi yang lebih tanggung jawab
dan dewasa.
Kita harus menang dalam menghadapi masalah, Katakan “Aku punya
Allah,masalah apa pun, Allah bersamaku!” agar kuat jangan mau kalah dengan
masalah. Apalagi masih bersama keluarga. Tinggal kita hadapi dengan kepala
dingin. Tinggal
di rumah dijual di depok bergaya
minimalis, keluarga jadi harmonis! Di rumah yang tidak terlalu besar, Anda bisa
menjalin hubungan dengan pribadi pasangan Anda lalu bersama anak-anak.
kalo masing2 pasangan mempertahankan keegoisannya, bakalan gak harmonis rumah tangga ya mba,
BalasHapusiya betul banget Mbk
HapusDesain rumah minimalis itu sederhana tapi enak dipandang, :D
BalasHapusIys enggak sulit bersihkannya hehe
HapusAku ingin punya rumah, tapi yg terjangkau harga tak terjangkau transportasi dan jauuuhhh dari kantor :( mohon doa ya mbak naqi biar nda bisa segera beli rumah :)
BalasHapusKalau aku mah harus banyak berbesar hati dan husnudzon biar bisa harmonis itu, Mba :)
BalasHapushmm yang penting harmonis ya mba
BalasHapus