Assalamualaikum sahabat Smart Mom,
Kehadiran buah hati adalah idaman setiap pasangan yang telah menikah. Ayah dan Bunda pasti merasakan kebahagiaan saat si buah hati dari hari ke hari tumbuh sehat dan cerdas.
Kehadiran buah hati adalah idaman setiap pasangan yang telah menikah. Ayah dan Bunda pasti merasakan kebahagiaan saat si buah hati dari hari ke hari tumbuh sehat dan cerdas.
Namun, kehadiran buah hati juga memerlukan persiapan tersendiri. Ayah dan Bunda harus memenuhi kebutuhan pendidikan, keamanan dan kesehatan. Kebutuhan tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Ayah dan Bunda harus memikirkan dari sekarang. Apalagi tantangan zaman semakin sulit. Biaya terus membengkak.
Aku jadi teringat percakapanmu dengan Faris si sulungku.
"Apa cita-cita, Mamas?"
"Mau jadi tentara!"
"Mau jadi tentara!"
Dari kecil Faris selalu bilang ingin jadi tentara. Entahlah cita-cita ini telah terpatri dalam benaknya. Mungkin juga karena suamiku terus bercerita mengenai sosok Ayahnya yang menjadi pejuang kepada Faris. Suamiku juga sering mengajak Faris nonton film perjuangan hingga mengajak Faris wisata ke tempat-tempat bersejarah.
Sejak kecil Mamas mau jadi tentara :) |
Lain lagi anak keduaku, Fatih. Usianya kini sudah 5 tahun. Baru saja masuk TK A. Jika ditanya cita-cita masih berubah-ubah. Kadang ingin jadi tentara, kadang ingin jadi Bima-X, tapi kemarin ditanya pengen jadi astronot, hehehe... Kok ganti-ganti? Bisa jadi Fatih masih meniru saja. Tapi, Fatih gemar nonton Upin dan Ipin. Pernah ada episode menjadi astronot, Fatih langsung teriak, "Ummi, Fatih mau jadi astronot!"
Kalau anak ketigaku, Aisyah masih usia 2 tahun. Ya, tepat tanggal 4 September besok Aisyah genap berusia 2 tahun. Tentu jika belum ngerti jika ditanya apa cita-citanya. Namun sempat jadi dialog antara aku dan suami karena Aisyah lahirnya di Padang, kok terbersit di hati Aisyah bakal sekolah kedokteran di Padang. Apalagi di Padang banyak sekali rumah sakit, sehingga kami ingin Aisyah kelak jadi dokter.
Mewujudkan Cita-cita Buah Hati
Saat tahun ajaran baru kemarin, kami sempat bingung dengan dana pendidikan untuk Faris dan Fatih. Mungkin sebagian orang akan berpikir, "Udah sekolah tempat biasa aja! Enggak harus IT!" tapi bagi kami, pendidikan adalah krusial dalam menentukan masa depan. Siapa sih enggak mau anaknya mendapatkan pendidikan yang berkualitas sehingga masa depan buah hati akan terjamin.
Namun, biaya pendidikan saat ini sangat mahal! Pengalaman tahun ajaran baru kemarin, biaya Fatih masuk sekolah TK IT saja sudah Rp. 7 juta dan biaya Faris masuk SD IT Rp 10 juta. Itu belum biaya kami pindahan dari Padang ke Lampung. Kalau tak ingat masa depan kedua putra kami, mungkin kami sudah "menyerah".
Nah, tahun depan Aisyah sudah masuk usia PAUD, apakah kelak akan masuk sekolah atau tidak masih belum aku rencanakan mengingat biaya pendidikan meningkat terus menerus secara signifikan dari tahun ke tahun.
Hasil survei yang dilakukan disejumlah sekolah swastra di kota Jakarta menyatakan bahwa rata-rata biaya pendidikan di Indonesia naik sebesar 7-15% per tahun. Ini nyata loh, inflasi pendidikan ini. Maka, ayah dan bunda harus pintar mensiasati, cerdas dan bijak dalam mengelola dana pendidikan.
Apa saja yang akan naik?
1. Dana pangkal masuk
2. Ongkos
3. SPP bulanan
Apalagi dana untuk pendidikan universitas, uang pangkal saja sudah Rp. 50 juta saat ini akan berkembang menjadi Rp. 400 juta dalam waktu 15 tahun ke depan. hal ini akibat adanya kenaikan barang. Untuk itu Ayah dan unda segera mempersiapkan dana pendidikan anak.
Apa yang harus Ayah dan Bunda lakukan?
1. Ayah dan bunda lakukan diskusi dengan anak sejak anak masih dalam kandungan. Lakukan survei dengan cara mendatangi sekolah-sekolah yang ada atau datang ke pameran pendidikan yang mulai banyak diselengarakan. Cari info mengenai sekolah yang tepat.
2. Pilih sekolah sesuai favorit orang tua dan anak. Lakukan riset kebutuhan biaya pendidikan untuk tahun ini. Ayah dan bunda pahami berapa biaya pendidikan naik dari tahun ke tahunnya, sehingga saat buah hati masuk sekolah akan diperkirakan biayanya.
3. Sesuai kebutuhan dana yang sudah dihitung. Periksa tabungan atau investasi uang telah disiapkan. Apakah sudah cukup? Jika masih sedikit. Jujurlah pada diri sendiri bahwa sudah saatnya untuk merevisi rencana dana pendidikan.
4. Periksa keuangan keluarga yang sudah terlindungi. Menabung dan berinvestasi akan terasa mudah jika keluarga masih produktif dan mendapat penghasilan. tapi, persiapkan risiko kematian di usia produktif atas pencari nafkah. Untuk itu siapkan asuransi jiwa dalam merencanakan dana pendidikan.
Nah, Ayah dan Bunda empat langkah di atas dapat dilakukan sesuai dengan penjelasan pakar perencanaan keuangan independen dari ZAP Finance, Prita Hapsari Ghozie, SE, MCom, GcertFinPlanning, CFP, QWP. Prita juga sebagai penulis buku dan nara sumber keuangan diberbagai media cetak, televisi dan radio nasional.
2. Pilih sekolah sesuai favorit orang tua dan anak. Lakukan riset kebutuhan biaya pendidikan untuk tahun ini. Ayah dan bunda pahami berapa biaya pendidikan naik dari tahun ke tahunnya, sehingga saat buah hati masuk sekolah akan diperkirakan biayanya.
3. Sesuai kebutuhan dana yang sudah dihitung. Periksa tabungan atau investasi uang telah disiapkan. Apakah sudah cukup? Jika masih sedikit. Jujurlah pada diri sendiri bahwa sudah saatnya untuk merevisi rencana dana pendidikan.
4. Periksa keuangan keluarga yang sudah terlindungi. Menabung dan berinvestasi akan terasa mudah jika keluarga masih produktif dan mendapat penghasilan. tapi, persiapkan risiko kematian di usia produktif atas pencari nafkah. Untuk itu siapkan asuransi jiwa dalam merencanakan dana pendidikan.
Nah, Ayah dan Bunda empat langkah di atas dapat dilakukan sesuai dengan penjelasan pakar perencanaan keuangan independen dari ZAP Finance, Prita Hapsari Ghozie, SE, MCom, GcertFinPlanning, CFP, QWP. Prita juga sebagai penulis buku dan nara sumber keuangan diberbagai media cetak, televisi dan radio nasional.
Merencanakan Dana Pendidikan
Aku dan suami tentu ingin sekali mendampingi anak-anak hingga ke jenjang pendidikan tertinggi. Bahkan kalau bisa sekolah hingga S3 atau profesor hihi... Nah, mempersiapkan perencanaan pendidikan sangat penting. Mengingat kita tak tahu akan risiko ke depan. Risiko hidup orang tua biasanya seperi mengalami PHK, usaha bangkrut, kecelakaan, sakit parah, hingga kematian. Jika hal itu terjadi, tak sedikit menganggu dana pendidikan si buah hati. Untuk itulah perencanaan dana pendidikan menjadi penting.
Ketika Ayahku meninggal di tahun 1991, aku mengalami sendiri betapa Ibuku bersusah payah menyekolahkan kami. Saat itu tiga kakakku kuliah dan aku baru kelas 6 SD hanya kakak pertama yang sudah menikah dan bekerja. Ibuku jungkirbalik agar kami bisa selesai kuliah dan mendapatkan masa depan yang cerah.
Nah, mengingat cita-cita anak dan orang tua ingin melihat mereka sukses, tapi biaya pendidikan yang terus meningkat, maka mempersiapkan dana pendidikan sejak dini akan meringakan beban finansial ke depan. Caranya tentu dengan menabung. Bagaimana mengetahui berapa jumlah uang yang haris disimpan hingga buah hati mencapai waktu sekolahnya? Ini aku mendapat info dari website yang ciamik. Di sana diilustrasikan seorang anak bernama Chila. Orang tuanya akan mempersiapkan dan pendidikan saat Chila kelak masuk sekolah. Ternyata dengan bantuan Kalkulator Financial, Ayah dan Bunda Chila bisa mempersiapkan sana pendidikan.
Contoh lain, aku mau mempersiapkan biaya Aisyah masuk SD. Saat ini Aisyah usia 2 tahun, berarti ada waktu untuk menabung selama 4 tahun sampai Aisyah usia masuk SD. Untunglah beberapa hari lalu aku mendaftakan informasi dari teman mengenai Kalkulator Financial dapat Ayah dan Bunda akses di (http://www.bekalmasadepan.com/articles/mempersiapkan-masa-depan-pendidikan-anak)
Kalkulator pendidikan ini sangat berguna untuk mempersiapkan pendidikan Aisyah ketika masuk SD kelak. Bayangkan jika saja anakku akan sekolah ketiga-tiganya. Dana pendidikan akan membengkak, sedangkan penghasilan kami berdua masih segini. Apa yang harus kami persiapkan ya? Ya, salah satunya menabung. Dari kalkulator finansial itu terbaca kalau kelak Aisyah masuk SD, biaya sudah tinggi. Jika kami ingin aman, kami harus mempunyai simpanan sebanyak Rp 1,3 juta sekian per bulan. Wah, aku dan suami harus banyak mempersiapkan dana pendidikan nih.
Apakah Ayah dan Bunda juga sudah mempersiapkan diri? Apakah cita-cita anak kami kelak dapat terwujud? Aku jadi tercenung melihat video berikut :
3 Selanjutnya, Ayah dan Bunda ikuti petunjuk dengan cara membuka website di BekalMasaDepan.com. Ayah dan Bunda dapat memilih dengan cara mendaftar dari akun facebook atau email. Lalu lakukan login dengan menuliskan email dan password yang dibuat. Lalu data diri Ayah dan Bunda selanjutkan verifiikasi email dan daftarkan bersama kode unik yang sudah di SMS. Namun, saya ingatkan, sebaiknya Ayah dan Bunda mengetik di word dulu agar tidak gugup ketika menuliskan data diri, terutama langkah membuat permainan stimulasi. Soalnya kode unik hanya berlaku sekali saja. Untuk itu, Ayah dan Bunda harus berhati-hati menuliskan data, kode unik dan menuliskan permainan stimulasi ya:)
Kalkulator pendidikan ini sangat berguna untuk mempersiapkan pendidikan Aisyah ketika masuk SD kelak. Bayangkan jika saja anakku akan sekolah ketiga-tiganya. Dana pendidikan akan membengkak, sedangkan penghasilan kami berdua masih segini. Apa yang harus kami persiapkan ya? Ya, salah satunya menabung. Dari kalkulator finansial itu terbaca kalau kelak Aisyah masuk SD, biaya sudah tinggi. Jika kami ingin aman, kami harus mempunyai simpanan sebanyak Rp 1,3 juta sekian per bulan. Wah, aku dan suami harus banyak mempersiapkan dana pendidikan nih.
Apakah Ayah dan Bunda juga sudah mempersiapkan diri? Apakah cita-cita anak kami kelak dapat terwujud? Aku jadi tercenung melihat video berikut :
Dari video itu tercetus ide untuk ikut program ini. Ayah dan Bunda, yuk Ikuti lomba Bekal Masa Depan Chil-Go! Gerakan ini mendukung gerakan #SiapCerdaskanBangsa yang ditujukan kepada orang tua unruk berbagi stimulasi dan ide kreatif dalam mengembangkan Kecerdasan Majemuk si Kecil sehingga terciptanya Generasi Platenum Multitalenta.
Hadiah utama dari Bekal Masa Depan Chil-Go! yaitu berupa Dana Asuransi untuk Pendidikan anak dengan total senilai 3 Milyar Rupiah. Morinaga Chil Go! akan memeilih 9 pemenang hadiah utama dan 3.035 orang pemenang hiburan selama periode berlangsung.
Hadiah utama Dana Asuransi untuk Pendidikan anak yang akan dibagi menjadi 3 (tiga) kategori di masing-masing periode, sebagai berikut :
Platinum : Asuransi Pendidikan senilai Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)*
Gold : Asuransi Pendidikan senilai Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)*
Silver : Asuransi Pendidikan senilai Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)*
Wah, hadiahnya super keran ya!
Cara Ikut Program Bekal Masa Depan (BMD) dari Morinaga Chil-Go!
1. Ayah dan Bunda diharapkan beli minimal 6 botol Morinaga Chil-Go! dalam satu struk pembelian untuk mendapatkan satu kode unik. Pembelian dapat dilakukan di toko yang bekerjasama dengan Kalbe.
2. Lalu, isi formulir pendaftaran yang dapat diunduh di website BekalMasaDepan.com.
3. isi formulir dengan data diri lengkap jangan sampai salah ya, Ayah dan Bunda lalu kirim ke Thamrin City Office Park AA03-AA05, Jl. Boulevard Teluk Betung - Jakarta 10240. Lalu akan diverifikasi keasliannya 5x24 jam. Setelah struk diverifikasi, maka akan dikirimkan kode unik melalui email dan sms.
3 Selanjutnya, Ayah dan Bunda ikuti petunjuk dengan cara membuka website di BekalMasaDepan.com. Ayah dan Bunda dapat memilih dengan cara mendaftar dari akun facebook atau email. Lalu lakukan login dengan menuliskan email dan password yang dibuat. Lalu data diri Ayah dan Bunda selanjutkan verifiikasi email dan daftarkan bersama kode unik yang sudah di SMS. Namun, saya ingatkan, sebaiknya Ayah dan Bunda mengetik di word dulu agar tidak gugup ketika menuliskan data diri, terutama langkah membuat permainan stimulasi. Soalnya kode unik hanya berlaku sekali saja. Untuk itu, Ayah dan Bunda harus berhati-hati menuliskan data, kode unik dan menuliskan permainan stimulasi ya:)
Senang banget loh di IG aku diajak program BD dari Morinaga Chil-Go! dengan Ria Miranda :) |
Nah, Ayah dan Bunda, asyik kan kalau ikut Bekal Masa Depan (BMD) dari Morinaga Chil-Go! Jika menang, maka tak akan ada lagi kegalauan dalam merencanakan dana pendidikan. Ayah dan Bunda dapat tenang karena masa depan buah hati telah terjamin dengan asuransi pendidikan. Yuk, kita ikuti.
Info lengkapnya dapat dicek di sini ya :
Website: www.BekalMasaDepan.com
Facebook: Morinaga Platinum
Twitter: @Morinagaid
Instagram: @MorinagaPlatinum
Yuk, Merencanakan Dana Pendidikan Jamin Masa Depan Buah Hati |
Danai Pendidikan betul2 uwoooouuw yah Mbak, untuk anak SD aja jumlahnya udh nyampe puluhan, blm SMP, SMA, S1nya kelak. Hiyaa hiyaah. Moga Aisyah nanti kelak benaran jadi dokter yah. Mamas Faris dan Fatih juga bisa jadi spt yang mereka cita2kan, Aamiin :)
BalasHapusPas Rayyaan baru lahir yang nggak lama kemudian terpikirkan langsung soal dana pendidikannya Mbak. Pokoknya mseti nabung dari anak bayi biar ada dana buat kuliah. Alhamdulillah pas kerja ada teman ngajar yang sudah berkeluarga & punya anak jadi belajar dari mereka supaya dari awal invest untuk pendidikan.
BalasHapussemoga sukses ya
BalasHapusKalo anak-anak udah besar gak bisa ikutan ya mba Naqi, hahahaa. Mupeng hadiahnya ^_^
BalasHapusFaris tentara
BalasHapusFatih astronot
Aisyah dokter
Wah.... pr yg luar biasa ya Bund.
Semoga terwujud semua cita mulia mereka
Merencanakan dana pendidikan harus sedini mungkin ya mba. Kalau bisa ya sejak dalam kandungan euy
BalasHapusIya mbak dana pendidikan setiap tahunnya naik nih, harus prepare sejak dini
BalasHapusSemoga bisa wujudin impian buat jadi tentara ya, dek Faris... :D
BalasHapusWah, biaya masuk SDIT di Padang ternyata lumayan juga ya..lebih besar dibandingkan dengan di kota saya, Mbak Naqi. Sebagai orang tua memang harus bijak untuk mempersiapkan dana pendidikan buat anak. Karena pendidikan merupakan hak mereka :)
BalasHapusCita cita Aisyah sama kayak Juna , semoga terwujud ya Mak...
BalasHapusAamiin
wah, kalkulator dana pendidikan aku baru tau mba,..makasih inponya. salam u anak2 mba yg cerdas dan masi ganti cita2nya hihii
BalasHapusSemua yg terbaik untuk anak-anak y mbkk😊
BalasHapusWow, melihat kalkulasi dana pendidikan dengan kalkulator dana pendidikan bikon jereng mata hihihi.
BalasHapusTapi kudu yakin, supaya rezeki dan usahanya dilancarkanNya. aamiin
Moga2 sellau ada rejeki yg bisa kita tabung buat dana pendidikan anak ya mbak? TFS :)
BalasHapuspendidikan anak nome satu, dan itu harus direncanain mateng mateng dan sedari awal mungkin supaya nggak bingung ditengah jalannya ^^
BalasHapusHmm..mlotot ngeliat hadiahnya, gedee banget yaa,mupeeng..
BalasHapussemoga anak2 kita selalu ada rezekinya untuk masa depan ya. Amiin
Haduuuh pingsan liat dana pendidikan semahal ini, dan untungnya aku sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari :)
BalasHapussekarang semua sudah pada melek asuransi ya mbak
BalasHapuskondisi ekonomi yg gak menentu mengharuskan para orang tua hrs siap2 sedini mungkin untuk kebutuhan si kecil...
Diingatkan lagi untuk mempersiapkan bekal masa depan anak, makasih ya Mbak Naqi, saya jadi aware lagi
BalasHapus