Assalamualaikum sahabat Smart Mom, ini kisah lama sih jadi kalau membaca rasanya kayak DeJavu ya, hihi...yang mau baca kisahku Cerita Ta'aruf Gagal Membawa Berkah bolehlah dibaca sampai tuntas. Soalnya ada rasa mellow gitu deh. Dulu kan ya rada alay juga hahah....Tapi, alhammdulilah berbuah rasa bahagia. Nah, jadi tipsnya menikmati aja deh kalau pernah mengalami ta'aruf gagal ya insya Allah tidak terlalu sakit banget :)
Cerita Ta'arufku ada di buku ini |
Akhir Februari 2005 yang Kelabu
Akhir Februari 2005 yang Kelabu
Ta’arufku gagal lagi. Ini untuk kedua
kalinya proses menjelang pernikahanku kandas di tengah jalan. Allah, sedih itu
pasti ada. Siapa sih yang tak ingin menikah dengan lelaki sholeh? Menjadi
bidadari dalam rumah tangga yang berlandaskan dakwah? Sungguh, impian setiap
akhwat berusia 25 tahunan sepertiku.
Hati lalu bertanya? Mungkin aku belum
pantas menjadi bidadari dunia untuk seorang lelaki sholeh itu ya?
Namun pernikahan begitu indah kudengar
Membuatku ingin segera melaksanakan
Namun bila kulihat aral melintang pukang
Hatiku selalu maju mundur dibuatnya
(Suara Persaudaraam: Hasrat Hatiku)
Waduh, nasyid itu indah sekali, menggedor
naluriku. Aih, pengen banget! Aku iri melihat para ummahat yang demo sambil
gendong anak. Wajah mereka ceria, walau berpanas-panasan mengendong anaknya.
Kadang tak cuma mengendong, tapi juga mengandeng tangan anaknya yang lain.
Dari Murobiyahku, aku dan teman liqoanku
sering menjadi baby sitter para ummahat yang sedang rapat atau mengisi
pengajian. Wah, senangnya! Mendapat pelajaran praktek dengan gratis! Menimang,
menidurkan, bermain dengan anak-anak balita itu penuh cerita. Semakin membuatku
ingin segera menikah!
Tapi, proses menikah itu tak mudah! Aku
selalu terganjal. Dan selalu pihak ikhwan yang memutuskannya. Aih, benarkah aku
tak pantas jadi bidadari dalam rumah tangga para lelaki sholeh itu? Aku pun
segera bermuhasabah. Mungkin aku belum ‘dewasa’, belum mampu mengemban
tugas-tugas dakwah seorang ummahat jika telah menikah kelak. Aku bertanya pada
diriku.
“Sudah berapa banyak hapalanmu?”
“Berapa kelompok binaanmu?”
“Apa persiapan ilmu menjadi seorang istri
dan seorang ibu?”
Akupun mantap membidadarikan diriku
sendiri sebelum menikah!
Akhirnya aku segera tersadar
Hanya pada Allah lah tempat aku bersandar
Yang akan menguatkan hatiku yang terkapar
Insya Allah azzamku akan terwujud lancar
(Suara Persaudaraam: Hasrat Hatiku)
Jakarta, 26 Maret 2005
Aku bertemu dengan buku Agar Bidadari
Cemburu Padamu karya Salim A. Fillah terbitan Pro-U Media. Wow,bukunya keren
banget! Benar-benar buku yang kucari! Menjawab kegelisahanku selama
ini. Kenapa bidadari cemburu pada wanita dunia? Semua terjawab di buku ini.
Memang sepertinya Allah takdirnya menjadi Cerita Ta'aruf Gagal Membawa
Berkah.
Aku pun tenggelam dengan kesibukkan baru.
Menambah hapalanku, memperbaiki manajemen binaanku, aktif di organisasi
keislaman dengan serius dan fokus. Aku all out menyelesaikan
ujian skripsi yang terus tertunda karena berbagai masalah. Pelan-pelan aku bisa
tersenyum dengan ceria dan semangat lagi. Soal pernikahan, aku simpan dengan
harapan, aku lebih siap dan matang jika kelak tiba waktunya.
Ternyata Allah menjawab doaku dengan
sangat cepat. Seorang ikhwan dari Lampung akan ber-ta’aruf ke Bengkulu pada
tanggal 6 April mendatang. Duu, aku grogian! Rasanya seperti mimpi! Baru saja
aku menangis karena ta’arufku yang gagal, tapi kini sudah ada jawabannya!
Ta’aruf singkat itu akhirnya sampai ke pelaminan. Kami menikah di tanggal 24
April 2005 dengan penuh bahagia.
Lampung Timur, 2006
Hari-hariku pun dimulai menjadi bidadari
dalam rumah tanggaku. Aku sering menjadi tempat curhat persoalan rumah tangga.
Seorang sahabat yang baru saja menikah 100 hari, mendapat duka. Suaminya
meninggal karena kanker. Dia istri teman dekatku saat kuliah. Dia akhirnya
menjanda dalam usia masih muda dan belum hamil. Kulihat dia dengan wajah tegar
ketika bertemu. Kupeluk dia dengan rasa cinta yang mendalam. Ah, dia tegar
sekali.
“Menikahlah lagi,” saranku.
“Tidak mbak, aku masih sangat mencintai
suamiku. Aku tak akan menikah lagi,” jawabnya.
“Jangan begitu. Cobalah buka hatimu, masih
banyak lelaki sholeh yang akan meminangmu,” kataku.
“Mbak, jika aku menikah lagi, apakah aku
akan berkumpul kelak di surga dengan suami pertamaku?” tanyanya.
Aku tersentak. Oh, iya. Ini sungguh
keinginan manusiawi. Kita ingin sekali pasangan kita menjadi pasangan di dunia
dan akherat, tapi bagaimana kalau Allah mentakdirkan kita menikah dua atau tiga
kali? Apakah kita akan berkumpul dengan suami kita?
Segera kubuka kembali buku Agar Bidadari
Cemburu Padamu karya Salim A. Fillah. Aku pernah membacanya! Kutemukan
jawabannya di halaman 55.
“Ya Rasulullah, salah seorang wanita di
antara kami pernah menikah dengan dua, tiga atau empat laki-laki lalu meninggal
dunia. Dia masuk surga dan merekapun masuk surga. Siapakah di antara laki-laki
itu yang akan menjadi suaminya di surga?”
Beliau menjawab, “Wahai Ummu Salamah,
wanita itu disuruh memilih, lalu diapun memilih siapa yang di antara mereka
yang paling baik akhlaqnya. Lalu dia berkata, “Rabbi, sesungguhnya lelaki
inilah yang paling baik takkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku
dengannya…”
….Wahai Ummu Salamah, akhlaq yang baik itu
akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akherat. (HR Ath Thabrani).
Subhanallah, langsung kuberitahu sahabatku
itu. Kupinjamkan buku itu padanya. Dia sangat bahagia dan mulai kembali menata
diri. Dia semakin semangat mengaji dan mengikuti kegiatan keislaman lainnya,
setelah lama tak aktif mengaji. Dia benar-benar mempercantik diri dengan
ibadah. Cukup pesat perkembangannya.
Tak lama dia datang membawa kabar gembira.
“Mbak, aku akan menikah!”
“Dengan siapa?” tanyaku penasaran.
Dia menyebutkan sebuah nama.
Subhanallah, dia akan menikah lagi dengan
lelaki sholeh. Seorang lajang dan Insya Allah lebih baik akhlaq dan ibadahnya
dari suami pertamanya. Allah, terima kasih telah menjawab doa-doa kami. Doa
para wanita yang ingin belajar menjadi bidadari dunia dan juga kelak di
akherat. Nah, teman-teman kalau punya kisah ta'aruf yang gagal jangan dulu
sedih ya, sapa tahu sama kayak aku Cerita Ta'aruf Gagal Membawa Berkah karena
kisah ta'arufku di bukukan dalam buku karya Leyla Hana dan alhamdulillah
pernikahanku sekarang sudah 11 tahun :) Kisahnya ada ditulisan Catatan Milad Pernikahan ke- 11 : Belajar Menjadi Sahabat.
Yuk, share gimana cerita ta'arufmu :)
Yuk, share gimana cerita ta'arufmu :)
Semoga setiap rumah tangga bisa samara dan panjang jodoh, dari dunia terus sampai nyebrang ke akhirat. Selamat ber-RT
BalasHapuskeren ..., smoga bisa menulis seperti sahabat.
BalasHapusHidayat: Makasih ya amin
BalasHapusCak:ayooo menulis:)
Hihihi aku taaruf sekali langsung jadi. Sejak SMA seneeeng kalo denger cerita-cerita soal taaruf hihi
BalasHapusWaaa... yg gagal segera diganti dg yg lbh baik ya mbak....
BalasHapusJiee jieeee.... *pengacau dataaangg
BalasHapusWaduh, merinding aku bacanya, mbak. Akh dulu gak taaruf. Kenal suami secara langsung. Dia kakak angkatan waktu kuliah. :)
BalasHapuswah, buku Salim A. Filah yang itu ya mba,
BalasHapusdulu waktu kuliah juga baca itu dan jadi berpikir ulang untuk nikah muda karena berpikir, "apa aja yang udah kulakukan sampai saat ini hingga aku pantas?"
revisi lagi peta hidup, target nikah usia 25, alhamdulilah sebulan sebelum 25, mengakhiri masa lajang ^_^
ohh, kehabisan kata buat komentar saya jadinya :) #ada banyak kata yang lalu berseliweran di benak membaca tulisan ini. makasih Mbak...
BalasHapusassalamu'alaikum.. saya mau cerita mbak ^^
BalasHapus"gagal taaruf"
blm lama ini saya ditawarkan untuk taaruf dgn lelaki yg blm saya kenal sama sekali, hanya beda 1 thn dgn saya. saya terima niat baiknya, namun herannya sudah 2x gagal (tdk prnh jadi untum datang kerumahku). hari ke 3 smpt gagal lg, tapi pas paginya beliau malah kasih kabar yg buat saya kecewa.
isi pesan singkat nya "ana ragu & bingung kalau ingin memasuki jenjanf taaruf bersama kamu".
saya tanya alasan nya knp?
beliau hanya jwb "tdk tau, ada rasa ragu & bingung saja"
saya jawab, tdk apa2 kalau gt.. mgkn emg ini sudah jalan dari allah, dan jwbn atas istikhoroh, do'a, dan dzikir kita be2.
lau beliau lgsg menjwb "sepertinya ana mundur, maafkan kalau ada perkataan salah/ada yg menyakiti hatimu"
huaaa, sedih sekali aku rasanya -_- kecewa? pasti, krn aku sudah memberitahu keluarga bahwa ada lelaki yg ingin bertaaruf dgnku, dan akhirnya gagal (tdk jadi).
ini pengalaman yg tdk akan prnh saya lupakan mbak~
saya dan dia kini hanya berteman di kontak saja, entah akhirnya bagaimana nanti. kecewa ini pasti ada, dan jika ingat lg itu akan membuat saya perih
CV Bahagia sukses makmur membuka jasa pembuatan huruf timbul dan neon box, kami memiliki berbagai jenis bahan, diantaranya:
BalasHapus- huruf timbul akrilik
- huruf timbul galvanil
- huruf timbul stainless
- huruf timbul kuningan
- huruf timbul led box, neon box - totem/ pylon sign
Untuk informasi lebih jelasnya mengenai harga, bisa HUB 081112520806
office : Ruko cendana raya no 15A Bencongan indah Karawaci tangerang.
Jasa pelayanan kami dapat di akses untuk seluruh daerah indonesia.
https://huruftimbuljakarta123.blogspot.com/