Lampung-The Treasure of Sumatera. Kakak keempatku kemarin mengirimkan BBM. Wah, senang banget dong kalau kakak mau datang. Sepertinya kakakku dan keluarganya yang tinggal di Jakarta ini terpesona dengan keindahan pantai di Lampung. Tahun 2012, kakakku dan keluarganya pernah ke Lampung dan kami jalan-jalan ke Pantai Kelapa Rapat (Klara).
Indahnya Pantai Klara Lampung, Kami ke sini Tahun 2012 |
Saat itu aku bersama kedua anakku ikut serta ke Pantai Klara. Kami di sana mandi dengan menyewa ban bisa sepuasnya mandi. Ombaknya kecil lebih bersahabat untuk anak-anak mandi. Pasirnya putih bersih. Membuat anakku betah bermain pasir.
Bermain pasir di Pantai Klara |
Untuk sampai ke Pantai ini, kami membawa mobil. Namun, sekarang pergi ke sini sudah ada ojek loh. Pernah temanku datang dari Jakarta dan ingin sekali jalan-jalan ke pantai yang ada di Lampung. Dia menyewa sebuah ojek dan akhirnya sampailah ke pantai nan cantik ini.
Bersama Kakkku di Pantai Klara Lampung, Tahun 2012 |
Nah, setelah lama tidak ke sini lagi. Rasanya rindu untuk ke Pantai Klara lagi. Maklum kami sempat pindah ke Sumatera Barat dan tahun ini baru pindah lagi ke Lampung. Sebenarnya, sejak menikah aku sudah tinggal di Lampung. Tapi bukan di kotanya, melainkan tinggal di Lampung Timur. Kebetulan suamiku Ayahnya dulu dari Sukadana, Lampung Timur. Tapi, Ayah meninggal sejak suamiku usia 2 tahun dan ibunya menikah lagi dengan Bapak yang berasal dari Jawa, sehingga Lampungnya mulai hilang.
Namun, suamiku tetap mengenalkan Seni dan Budaya Lampung pada anak-anakku. Contohnya saja saat anakku di TK ditanya gurunya, "Faris suku apa? Mau pakai baju adat apa?" anakku langsung menjawab dari suku Lampung, mau pakai baju adat Lampung. Wah, aku ikut bangga dengan pilihan Faris. Jadilah, anakku sebagai pengantin cilik hihi...
Sejak kecil mengenalkan pakaian adat Lampung |
Saat masih tinggal di Lampung Timur, kami juga pernah berkunjung ke Taman Nasional Way Kambas. Biaya masuk ke sana cukup terjangkau loh. Kalau sekarang sudah Rp. 10 ribu. Faris kecil sangat menyukai melihat gajah mandi, gajah bermain bola bahkan boleh mengelus anak gajah. Faris kecil juga pernah naik gajah yang dilatih khusus di Way Kambas.
Berkunjung ke Way Kambas dan melihat gajah dari dekat. |
Sejak menetap di Bandar Lampung, aku semakin banyak mengenal keindahan Lampung. Ketika dulu aku mengajar menjadi guru di sebuah SD Swasta, aku juga mengajarkan anak-anak aksara lampung dengan cara yang menyenangkan. Maklum, sekarang Bahasa Lampung mulai jarang digunakan oleh anak-anak muda. Maka, mengenalkan dan mengajarkan ke pada anak sejak dini menjadi jalan terbaik.
Aksara Lampung dipengaruhi oleh dua unsur, yakni Aksara Pallawa dan Huruf Arab. Had Lampung memmiliki kekerabatan mirip dengan aksara Rencong, Aksara Rejan Lebong dan Aksara Bugis. Aksara Lampung terdiri dari huruf induk, anak huruf, anak huruf ganda dan gugusan konsonan. Selain itu terdapat juga lambang, angka dan tanda baca. Had lampung dikenal juga sebagai KaGaNga bila ditulis dan dibaca dari kiri ke kanan dan memiliki 20 buah huruf induk.
Untuk belajar aksara Lampung. diperlukan kreativitas guru agar Bahasa Lampung tidak menyeramkan. Contohnya dengan mengajak anak-anak mewarnai dan menghapalkan dengan lagu. Alhamdulillah dengan cara ini anak-anak lebih mudah hapal.
belajar Aksara Lampung dengan cara menyenangkan :) |
Lampung Semakin Indah
Lampung kini sudah banyak perubahan, beda saat aku datang dulu. Sejak menikah di tahun 2005, aku diboyong suami ke Lampung. Namun, aku memang belum banyak berkeliling Lampung. Soalnya, tempat wisata di Lampung jauh dari kota. Diperlukan perjalanan yang lumayan lama. Selain waktu, diperlukan juga budget khusus untuk berkeliling Lampung. Tapi, bagi yang ingin mengenal Lampung dengan waktu yang singkat, mudah saja, datang saja ke Museum Lampung. Ada banyak cerita Lampung di sana.
Namun, ada banyak potensi wisata Lampung yang masih belum banyak terpublikasi. Padahal jika orang mengetahui, maka akan banyak wisatawan yang datang ke Lampung. Berikut potensi wisata yang perlu diketahui banyak orang :
1. Pulau Pahawang
Di Pulau Pahawang memiliki taman laut yang sangat indah. Tak hanya turis lokal yang datang, tapi juga wisatawan mancanegara. Pulau Pahawang memiliki luas 1.084 hektar dan terbagi dari 2 pulau, yakni Pulau Pahawang Kecil dan Pulau Pahawang Besar. Untuk datang ke sini, diperlukan waktu selama 1,5 jam kemudian naik perahu sampai akhirnya ke Pulau Pahawang besar.
2. Teluk Kiluan
Di Teluk Kiluan, Anda akan menemukan kumpulan ikan lumba-lumba yanng lucu sebagai habitatnya. Jika pernah ke Pantai Lovina di Pulau Dewata, maka, tempat populer di Lampung ini dapat kamu temui seperti di Pulau Dwata. Tempatnya sangat indah. Jika ingin menyaksikan lumba-lumba, disarankan datang di Bulan April sampai dengan September yang sedang musim kemarau.
3. Pantai Gigi Hiu
Pantai ini sangat indah loh. Nama gigi hiu karena banyak karang terjal yang berjejer dan mirip deretan gigi ikan hiu. Pemandangan batu-batu tajam dan tinggi ini menjadi daya tarik tersendiri. Terjangan bebatuan menimbulkan suara yang khas
4. Menara Siger Lampung
Menara Siger Lampung adalah icon dari Kota Lampung. Banguanya berwarna kuning terang yang berdiri di atas bukit. Titik nol dari Jalan Lintas Sumatera adalah Menara Siger. Di dalam menara terdapat banyak info tentang Kota Lampung. Menara ini menjadi kebanggan masyarakat Lampung. Jika mau Anda ke sana hanya membayar tiket yang tidak mahal dan parkir.
5. Taman Purbakala Pungung Rahajo
Taman Pugung Raharjoo terdapat di Kompleks peninggalan kebudayaan masa lalu. Terletak sekitar 52 KM dari Kota Bandar Lampung. Di Taman ini terdapat koleksi peninggalan purbakala berupa kuburan batu, meja batu, altar batu, batu mayat dan lainnya. Wisata ini sangat diminati oleh anak muda.
Tempat wisata ini mulai ngehits di kalangan muda di Lampung. Perjalanan ke Desa Muncak Tirtayasa Kabupaten Pesawaran diperlukan sekitar 40 menit dari Kota Bandar Lampung.. Pemandangannya sangat menarik. Anda hanya membayar Rp. 5 ribu perorang bahkan kadang hanya Rp 2 ribu saja.
7. Seruit Lampung
Seruit ini menjadi makanan khas dari Lampung. Makanan ini dari ikan yang digoreng atau dibakar. Makan ikan dicampur dengan terasi atau tempoyak. Semakin enak jika makan dengan nasi panas-panas. Wah, bakal nambah lagi deh :)
Lampung-The Treasure of Sumatera
Nah, melihat 7 potensi wisata Lampung di atas, Provinsi Lampung sudah mulai berbenah untuk mengaet wisatawan semakin banyak. Salah satunya mengadakan Lampung Krakatau Festival. Kegiatan ini menjadi sebuah batu loncatan untuk mengenalkan potensi Lampung, sehingga semakin banyak orang mengenal pariwisata di Lampung dan bisa sejajar dengan Pariwisata Indonesia lainnya. Kegiatan Lampung Krakatau Festival terdiri dari berbagai kegiatan berikut kegiatannya :
Bagi yang berminat datang, yuk ajak keluarganya ke acara ini. Mari mulai dari sekarang mengenalkan kepada anak mengenai indahnya Lampung. Ajak anak mengenal Lampung lebih dekat, sehingga anak akan mencintai budaya lampung dan wisata Lampung. Kalau aku sudah menyiapkan rencana untuk festival ini. Bagaimana denganmu? Share dong! Yuk, sukseskan Lampung-The Treasure of Sumatera!
Mari bersama majukan wisata Lampung!
Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Blog, Lampung Krakatau Festival 2016.
Sumber :
http://yopiefranz.com/2016/07/40-tempat-wisata-menarik-di-lampung/
http://tukangngetrip.blogspot.co.id/2016/07/desa-muncak-tirtayasa-pesawaran-lampung.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Lampung
Kereeennn...eh iya btw itu kakaknya muiriiiippp banget ya. Kembar kah? Sama2 ayu dan awet muda
BalasHapusIya Mbk. Itu kakak keempatk . 11 tahun jarak usia kami heheh
HapusPengen banget juga bisa keliling sumatera mba. Apalagi Lampung, pengen kesana. Selamaa ini baru bisa datang ke Medan dan pekan baru saja :)
BalasHapusSemoga tercapai ya, Mbk. Indah sekali alamnya Mbk😊
HapusYeaaay....udah ikutan aja. Duh saya suka bingung nulis cerita suatu tempat kalau belum pernah ke sana. Semoga bisa ke Lampung dan ketemuan sama Mbak Naqi.
BalasHapusAamiin. Iya Mbk semoga bisa ke Lampung ya bisa ketemuan. Aku mau banyak belajar.
HapusWaaah... Cakep2 ya wisata di Lampung. Yang bikin ngiler kulinernya. Hehehe... Doyan makan :D
BalasHapusHaha Yanfi. Kulinernya enak banget deh
HapusKereeen mb
BalasHapusByk yg aku ga tahu ttg Lampung jadi tahu
Pengen bgt ke way kambas
Itu jg aksaranya aku baru tahu
Semoga menang ya mak, waktu ke lampung belom jaman digital kyk gini sih, jd apa yg bisa dipotret T_T
BalasHapusini termasuk wishlist destinasi liburanku nih untuk liburan di dalam negeri. naksir sama pantainya, karnea sodaraku beberapa kali liburan ke sana
BalasHapusAaaakkk pengen banget lah ikutan lomba ni tp perur udah gede gini ga memungkinkan jalan2.
BalasHapusPede aja yah kaya yg pasti menang
Belum pernah ke Lampung, jadi pengen lihat gajah secara langsung juga. Ituuu jadi lapar lihat seruit ituuuhh :D
BalasHapusOhyaaa, aksara dan huruf Lampung sama dgn Sulawesi Selatan yah Mbak, Kagana juga itu klo di Makassar. Pallawa jg. Berarti bahasanya mirip2 Bugis yah Mbak?
semalem aku mo post lomba ini, eladalah baru keingetan laptopku dipinjam adikku buat bantuin ngerjain orderanku
BalasHapusaku pernah ke pantai klara, hampir 2 jam gitu dari tempat mertuaku
semoga menang mak naqi, ini bisa jadi referensi klo aku pulkam ke lampung
waah, naik gajah seru ya..hihi suami saya yg orang dewasa aja ketar ketir naik gajah di bonbin
BalasHapuswahhhh...saya sendiri sudah 3 tahun di lampung belum pernah ke tempat-tempat menarik kaya gini...
BalasHapusAsyik yaaaa, main di pantai. Jadi pingin ke pantai lagi ^_^
BalasHapusjadi pengen ke lampung euy
BalasHapuswaaah ternyata di lampung banyak tempat wisata yang super keren ya..
BalasHapusbertambah kagi destinasi wisata lampung niy..
aku mau ke sana donk maak!!
Kerren..bsok aku mau ke lampung juga mba..tp cuma singgah di pantai mutun
BalasHapusPemerintah lampung keren ya. Serius mengembangkan destinasi wisatanya. Makin ke sini makin banyak aja event wisata. Bener sih lampung cocok banget buat jadi targwt destinasi wisatwan domestik dari jakarta..
BalasHapusSukses mba Naqi..
Banyak juga yang destinasi wisata-nya. Di kepalaku, masih ada Pantai Kalianda saja.... ^_^
BalasHapusKalau Way Kambas, saya sudah sering dengar, Mbak. Tapi kalo Pulau Pahawang, saya baru tau. Dan saya jadi pengen ke sana nih he he he... bagus banget ya..
BalasHapusWuaaaah ,pernah ke sini tahun 2009. Nyebrang dari Jakarta, akhirnya menginjakkan kaki di salah satu kota dk Sumatera hihihi. Dan ternyata pariwisatanya nggak cuman Pulau Condong dan Pantai Mutun doang ya :)
BalasHapusInget Lampung inget ada satu tmn kuliah yg asal sana hehehe
BalasHapusMoga aku jg bisa ke Lampung
sukses lombanya ya mbak :)
Tahun 2009 saya kembali ke Lampung setelah sekian lama pindah2 tempat kerja. Sejak itu sampai sekarang ga bosan keliling Lampung, puaskan rasa penasaran yang tertahan bertahun2 lalu :)
BalasHapusKapan kita jalan2 bareng nih mbak? :)
Aku masih penasaran pengen ke Kiluan karena belum juga kesampaian buat kesana. Cerita teman yang pernah kesana katanya bagus banget cuma masih sepi. Semoga suatu saat ada kesempatan buat main ke Lampung dan pulau-pulau cantik di sekitarnya.
BalasHapusWoaaa tempatnya bikin mupengggg
BalasHapusTernyata ada juga ya aksara lampung. Sama brarti kaya jawa
Wih, sekarang wisata Lampung lagi dikembangkan ya mbak, potensial banget dan cakep2 euy :)
BalasHapusPantai Klara, Way Kambas, Siger, Kiluan itumah tempat main jaman sekolah dulu. Inget deh pas waktu pulang sekolah langsung ke Pantai Klara masih pakai seragam, enggak bawa ganti, main air, pulang basah sampai kering di jalan pulang.
BalasHapusLampung memang selalu bikin rindu, kalau aku lagi pulang ke Lampung pasti enggak lupa main-main sambil explore Lampung. Potensi wisatanya masih banyak banget
Jadi kangen klara trus nyebrang ke pahawang atau kelagian
BalasHapusGood idea Mbak. Good luck ya.... :)
BalasHapusulasannya mantap, kalau aku ke Lampung bakal nyari ini, ada rencana inshaallah mbak^^ TFS yakk. sukses lombanya, dan salut juga ttg ngajarin aksara Lampung *melongo baru tau*
BalasHapus