Assalamualaikum sahabat Smart Mom,
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan. Tentu banyak sekali yang ingin menambah tabungan amalan. Lalu, bagaimana dengan wanita yang sedang haid? Amalannya berkurang dong? Kan, enggak bisa sholat dan tilawah? Eits, tunggu dulu, amalannya bisa diganti dengan bersedekah, baca buku Islam, silaturahmi dan lainnya
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan. Tentu banyak sekali yang ingin menambah tabungan amalan. Lalu, bagaimana dengan wanita yang sedang haid? Amalannya berkurang dong? Kan, enggak bisa sholat dan tilawah? Eits, tunggu dulu, amalannya bisa diganti dengan bersedekah, baca buku Islam, silaturahmi dan lainnya
.
Nah, sahabat Smart Mom, kali ini aku mengajak review
buku Islam berjudul Nabi Muhammad Saw The Real Motivator karya Haeriah
Syamsuddin terbitan Qibla. So, kalau Moms
lagi haid, tetap dapat menabung pahala ya
Membaca buku ini membuat aku merasa haru. Kenapa? Ada perasaan malu karena aku sepertinya baru berapa persen mengenal teladan kita, Nabi Muhammad Saw. Ya, sejak kecil emang dibacakan mengenai perjuangan dan tugas dilahirkan Nabi terakhir, tapi... tetap saja ya, baca buku ini aku jadi makin sayaaang dengan Nabi Muhammad Saw.
Gimana enggak ya,
diulas begitu detail keadaan Bangsa Arab sebelum kedatangan Nabi Muhammad Saw
di hal 33-40. Sebelum kelahiran Nabi Muhammad Saw, bangsa Arab jahiliyah itu marak banget khamar dan
judi, merasa malu dengan
kehadiran anak perempuan (ini nyesek banget, gimana coba hati seorang ibu anak
perempuannya dibunuh?), banyak nikah istibdha’ (perempuan bersuami menikahi lelaki yang bernasab atau berkedudukan tinggi di masyarakat), budak menjadi pelacur,
membunuh keturunan karena takut miskin, maraknya perzinaan, dan lainnya.
Ooow.... hatiku nyeriii... dan itu kok cirinya sekarang ada lagi ya? Hiiks...
*benar-benar kiamat sudah dekat*
Lalu, buku ini
memberikan kisah motivasi sejak kehadiran Nabi Muhammad Saw. Selain ada kisah motivasi, ada juga hadist
pilihan dan hikmah dari kisah yang dituliskan. Salah satu kisah yang menarik
seperti ini :
Menggali
Parit
Parit yang dibuat
sebagai pertahanan pada Perang Khadaq mulai digali. Kaum muslimin dengan penuh
semnagat besama-sama menggali parit sebagaimana yang diusulkan oelh Salman Al
Farisi. Strategi membuat parit merupakan stategi perang baru bagi bangsa Arab,
sementara hal tersebut telah dilakukan oleh bangsa Persia, tanah kelahiran
Salman.
Di antara kaum muslimin
yang sedang bergotong royong tersebut, tampaklah Nabi Muhammad Saw yang juga
turun tangan membuat parit. Beliau bekerja takkalah bersemangatnya dengan kaum
muslimin lainnya. Padahal beliau seorang pemimpin,
tetapi tidak merasa keberatan untuk ikut bergotong-royong.
Sahabat Barra bin Azib
menceritakan kondisi Nabi Muhammad Saw saat itu. Barra melihat beliau yang
tengah mengalihkan tanah parit. Saking semangatnya, debu dan tanah sampai
menempell di perut dan rambut beliau, tetapi tidak dihiraukannya. Beliau memang
sosok yang ringan tangan.
Membawa kisah di atas membuat
aku tersentuh. Masya Allah, begitulah seorang pemimpin yang luhur budinya.
Memberikan contoh tauldan. Tak asal perintah! Keren kan ya?
Buku non fiksi yang
berjumlah 238 halaman ini sangat puas buat pegangan umat muslim. Di sini juga
dibahas mengenai motivasi untuk para wanita (hal 199). Dijelaskan bahwa Islam
mengistimewakan anak perempuan, seperti dalam hadist Rasulullah Saw bersabda,
“Barang siapa memiliki tiga orang anak perempuan dan bersabar atas mereka dan
emberikan mereka pakaian dari hasil usahanya, maka mereka akam menjadi
penghalang baginya dari neraka.” (HR. Bukhari).
Islam juga
mengistimewakan kedudukan seorang ibu. Dikisahkan betapa mulianya kedudukan
seorang ibu seperti diriwayatkan dari sahabat Abu Hurairah, “Ada seorang lelaki bertanya. ‘Kepada siapa
aku berbuat baik?’ Rasulullah menjawab,Ibumu, “Kemudian Siapa?’ Ibumu, ‘Kemudian
siapa?’ ibumu,’Kemudian siapa?’ ‘Ayahmu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Masya Allah menjadi
seorang perempuan itu mulia loh, bahkan Rasulullah Saw memberikan perhatian
khusus mengenai kemuliaan ini. Di buku ini juga diulas mengenai istri Nabi
Muhammad Saw yang disebut Ummahatul Mukminin berarti ibu orang-orang mukmin.
Nah, banyak tuh ya digembor-gempor kalau Nabi Muhammad Saw kok istrinya banyak?
Eits, jangan salah, Islam malah membatasi poligami hanya 4! Dulu, sebelum Islam
turun, masyarakat Arab jahiliyah melakukan poligami tanpa batas! Para lelaki
menikahi banyak perempuan tanpa batasan. Bahkan yang dari golongan bangsawan
dapat memiliki istri sebanyak yang dia sukai. Ada juga di zaman itu, laki-laki
bisa menikahi dua orang bersaudara dalam waktu yang sama (Hal 38). Aduuuh,
kebayangkan gimana nasib perempuan kala itu? Kok kesannya jadi budak nafsu?
Untung ya turun Islam, kehadiran Nabi Muhammad Saw menjadikan perempuan begitu
mulia :)
Begitulah sahabat Smart
Mom sekilas isi buku ini, masih penasaran? Penulisnya keren loh, Mbk Haeriah Syamsuddin ini kelahiran Makassar, pernah S1 di Universitas Muslim Indonesia jurusan Bahasa dan sastra Inggris dan S2 di Madinah International University (MEDIU) Malaysia jurusan Education. Yuk, beli buku ini Insya Allah
sangat bermanfaat sebagai bekal muslimah mengenal Nabi Muhammad Saw.
Mari isi
Bulan Ramadhan dengan perbanyak baca buku Islam. Nah, sudah baca buku Islam apa saja
nih? Cerita dong!
Buku yg bagus bagi anak2 kita agar dapt mengambil teladan dari Nabi Muhammad SAW..
BalasHapusIya Mbk, bagus deh
HapusBuku yang menarik, mba. Aku baru selesai baca buku The Lost of Kabah dan skarang lanjut baca buku Pipet Senja tentang perjalanan umrah dan haji. Aku juga merasa pengenalan diri kepada sejarah Nabi Muhammad masih kurang. Terima kasih sudah berbagi, mba
BalasHapusIya Mbk, alhamdulillah ya. Aku juga pengen ngumpulkan lagi buku-buku tentang Nabi Muhammad Saw agar makin cinta dengan tauladan kita.
HapusIya bener banget Mba,Ngabuburit sambil baca buku2 keagamaan tuh rasanya adem banget.
BalasHapusApalagi kisah2 teladan
Jadi penasaran isi buku itu Mbaa :D
Ngintip donk..
ayo dibeli-dibeli hehehe....itu udah dibahas sekilas Mbk, kalau ngintip ntar enggak penasaran lagi hehe
HapusRamadhan ini belum sempat baca buku, Mba. Riweuhnya belum ketulungan, euy!
BalasHapusWah, membaca review dari Mba Naqy, jadi pengen beli buku ini, deh. Eits, jangan2 Ayahku malah sudah punya, ntar kalo balik ke Bandung mau cek di lemari bukunya ah!
Ayo dicek Mbk, dibelikan buku keren ini buat Ayahnya :)
HapusBelum sempat baca buku, nih. Masih banyak baca-baca artikel online. Tapi bukunya pasti bagus ya.. Soalnya membahas sosok yang menjadi teladan kita.
BalasHapusIya Mbk bukunya bagus. Berita online lebih gampang klik di hp ya, Mbk? Yuk, sempatkan baca buku Islam Mbk :)
HapusAku juga makin jatuh hati setelah baca buku yg bercerita ttg Rasulullah. Mungkin krn kita bacanya udah dewasa, bukunya juga beda, lebih detil mengupas kisah kehidupan beliau jadinya nancap di hati.
BalasHapusIya Mbk, kalau untuk anak-anak lebih seru yang buku bergambar jadi anak-anak lebih kuat imajinasinya.
HapusDuh aku thn ini blm baca nonfiksi. Jd kangen buku2 ttg agama, motivasi
BalasHapusMenarik banget bukunya... kalau baca sirah tuh pengen teruuus dibaca, meskipun kalau detail2nya saya suka lupa..
BalasHapusPemimpin yg memberi teladan, makin langka :(
BalasHapusMoga kita bisa meneladani sikap dan sifatnya.... TFS Mbak Naqy :)
Ini buku yang ssngat bagus.
BalasHapusAduh. .. buoan ini saya belum baca buku islami... #tutupmuka
Membaca buku sdh jadi bagian hobi dan bisa juga dimanfaatkan menunggu berbuka puasa.Bagus mbak review bukunya👍👍
BalasHapusMengulik, Membaca sekaligus mempelajari sejarah islam sangatlah menyenangkan. Banyak hikmah yang bisa diambil, hhee
BalasHapusUlasan bukunya gereget banget Mom Naqi, hi2..
BalasHapusSemoga kita sellau bisa mengambil hikmah dari beliau, ya. Bisa didapat di mana nih Mom, bukunya? :D
bulan ramadhan baca buku jadi berkuraaaang bgt nih Mak, biasanya jadwal rutin adalah sebelum tidur, menunggu mata mengantuk bisa satu jam-an baca buku, lah ini ga baca pun udah lgsg pules hihihihi. Tengkyu rekomen bukunya Mak ;)
BalasHapusbacaan yang bagus dari teladan yang kudus :)
BalasHapusbuku yang bagus banget yah Mba, buku yang membuat kita semakin mencintai sosok Nabi Muhammad sekaligu membuat kita semakin bangga menjadi ummatnya :)
BalasHapusMauuu dunk bukunya Mbak...
BalasHapusWah bukunya bermanfaaat, aku belum punya nih
BalasHapusPernah baca kisah-kisah tersebut. Namun dikala membacanya kembali rindu membuncah kepada Dia yang dirindukan ummat ini. Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada Engkau, Ya Rosul.
BalasHapusbukunya sudah dapat award juga kan ya mba naqy, baca di BIP fb nya.Wah keren penulisnya jadi ladang pahala
BalasHapuskalo buku yang lain tapi setara dengan buku ini kira kira apa mbak??
BalasHapus