Catatan Milad Pernikahan ke- 11 : Belajar Menjadi Sahabat

Assalamualaikum Sahabat Smart Mom, senangnya membuka lembaran hari ini. Aku mau cerita kalau hari ini tanggal 24 April 2016 adalah Hari Milad ke-11 Pernikahanku. Ya, sudah 11 tahun berumahtangga. Oow...jangan ditanya berapa banyak onak duri yang menjadi halang rintang perjalanan kami mengarungi Universitas of Rumah Tangga, caile.... ya, kami belajar menjadi menjadi sepasang kekasih, belajar menjadi orang tua dan satu lagi belajar menjadi sahabat :)

Kenapa belajar menjadi sahabat? Begini ceritanya, Beberapa hari yang lalu kami mengikuti seminar Wonderful Family yang diisi pemateri kece Pak Cahyadi Takariwan dan istrinya Ida Nur Laila. Menurut beliau, banyak pasangan suami istri yang sibuk berumahtangga tapi lupa bersahabat..

Oala... pantesan, aku pernah bertanya begini ke suamiku, "Abi, kenapa sih Abi bisa ketawa lepas di depan keluarga Abi, bahkan tertawa terkekeh-kekeh, di depan Ummi kok jaraaaaaaang banget?" eeeg aku jadi mikir sendiri, apa ya, kalau ngobrol ama aku kesannya serius banget. suka diskusi ujung-ujungnya bersitegang. Ya iyalah, ngobrolnya "berat" melulu, soal pindahan rumah, soal biaya sekolah anak, soal impian ini itu, jiaaah.... kapan dong ngobrol ringan? 

Dulu, duluuuu...banget pas awal nikah aku ampe nagih begini :

Aku : Ayo dong, kita ngobrol.

Suami : Ini kita sudah ngobrol. Ngobrol, ngobrol, ngobrol...

Hadeeeh....enggak seru banget :( (Balik, ngambek deh)

Atau percakapan yang ini :

Aku : Ummi maunya dipeluk sehari 8 kali.

Suami : Ya udah, sini dipeluk, satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan. Udah 8 kali!

Jiaaah, enggak romantis banget (Balik lagi ngambek)

Tuh kan, gimana enggak garing kalo ngobrol dianggap remeh temeh gitu. tapi ya aku ini istri yang enggak mau nyerah. Aku belajar cara psikologis dan komunikasi pasangan suami istri. Mulai deh kuajak SMS romantis hingga kuajak foto mesra hahah... ya iyalah, suami kaku kok dibarin aja, diajak dong cair (emang es cream? xixixi).

Gitu deh rumah tanggaku. Tapi, perlahan semua berproses. Suamiku yang menyambut gembira ikut seminar keluarga itu saja menjadi sebuah kejutan "Wah" bagiku. Suamiku yang selama Seminar dengan khusu' dan mau berbagi mengasuh anak-anak itu adalah "hadiah" terindah bagiku. Saat seminar moderator mengajak peserta bermain tepuk serasi. Anak-anak lagi asyik bermain, kami bermain tepuk serasi.

Belajar menjadi sahabat di seminar Wonderful Family Bersama Pak Cahyadi Takariawan dan istrinya Ida Nur Laila

Awalnya suami enggak mau main tepuk serasi. Melihat pasangan lain berlomba-lomba, akhirnya kami pun mencoba. Tahapan pertama sukses tepuk serasi, 1-10 kali. Pas balik lagi ke 10-1, suami kehilangan konsentrasi, kami gagal di tepuk ketiga hahaha..... tapi, aku puas deh bikin suami mau bermain. Tuh kan, dianggap remeh bermain tepuk tapi bikin hati istri berbunga-bunga,cie....cie...

Balik ke milad pernikahan kami yang ke-11 ini, alhamdulillah wa syukurillah Allah telah memberikan kebahagiaan bagi keluarga kecil kami. Insya Allah suami akan segera menyelesaikan study S2-nya, Faris udah kelas 4, hapalan sudah masuk Juz 29, Fatih akan masuk TK dan Aisyah sudah mau 2 tahun. Happy? Yup, ini sebuah perjalanan hidup yang membawa banyak pelajaran.

Suamiku, terimma kasih telah memilihku menjadi istrimu. Aku belajar menjadi ibu yang  baik bagi ketiga anak kita :)

Aku berdoa dan berharap Allah akan meridhoi tiap langkah kami menjadi pasangan dunia akhirat. Belajar menjadi sahabat dalam mengingatkan untuk menjadi hamba Allah yang taat. Saling mengingatkan untuk terus belajar menjadi orang tua. Ya, kami sama-sama belajar. Jika satunya tergelinsir, satunya mengingatkan.

Lalu, di Milad ke 11 tahun pernikahan kami  ada acara apa? Insya Allah suami mau mengajak jalan-jalan ke Bukit Tinggi dan lainnya. Pagi ini kami meluncur sekeluarga ke Bukit Tinggi. Yuhui....alhamdulillah, doakan keluarga kami ya. Semoga Allah terus memberikan rahmat disetiap langkah kami menju pernikahan yang SAMARA dunia dan akhirat, amin.

Padang, 24 April 2016

Berbagi :