Faris belajar mencuci kaos kaki sejak usia TK |
[Parenting] Punya anak yang mandiri sejak dini pasti senang ya Mom?
Apalagi bisa membantu orang tua dalam merapikan mainan, menjaga adik atau
mengerjakan tugas rumah tangga lain yang pas untuk usia anak-anak.
Saat Faris TK, dari sekolahnya diajarkan kemandirian. Tugas
itu mencuci kaos kaki sendiri. Faris antusias sekali. Pulang dari sekolah
segera ke dapur mencari sabun cuci dan ember. Lalu, Faris bermain busa deh eh
mencuci kaos kaki deh. Aku sih membiarkan saja, melihat dari jauh, apakah
airnya tidak ke mana-mana (biar tidak kepleset) dan mengecek ditergen yang
digunakan, jangan sampai dituang semua hahahaha...
Pernah kejadian, ditergen sekilo habis separuh lebih.
Gara-gara ya itu, sudah mencuci kaos kaki, Faris menumpahkan air di embernya ke
lantai dapur. Kebayang dong ya, dapur kayak kebanjiran. Faris bilang mau
mengepel, hadeeh. Pinter sih ya niatnya, tapi jadi bikin Umminya ngepel
berulang-ulang karena busanya banyak banget, hiks...
Nah, sejak itulah kalau mau mencuci, Farisnya dikontrol.
Mencuci harus telah disiapkan ember, air dan ditergen. Tidak boleh mengambil
ditergen sendiri. Lalu, yang akan dicuci juga disiapkan. Pernah juga Faris
mencuci pakaian dan barang-barang yang belum perlu dicuci. Jadinya, aku harus
mencuci ulang. Ini juga bikin repot :(
Anak-anak diajarkan mencuci sejak dini sangat berguna loh.
Apalagi anak laki-laki hihihi... ntar besarnya bisa bantu istrinya kalau saat
tak punya ART, tertutama saat sudah melahirkan. Yup, aku pengennya anak
laki-lakiku mampulah mengerjakan tugas rumah tangga sedikit-sedikit, sehingga
tidak terlalu tergantung dengan ART.
Tapi, menjadikan Faris mandiri membantu pekerjaan itu juga
enggak mudah. Sejak Faris lahir aku selalu punya ART menginap. Itu artinya,
Faris sering dilayani. Apalagi aku dulu bekerja. Berangkat pagi pulang sudah
sore banget. Belum kalau weekend ada saja acara, Faris sering dengan
ART deh :(
Namun, sejak TK, alhamdulillah pelan-pelan Faris sudah mau
diajak membantu seperti menjaga adik, menaruh gelas atau piring setelah makan
ke dapur, merapikan mainan, menjaga adik dan lainnya. Aku juga sering
memotivasi kalau membantu orang tua itu akan dapat pahala, disayang Allah,
guru, teman dan orang tua. Anak rajin membantu pekerjaan rumah tangga akan
menjadi nilai lebih kelak dimata mertuanya, hahaha.... (sttt... ini kan list
kalau Faris besar nanti). Tapi kan ya Mom, disiapkan sejak sekarang. Anak
laki-laki harus menguasai kemandirian dan tanggungjawab :)
Buat daftar target kemandirian anak |
Oiya, selain belajar mencuci, memang sebaiknya anak-anak
dikenalkan kebiasaan baik sejak dini seperti menyikat gigi sebelum tidur, mencuci
tangan, banyak minum air putih dan suka makan sayuran.
Selain itu Mom, anak usia TK sudah bisa dibangun berprilaku
baik lainnya, seperti mandiri (sudah diceritakan di atas, salah satunya belajar
mencuci), bertanggungjawab, memiliki empati, mau berbagi dan menjaga
lingkungan.
Mom, juga bisa membuat list kemandirian anak disebuah karton
besar dan memberikan tanda centang atau tanda bintang jika anak sudah selesai
mengerjakan. Pasti serukan? Anak-anak akan senang melihat bintang
kemandiriannya semakin banyak. Apalagi jika semakin banyak, misal sudah
terkumpul 20 bintang kemandirian, anak dapat menukar dengan hadiah yang mereka
inginkan. Tak usah mahal, bisa berupa buku cerita, alat tulis atau ice cream.
Selamat mencoba, Sahabat Smart Mom, semoga anaknya semakin mandiri. Yuk, ajarkan anak belajar mencuci :)
Bisa dicoba ini ke keponakan :)
BalasHapusTerima kasih udah sharing mbak
Nice share...
BalasHapuspakai deterjen hampir sebungkus? ndak bisa bayangin berapa kali harus ngepel biar busanya ilang :)
BalasHapusAnak saya juga belajar sejak kecil Mbak. mencuci Baju, cuci sepeda/mobil2an, nyapu, tapi yang sering sich bantuin nata barang dagangan di Toko. eh tepatnya ngrecokin.
Wah, Faris keren belajar mencuci. Anak2 sebenarnya penasaran mencoba hal2 yg baru ya, Mbak :-)
BalasHapusEnak ya mba kalau sudah punya anak mandiri
BalasHapuskalau Lintang sudah mandiri, Pijar nih yang manja habisssss
tinggal mencucui kaos kaki sendiri nih belum aku ajarkan. mumpung hari libur belajar ah. makasih ya jadi diingatkan
BalasHapuswah udah bisa mencuci :)
BalasHapusharus dibiasakan untuk melakukan hal dengan sendiri sejak kecil yah mba :)
BalasHapusAku biasanya ngajak Asma tiap aktivitas rumah. Jadi dia sudah bisa membantu. :)
BalasHapusRaissa jg pernah cuci sepatu sndr tp sambil main gitu dan gak diseleaaikan jd ttp aja sy yg selesaikan
BalasHapus