Pernah enggak sih mendengar seorang ibu bilang begini,
"Ah, aku mah apa atuh, hanya ibu rumah tangga saja!"
Iya, status sebagai ibu rumah tangga menjadikan ia beranggapan "hanya biasa-biasa saja." Tak perlu ilmu atau kiat khusus karena predikat itu hanya sebuah kebetulan. Ya, kebetulan udah nikah, kebetulan sudah punya anak, kebetulan deh enggak ngantor, enggak kerja, kebetulan deh jadi ibu rumah tangga saja :)
Sedangkan status ibu rumah tangga itu mestinya kudu bekal yang "cukup". Beberapa temanku sebelum nikah ikut sekolah pra nikah. Sejak sebelum nikah sudah mengenal tugas, hak dan kewajiban kelak menjadi suami atau istri.
Namun, kenyataannya enggak semua udah nikah itu langsung jadi istri atau ibu yang pintar memanajemen rumah tangga. Adaaa aja masalahnya. Kalo pengalamanku aku baru nikah dulu, aku "buta" manajemen waktu sebagai ibu rumah tangga. Kapan harus masak, beberes rumah, ngurus bayi, aiih boro-boro mau berkarya. Pusing dengan masalah urusan dapur, kasur dan sumur doang :)
Kalo sekarang sih, alhamdulillah pelan-pelan merapikan manajemen waktu. Contohnya, aku bisa melahirkan satu buku solo. Buku ini bertema ibu-ibu yang tegar dalam menghadapi ujian hidupnya. Terdiri dari 6 bab. Salah satu isi babnya mengenai ibu yang. jago bisnis.
Ketika buku ini terbit, pengennya bikin acara launching dan mengundang salah satu tokoh yang aku tulis. Apalagi kala itu aku juga aktif di komunitas yang didirikannya. Sayangnya, aku baru melahirkan dan baru pindah di Padang. So, gagal deh pengen bikin acara gede :)
Buku Soloku |
Profil Indari Mastuti di Buku Kekuatan Itu Bernama Ibu |
By the way, aku pengen mengulas sedikit siapa sih tokoh yang aku
tulis di buku soloku itu? Penasarankan?
Dia
adalah Mbk Indari Mastuti seorang Writer Business Specialist. Beliau sudah lama menulis. Mendirikan Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN)
dan agensi naskah Indiscript. Beberapa
waktu lalu, Mbk Indari melaunching website dengan alamat emakpintar.com. Aku
langsung buka-buka itu webiste yang
super kece. Aku menemukan banyak ilmu dalam website itu salah satunya bagi ibu rumah
tangga seperti aku ini dapat tips menulis dan bisnis. Dua ilmu itu bisa
dikerjakan sambil ngurus rumah tangga loh. Wah, cocok banget dah! Lalu, dari
website itu dapat info mengenai training menulis dan bisnis baik secara online,
maupun offline. Cukup dengan memiliki gadget dan koneksi internet, Ibu rumah
tangga bisa meng-upgrade ilmu, tak
perlu keluar rumah atau terjebak macet. Mudahkan?
Informasi yang dapat dari website emak pintar seperti informasi informasi jadwal training Indscript Training Center. Sebut saja pelatihan
berjudul “Status Jadi Duit”, “Status Langsung Closing”, “Mrospek Langsung
Deal”, “Copywriting for Directselling”, dan masih banyak lagi. Bahkan ada yang
bersifat privat seperti Private Business Coaching dan Private Writing
Coaching. Wah, infonya sangat keren ya?
Kalau aku buka di emakpintar.com ada profil perempuan yang inspiratif . Profil itu menjadi penyemangat buat aku makin pintar dalam menggapai kesuksesan.
Lebih kecenya, adminnya semua ibu rumah tangga yang mampu memanajemen waktu saat mengurus keluarga dan mengelola website. Aiih cakeeep :) gimana tuh pasti seru ya kalo kumpul offline gabungan emak-emak pintar di berbagai wilayah di Indonesia atau bahkan di Asia? Makin banyak emak pintar, makin cepat generasi idaman bermunculan. Indonesia pasti makin jaga :) Sepakat dong ya? :)
Dari kisah Mbk Indari Mastuti di atas. Menurutku, Tips Menjadi Ibu Pintar itu adalah :
1. Mau membuka diri untuk terus belajar.
Dalam belajar, Ibu dapat mengikuti komunitas atau bergabung dalam sebuah group sesuai kebutuhan ibu masing-masing. Apakah ibu membutuhkan info kepenulisan, bisnis atau parenting skill.
2. Fokus dan serius.
Membagi waktu untuk keluarga dan komunitas atau organisasi itu tidak mudah. Tapi, tidak ada yang tidak mungkin. Menurut Mbk Sinta Yudisia, Ketua FLP Pusat dalam sebuah profilnya di sebuah koran, untuk menjalankan peran itu, ibu rumah tangga harus fokus dan serius. Manajemen waktu sangat diperlukan.
3. Tingkatkan Ibadah
Kalau kata guru pengajianku. Dalam beribadah itu jangan nunggu waktu sisa. Tapi, sediakan waktu khusus. Mau nunggu waktu sisa, sampai kapan? Waktu 24 jam beberes rumah itu aja enggak cukup. Keburu capeeknya, tul enggak ibu-ibu? Hihihi....
4. Menghargai diri sendiri
Hargai diri sendiri dengan terus meng-upgrade diri. Jika masih belum jago menulis, jangan patah semangat. Jika belum jago ngeblog terus latihan menulis. Posting terus. Nanti lama-lama akan lancar menulisnya. Sama juga dalam berbisnis. Kalo mau jago harus kuat mental dalam jatuh bangun berbisnis. Bingung nyari tipsnya, bisa nyari info dari internet.
Nah, Sahabat Smart Mom, itulah Tips Menjadi Ibu Pintar ala aku. Seorang ibu rumah tangga yang terus belajar menjadi ibu atau emak pintar :) pintar mengurus anak, melayani suami dan pintar ngeblog hihihi... ada yang pengen ikut? :)
Aku baru tau ada website emak pintar. Memang jadi ibu harus pintar. Mestinya ada sekolah untuk menjadi ibu ya..
BalasHapusIya Mbk, jarang ada sekolahnya hehehe sekolah pra nikah juga kilat khusus. Kalo sekolah orang tua ada tapi masih berbayar :)
HapusTeh Iin selalu bikin sesuatu yang baru. ^^
BalasHapushe eh Mbk :) biar maju perempuan Indonesia :)
HapusKayaknya saya sedang berada di fase, sangat membutuhkan manajemen waktu mba :)
BalasHapus