Ketika Ratu Antologi Jadi Blogger

Ngeblog Asyik Ala Ratu Antologi

"Gimana nih cara nampilkan fotonya?"

"Cara nulis link bagaimana?"

Si perempuan berkaca mata itu panik sekali. Ia sedang di warnet langganannya. Anaknya yang masih usia 5 tahun asyik bermain pasir di halaman warnet.  Demi belajar ngeblog, si perempuan berkacamata itu rajin tanya teman-temannya. Maklum dulu itu, belum sebanyak ini tutorial ngeblog. Jadi, tanya dengan teman sesama bloggerlah jalan pintasnya.

"Eh, ada lomba nulis, posting di blog. Hadiahnya lumayan banget, ikutan ya!"

Sebuah pesan di wall facebook-nya. Yap, dulu tahun 2010 si perempuan berkacamata itu masih unyu-unyu dalam kanca dunia blogger. Jadi, kalau diiming-imingin hadiah baru deh semangat. Dia pernah ikutan lomba blog dari yang berhadiah buku, pashmina, pulsa hingga uang tunai jutaan. Alhamdulillah ...

Sebelum kenal blog, perempuan berkaca mata itu sering mengejar audisi buku antologi. Baik antologi cerpen, kisah inspiratif hingga FF. Bahkan karena seringnya ia lolos audisi dan menyebarkan info audisi antologi, seorang editor bernama Mbk Triani Retno menjulukinya Ratu Antologi. Ah, si perempuan berkacamata itu kembang kempis hidungnya dibilang ratu antologi.

Sebagian buku-buku antologi si perempuan berkacamata 

Lalu, ia terus ikut audisi antologi buku hingga mencapai 30-an buku. Sampai suatu hari, ada temannya  yang  ngomong, "Kamu  nulis buku antologi terus. Buku solonya mana?" Jleb banget kan?!

Masa, ia belum dianggap penulis kalau belum nulis buku? Hayyah... Si perempuan berkacamata merasa tertantang. Ia fokus menulis buku dan akhirnya buku solonya terbit.

Tara... Ia diakui sebagai penulis dong? Hihihi....

Aku dan buku soloku

Berbulan kemudian, setelah bukunya terbit, ia melihat teman-teman penulis buku pada lari menjadi blogger. Kabarnya, dunia blogger lebih seru, unik dan menguntungkan. Gimana tidak, nulis buku minimal 100 halaman, DP buku saja sekitar 2 juta, lalu royalti dibayar per 6 bulan. Jika buku laris si penulis untung besar, jika tidak penulis gigit sapu lidi eh gigi. Beda banget kalau menjadi blogger yang rajin ikut lomba. Nulis enggak nyampe 2 halaman jika menang hadiahnya jutaan. Ada juga teman blogger yang suka me-review sebuah produk. Sekali nulis 500 kata, honornya juga 500 ribu-1 juta.

Waah, apa enggak sedap-sedap mengiurkan tuh?  Si perempuan berkacamata itu mupeng berat. Ia ingin sekali membantu perekonomian keluarganya. Apalagi jika kelak suaminya berniat lanjut kuliah lagi, ia ingin punya penghasilan bulanan. Tahu sendirikan beasiswa kuliah itu sangat ngepas. Biaya pendidikan anak-anak ke depan juga kian meningkat. Apalagi dengar teman yang gajian dengan dollar dari ngeblog. 

Perempuan berkacamata itu makin semangat ngeblog. Ia ingin seperti Emak Gaoel yang keren banget ah dalam ngeblog. Bisa berpenghasilan dari blog. Pesan ayahnya, jadi orang Islam harus kaya. Mengapa? Biar bisa naik haji. Kan syarat rukun Islam kelima itu adalah naik haji jika mampu. Nah, bagaimana agar  diri ini bisa mampu untuk biaya naik haji? Bisakah lewat nulis di blog? 

Si perempuan berkaca mata itu berdoa dan berusaha. Sampai saat ini, ia baru merawat blognya dengan tulisan sebagai Duta Smart Mom. Saat menikah, ia belum bisa memasak, mengasuh anak dengan baik, merawat rumah dengan tertib dan dunia keibuan lainnya. Kini, ia bermetamorposis. Melalui catatannya di blog, ia hadiahkan catatan kisah keluarganya agar menjadi kenangan bagi keluarganya dan juga bermanfaat bagi orang lain.

Blogger Smart Mom

Aktivitas dan Hasil dari Ngeblog

Perempuan berkacamata  itu menggunakan aplikasi  berikut sebagai mendukung postingannya termasuk untuk Go For It Blog Competition ini :

 Pertama : Buku Memo

Ia suka menulis menggunakan Blackberry. Tulisan itu bisa disambi mengasuh anak-anaknya. Lalu dikirim ke email atau inbox fb-nya. Jika anaknya sudah tidur, ia baru menyatuhkan tulisan.

Kedua : Picmix

Untuk mengedit foto atau membuat kolase. Ia menggunakan aplikasi picmix.

Ketiga : Pixlr (https://pixlr.com)

Aplikasi ini baru dikenalkan keponakannya. Mengedit foto dengan mudah secara online bisa menggunakan pixlr. Praktis.

Keempat : Power Point

Jika ingin mengedit foto seperti poster, maka ia menggunakan aplikasi power point. Agak rempong ya? Tapi itulah seninya mengedit foto :)

Kini,  ratu antologi itu sudah berganti menjadi blogger. Postingannya sudah terlihat rajin seminggu sekali. Jika kamu kelak bertemu dengan perempuan berkacamata itu, tolong ingatkan agar porstinganya harus semakin rajin dan terus mengasah tulisannya. Semoga cita-citanya naik haji tercapai, amin.

Apakah kau tau siapa perempuan berkacamata itu? :)

Berbagi :