Sudah tiga hari ini Faris belajar dagang. Sebenarnya, bukan disuruh loh. Ini inisiatif Faris sendiri. Kartu Boboiboy-nya di plastik lalu di tempel di sebuah kardus. Ini kartu yang sudah dibelinya jadi bukan baru-baru banget. "Loh kok dijual? Emang laku?" Aku sendiri sempat bertanya-tanya. Apa ada yang mau membelinya?
Ternyata cukup rame loh. Sehari bisa laku 6-8 ribu. Yang beli, selain anak-anak tetangga, pelangan setianya ada adiknya sendiri alias Fatih hahahha....si Fatih nangis minta dibelikan kartu jualan Mamas-nya.
"Mau beli kartu Mamas...." rengeknya.
Lucukan? Masa kakaknya jualan, adiknya yang beli terus yang bayar Abinya, tekooor hahhaha....
Tapi, aku biarkan saja, sejauh mana Faris belajar jualan. Sampai suatu malam Mas Faris minta dibuatkan telur dadar. Aku bilang telurnya habis. "Ya udah Mi, pakai uang Mamas aja." Tak lama, Faris pulang dengan 3 telur dari warung. Haruuu deh. Mas Faris peduli banget, enggak pelit uangnya dipake buat beli telur.
Hari ini,Faris jualan lagi. Tapi mulai sepi, sebabnya sudah ada beberapa anak-anak tetangga yang berjualan juga seperti Faris. Lebih kerennya, mereka berkeliling dari rumah kerumah. Ada 4-6 anak yang berdagang sama persis, hahahha....aku lucu deh, kayaknya cuma anak-anak di Padang berani jualan begini. Di Lampung, enggak ada yang langsung berani jualan kalau lihat temannya berjualan :)
Nah, tadi Faris mulai nanya, "Besok, jualan apalagi ya, Mi?"
Tuing-tuing :D
Ternyata cukup rame loh. Sehari bisa laku 6-8 ribu. Yang beli, selain anak-anak tetangga, pelangan setianya ada adiknya sendiri alias Fatih hahahha....si Fatih nangis minta dibelikan kartu jualan Mamas-nya.
"Mau beli kartu Mamas...." rengeknya.
Lucukan? Masa kakaknya jualan, adiknya yang beli terus yang bayar Abinya, tekooor hahhaha....
Tapi, aku biarkan saja, sejauh mana Faris belajar jualan. Sampai suatu malam Mas Faris minta dibuatkan telur dadar. Aku bilang telurnya habis. "Ya udah Mi, pakai uang Mamas aja." Tak lama, Faris pulang dengan 3 telur dari warung. Haruuu deh. Mas Faris peduli banget, enggak pelit uangnya dipake buat beli telur.
Hari ini,Faris jualan lagi. Tapi mulai sepi, sebabnya sudah ada beberapa anak-anak tetangga yang berjualan juga seperti Faris. Lebih kerennya, mereka berkeliling dari rumah kerumah. Ada 4-6 anak yang berdagang sama persis, hahahha....aku lucu deh, kayaknya cuma anak-anak di Padang berani jualan begini. Di Lampung, enggak ada yang langsung berani jualan kalau lihat temannya berjualan :)
Nah, tadi Faris mulai nanya, "Besok, jualan apalagi ya, Mi?"
Tuing-tuing :D
Kartu Boboiboy |
Jualan Boboiboy |
Mas Faris sudah mulai mikir jadi entrepreneur nihh.. keren.. Pengusaha yang peduli ^^d
BalasHapusterima kasih Mbk Haya, amin atas doanya :)
Hapusanakku juga belajar dagang tapi di sekolahnya :D sama emaknya paling dagang-dagangan hehe
BalasHapushihihi iya ya aku dulu pernah jualan buku di bazzar :)
Hapus