Teman-teman tahu apa itu
IKAPI? Wah, kalo seorang penulis kudu tahu dong apa itu IKAPI. Ini bukan
saudaranya kuaci, kecapi atau pun kereta api loh ya, ini adalah IKAPI singkatan dari Ikatan Penerbit Indonesia.
Nah, pernah dengar? Belum?
Sudah? Yuup, rasanya jarang terdengar ya IKAPI di ranah media. Memang sih
isunya tidak seseksi isu kenaikan BBM yang lagi langka saat ini. Tapi mengenal
IKAPI akan jauh asik loh, tak kenal maka tak sayang, tak sayang, maka yuuk
kenalan :)
Pengen taukan bagiamana kiprah IKAPI membangun organisasinya?
Nah, IKAPI terdapat perwakilan juga loh di daerah-daerah, coba deh cek penerbitan lokal di kotamu, apakah sudah tergabung dengan IKAPI? Karena keanggotaan IKAPI belumm tersebar merata. Beberapa kota malah tidak ada perwakilan. Aduuh, ada apa ya? Padahal, usia IKAPI itu sudah 64 tahun loh, wiiih tur dong ya hahhahha....
IKAPI sendiri belum cukup dikenal namanya ya walau sudah usia 64 tahun, sepertinya memang memerlukan sosialisai nih. Alhamdulilah diajang lomba blog ini dapat menjadikan ajang perkenalan IKAPI dengan para blogger. Maklum peserta yang ikut pasti dong ngubek-ngubek dokumen IKAPI disini hehhehhe...
Selama ini IKAPI sudah banyak melakukan kegiatan, walau gaungnya belum terdengar luas. Di antaranya seperti :
Nah, jika saya menjadi pengurus IKAPI saya ingin sekali mengembangkan dunia baca tulis Indonesia. Kira-kira apa saja yang bisa saya lakukan ya? Ini mimpi saya loh :)
1.
Mengajak penerbitan lokal yang belum berggabung dengan
IKAPI untuk segera bergabung.
2.
Mendirikan rumah baca sebanyak-banyaknya. Kerjasama
dapat dilakukan dengan tingkat RT, RW atau kelurahan sekali pun.
3.
Menghimbau intansi untuk merapikan
perpustakannya. Sayang banget selama ini panyakk kantor-kantor memiliki
dana untuk perpustakaan tapi tidak dimanfaatkan secara optimal.
4.
Mengajak organisasi kepemudaan untuk menggelar taman
baca keliling. Dilakukan di tempat yang strategis dengan kegiatan menggelar
taman baca GRATIS, arena permainan anak, sanggar seni dan diskusi kepenulisan.
5.
Mengajak pihak terkait mengontrol buku-buku yang
diterbitkan untuk didistribusikan ke sekolah-sekolah. Jika buku tidak pas dan
layak sesuai usia dan norma agama, maka sebaiknya distop.
6.
Mengecek penerbitan buku sekolah yang abal-abal. Asal
menerbitkan buku pelajaran tanpa memperdulikan konten pendidikan.
7.
Melakukan lomba blog, kuis, dan mengenalkan diri
tentang IKAPI lebih luas termasuk aktif di sosial media.
8.
Melakukan kerjasama dengan orgganisasi kepenulisan di
Indonesia untuk saling meningkatkan mutu dan kualitas buku di Indonesia.
9.
Melakukan banyak pameran, bazar buku di seluruh
Indonesia, bukan hanya kota-kota besar saja.
10.
Menurunkan pajak penulis :)
Nah, itulah sederet impian saya jika terpilih menjadi pengurus IKAPI. So, sudahkah saya layak jadi pengurus? Hihihi.... Ini kepengurusan saat ini :
Kepengurusan IKAPI 2010-2015
Ketua Umum : Dra. Lucya Andam Dewi, M.Si. (Bumi Aksara)
Sekretaris Umum : Husni Syawie (Serambi)
Bendahara : Kuslistyarini (Penebar Swadaya)
Sekretaris : Djadja Subagdja (Yudhistira)
Nah, sudah kenal IKAPI kan? Mari bersama mengembangkan minta baca di Indonesia dimulai di lingkungan sekitar kita masing-masing. So, nggak ada lagi dong yang bertanya IKAPI Apan Sih? ^_^
#Lomba Blog
#UpdateTemaHariKelima
Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog #PameranBukuBdg2014 bersama IKAPI Jabar danSyaamil Quran |
yuk mari kita mengembangkan minat baca bumil
BalasHapusmaak dikau keren sekali ah masih ngeBlog di masa lewat HPL
salam dari bumil yang masih separuh perjalanan :*
terima kasih Mak, abiz belum ada kerasa2 lewat HPL ini Mak, jadi nulis aja deh :) semoga lancar ya Mak kehamilannya.
HapusWidih, mau ngelairin masih nulis? Dan, tulisannya keren, pulak??? Two thumbs up! Sukses ya maaak...
BalasHapusMakasih ya Mak, doakan ya :)
HapusIya, benar. Unik ya. Ikapi sudah 64 tahun tapi masih ada saja yang belum kenal. Benar-benar nih harus sosialisasi lebih ekstra. Sukses ya. :)
BalasHapus