Wajahku Makin Cantik Bersama Wardah

"Sesungguhnya Allah itu indah dan mencintai keindahan." (HR. Muslim).

"Wah, wajahmu tambah cantik sejak nikah," ujarku pada seorang teman sesama guru.
"Masa sih, bu?"

“ Ya tuh tambah bersinar, pake apa yah?" tanyaku makin penasaran.
"Ah, biasa aja kok. Aku pake bedak wardah,” jawab temanku.

Hah?
Aku kan pake bedak wardah juga, kok enggak seperti wajahnya? Pengen tanya lebih jauh tapi aku malu. Aku langsung diam. Bel berbunyi. Jadwal istirahat sudah habis.

Siangnya aku ke supermarket langgananku. Aku langsung ke bagian jualan kosmetik Wardah. Tanpa malu-malu aku sampaikan uneg-unegku.
"Mbk, aku pengen wajahku kayak Mbk loh," terus terang aja aku penasaran dengan riasan SPG Wardah yang manis, lembut, wajahnya bersih dan segar. Wajahnya terpoles make up tipis, serasi dengan baju seragamnya. Mbk SPG itu tersenyum. Dilihatnya wajahku lebih dekat.
"Rajin bersihkan wajah saja, Bu," katanya.

Duar...Gubrak dah! Ketahuan deh,  aku kan emang malas bersihkan wajah.

“Iya mbk,  saya malas bersihkan wajah. Ribet.  Wajahku ini mudah banyak komedo,” kembali curhatku. Si Mbk SPG tersenyum ke arahku. Ia melihat wajahku lebih lama.

“Wah, mudah saja bu. Bersihkan saja dengan kosmetik wardah, caranya begini ya,” si mbk SPG mempraktikkan sambil menujukkan beberapa kosmetik Wardah.

“Sebelum tidur, pastikan wajah bersih. Caranya bersihkan wajah dengan  milk cleanser dan toner. Oles cleanser pada kapas bersih dan perlahan bersihkan wajah. Lalu angkat kotoran dengan kapas yang telah dibasahi toner. Selanjutnya pakailah pelembab atau alas bedak (foundation).

Kuperhatikan wajah Mbk SPG. Oh, pantas bedaknya merata begitu pakai alas bedak toh? Apa sih gunanya alas bedak? Oh, ternyata membantu menyamarkan warna kulit yang tidak merata. Menggandung UV filter, membantu melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar matahari. Tidak lengket, nyaman, dan ringan digunakan setiap hari. Pantas wajah temanku terlihat beda, pakai alas bedak!

Manggut-manggut aku mendengar keterangan Mbk SPG. Alhasil, pulangnya aku memborong beberapa kosmetik wardah.

Beberapa Kosmetik Wardah koleksiku

***

guru-guru SDIT Permata Bunda III

Cantik dan Syar’i Saat di Kantor

Sejak sebelum menikah, aku memang pengguna kosmetik wardah.Kosmetik halal gitu loh. Aku bela-belain membelinya ke kota. Tahun 2006 aku masih tinggal di Way Bunggur, Lampung Timur. Dari kampung suamiku, untuk membeli kosmetik Wardah harus ke Kota Metro, sekitar 45 menit naik motor. Jauhkan?  Susah payah mendapatkannya. Soalnya yang menjual kosmetik Wardah kala itu baru dihitung dengan jari deh. Sedikit banget. Sedihnya kalau sudah jauh-jauh datang, eh... kosmetik yang diincar sedang habis stoknya. Tapi, aku tetap setia. Benar kata orang, kalo sudah cinta, kemanapun akan dicari, heheh... terlanjur cinta dengan kosmetik Wardah, walau jauh dan agak mahal tetap di hati. Halal is Mylife.

logo halal

Sekarang, kosmetik Wardah sudah banyak. Sudah sangat mudah dicari. Di apotekpun ada yang menjual kosmetik Wardah. Sering menjadi sponsor kegiatan acara di TV semakin mempopulerkan kosmetik wardah sebagai kosmetik yang halal. Memilih kosmetik memang jangan sembarang pilih. Lihat logo halalnya. Sayangkan, kalo sudah ibadah sudah bagus akan terkikis karena tidak menggunakan kosmestik halal.  

Analoginya begini, ibarat kita sudah beribadah mendapatkan pahala. Nah, pahala itu ibarat tabungan yang bertambah. Misal, kita sudah sholat, puasa, sedekah, tilwah, tabungan pahala dicontohkan senilai 10 juta. Lalu, tabungan pahala akan berkurang dengan kita suka bergosip, menggunakan kosmetik tidak halal, dan lainnya. Dari tabungan pahala 10 juta berkurang menjadi 7 juta dan selanjutnya. Nah, sayangkan? Makanya, aku pakai kosmetik halal.

Maka, memilih kosmetik halal itu penting, caranya  :
1. Cek ada logo halal. Serifikat halal dari MUI.
2. Pilih kosmetik dengan bahan alami. Tidak berakhol (zat haram), tidak mengandung mekuri, hidrokuinon, dan lain sebagainya.
3. Cek nama perusahaannya, alamatnya, dan distribusinya. Waspada penyebaran kosmetik abal-abal.
4. Pilih tempat membeli yang dipercaya. Cari agen resmi yang menjual kosmetik. Waspada penjual keliling yang belum resmi.

Nah, syarat ke-4 di atas ada di  kosmetik Wardah kan? Senang dong pakai Wardah. Oh ya, aku punya pengalaman juga soal body lotion . Suatu hari di mushola sekolahku mendadak wangi. Ternyata seorang guru, usai sholat dzuhur memakai body lotion Wardah. Aku jadi ingat, body lotion di rumahku. Walau rajin beli, tapi mulai lupa memakainya. Apalagi sejak punya bayi, anak keduaku. Sudah mandi, lupa deh pakai body lotion.

aku dan body lotion Wardah

“Rajin banget pakai body lotion, “ tegurku pada temanku.

“Iya Bu, kulitku kering kalau tidak pakai body lotion, “ jawabnya.

“Aku malah enggak bisa tidur kalau belum pakai body lotion,” ujar teman lainnya.

Hah? Segitunya. Emang apa sih kandungan body lotion. Hadeeh, aku benar-benar kuper. Selama ini stok kosmetik wardah enggak pernah dibaca-baca. Pulang ke rumah aku langsung mencari body lotionku. 

Ternyata body lotion adalah lotion pelembut badan dengan aroma yang segar itu mengandung ekstrak Licorice yang berfungsi menjadi kulit tampak lebih cerah alami, lembut terawat. Mengandung vitamin E sebagai antioksidan. Aiih, keren ya? Wanginya juga tidah menyengat. Apalagi pakai Roll on For Her, badan akan segar, mengurangi bau badan, tapi baunya tidak menyengat hingga tercium keluar. Inilah yang aku suka dari Roll On Wardah. Berbeda dengan parfum. Ya, dalam Islam, wanita tidak diperbolehkan menggunakan parfum. Kenapa?

Rasulullah saw., sangat keras memperingati masalah wangi-wangian pada kaum perempuan. Beliau berkata, "Perempuan mana pun yang menggunakan wewanggian, kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium wanginya, maka ia seorang pezina." (HR. Ahmad)

Aku dan Roll On Wardah

Pernah suatu hari, aku mengikuti bedah buku Oki Setiana Dewi. Ketika aku memasang foto bersamanya di Blackberry-ku seorang teman bertanya, “Kecium parfumnya enggak?” wah, temanku detail banget nanyanya. Alhamdulillah enggak, muslimah berprestasi itu tidak memakai parfum. Aku sempat foto sangat dekat dengan beliau. Dan aku juga PD foto berdekatan karena bebas dari bau badan, pakai Roll on For Her dari Wardah sih hehehe...

Aku dan Oki Setiana Dewi

Cantik dan Syar’i Saat di Rumah

Bulan Juli 2013 lalu, aku resign dari guru. Aku memilih untuk menjadi stay at home. Aku memilih menjadi seorang Ibu Rumah Tangga yang Penulis. Yap, aku menulis dari rumah. Aku menulis di blog. Aku juga menulis buku parenting, buku pelajaran, buku anak-anak dan lainnya. Ikut lomba menulis di blog membuat IRT Penulis sepertiku semakin tertantang untuk rajin membaca dan update ilmu. Sungguh menyenangkan. Tapi, aku tetap menjaga penampilanku. Aku tetap suka berdadan di depan suamiku. Lebih asik dan seru loh usai resign ini. Banyak waktu untuk bereksperimen hehehe...centil? ya enggak papa toh di depan suami? Malah dapat pahalakan?

 Biasanya  aku menggunakan tips berikut :

1.     Wajah
Bersihkan wajah dengan milk cleanser dan toner. Lalu, gunakan alas bedak (foundation) dan bedak.

2.      Mata
Pada mata, aku menggunakan pensil alis. Ada warna hitam atau coklat. Sesekali menggunakan  eye shadow sesuai dengan warna kulit atau pakaian yang aku pakai.

3.      Bibir
Pada bibir, aku menggunakan pelembab bibir. Aku memilih warna yang natural. Tapi, kadang juga ada yang warna pink.  Lipgloss akan memberikan kesegaran bagi bibir dan mempercantik bibir loh. Kalau di rumah, aku juga mencoba pakai lipstik.

4.      Pipi
Biasanya aku membubuhkan blush on pada pipiku dengan warna merah. Tipis saja, tidak menor kayak ondel-ondel, hehehe...cara mudah menggunakan blush on adalah cobalah tersenyum saat membubuhkan blush on yakni ke arah telinga

Nah, dandan begini tak perlu waktu banyak. Cukup 7 menit selesai. Teman-teman bisa praktik nih buat menyambut suami. Biasanya, aku dandan usai sholat Isya dan saat anak-anak sudah tidur, malu kalau anak-anak masih ada aku penuh riasan menor. Si Faris yang kelas 2 SD sudah pintar komentar kalau Umminya ini dandan. Jadi, biarlah malam waktuku untuk menjadi bidadari, hehehe...

Aku dan Kosmetik Wardah

Rasulullah saw., berkata, "Sebaik-baiknya wanita adalah istri yang membuatmu senang apabila engkau memandangnya, menaatimu apabila engkau menyuruhnya, dan selalu menjaga dirinya dan hartamu pada saat engkau tidak berada di sisinya. (HR. Ath-Thabrani).

Cantik dan Syar’i Saat di Pesta

Pernah suatu hari, Tanteku menikahkan anaknya. Ada pesta besar dan seluruh keluarga besarku kumpul. Kami diberikan baju seragam panitia. Aduh, enggak enak banget kalo didandani kayak ondel-ondel. Aku tidak pernah dandan di luar rumah! Menolak juga enggak enak. 

Akhirnya, atas izin suami, aku mau didandani dengan syarat : kosmetik dari aku saja (kosmetik wardah) dan tidak tebal-tebal. Dag, dig, dug menunggu dirias. Untungnya kakakku paham dengan keinginanku, jadilah aku didandani dengan hasil yang sesuai dengan keinginaku.

Wajahku dipoles make up yang tipis tapi tetap syari. Jilbab panjangku tetap menutup dada. 

 hanya ditambah pemanis kain yang diikat di kepala dibentuk seperti kuluk, ciri khas Jambi, kota kelahiranku. Kaget juga melihat diriku di cermin.

“Subhanallah...Aih, cantiknya,” puji suamiku.

“Tuh, riasannya tipis saja kok,” ujar kakakku.

“Foto-foto, cantik banget!” kakak pertamaku heboh.

Jadilah di pesta nikahan anak Tanteku itu, aku dan suami seperti bernostalgia saat jadi pengantin baru. Seolah-olah kami yang duduk di pelaminan dan penuh senyum menyalami tamu undangan. Pertemuan dengan keempat  kakakku kala itu menjadi spesial sekali. Terima kasih Wardah, kau telah menemaniku di hari-hari penting dalam hidupku.

 

Aku di Pesta Pernikahan

Sumber :

Alquran
Hadist
Dosa-dosa Istri Kepada Suami Yang Diremehkan Wanita. Oci Ym dan Naqiyyah Syam, 2013. Al Maghfiroh, Jakarta Timur.
Muslimah Cantik Pakai Kosmetik Halal. http://www.kosmetikberbahaya.com/muslimah-cantik-pakai-kosmetik-halal.html.
http://umihanif.speedytaqwa.com/post/detail/2415/pentingnya-produk-halal





Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog #Kosmetik Halal berhadiah Gadget Keren:

Berbagi :