Kemarin diajak Shinja
untuk ke walimahannya bos AGP ( Ahmed Ghosen Al Qohtany dengan Lentera AL Jaziran). Janjiannya sih Pukul 13.00 WIB. Nah, menjelang
pukul 13.00 WIB, Lampung mulain mendung, gelap seakan mau hujan deras. Tak lama
SMS Shinja masuk membatalkan datang ke walimahan dan mengajukan satu nama Beti
untuk menemaniku.
Jiaaaaah, jadilah aku
janjian dengan Betty yang sudah dalam perjalanan dari Metro. Usai sholat dzuhur
aku berangkat bersama jagoanku, Faris sesuai janjian kami ketemuan di depan
Toko Surya yang tak jauh dari rumahku.
Bertemu dengan Betty
mendadak hatiku ciut, "Aih, aku enggak tau alamat jelasnya, ini bakal
nyasar-nyasar deh," tapi ingat lagi ledekan Shinja, "Enggak apa-apa,
mbak sekalian back packer," hahaha masa back packer kotaan gini pake cari alamat
kondangan pula ^__^
Tiba-tiba telp masuk dari
Yandiagsa yang ternyata lebih parah saudara-saudara. Dia sudah 1 jam
muter-muter Way Kandis tidak menemukan alamat si pengantin. Jiah, kasihan amat
ya:(( usut punya usut ternyata Yandi, janjian dengan Tri Lego, tapi sms enggak
dibalas, telpnya enggak diangkat...jadilah si Yandi "bule" kesasar,
wkwkwk...*duuu aku ketawa dengar ekpresi paniknya:D*
Akhirnya kami janjian mau
ngobrol panjang x lebar nanti dikondangan.
Nah, mulailah kami
bertualangan.
Lewat Way Kandis, nanya-nanya
perkali-kali dimana alamat si empuhnya hajat. Ada yang bilang luruuuuuuuus aja
mendekati pom bensin, pasar tempel lurus aja. aiiih...masih panjang perjalanan
euy sedangkan udah bingung nyari2 jalannya:D
Nah, tak lama ketemu
alamat pengantin. Di sana sudah menunggu Yandiyagsa. Barengan kita makan dan
duduk bersebelahan ngobrol tentang dunia kepenulisan. Point yang penting
adalah:
1. Pihak penerbitan
lebih menyukai penulis yang ikut mempromosikan karyanya. Nah, jadi penulis
enggak apa narsis di wallnya, jangan malu en takut dicap penulis pemula yang
tebar pil narsis, karena dengan promo itu penerbit mulai melirik si penulis
yang aktif.
2. Mengaktifkan lagi
dunia care antarr penulis dearah. Yap, setelah sibuk di dunia maya, kadang
terlupakan untuk say hello dengan sesama penulis 1 daerah. Jujur, aku cukup
terkejut ketika Yandi bilang, "Mbak kok enggak pernah tag aku
sekarang?" duuuuuuuuuuu maaf, aku sekarang 'sok' sibuk ya, hiks....akan
kuperbaiki deh, ternyata ada yang meriindukan tag-tagku di dunia maya soal
kepenulisan.
3. Memperbesar jaringan.
Ini perlu dong, kalo Yandi punya pengalaman seabrek2 yang dari ke Bali, Padang
hingga Malaysia. Dari penulis puisi hingga penulis lirik nasyid Lampung
yang pernah tenar. Kudu ekspos profil kita hehehe....aku jadi ingat dulu
pertemuan dengan Mbak Helvy Tiana Rosa dan Mbak Muthi Masfuah yang mengajarkan
untuk lebih dekat dengan media lokal.
4. Bersinergi untuk
daerah. Daam pertemuan tersebut kami berjanji untuk saling menguatkan,
bersinergi membangun Lampung. Lebih banyak silaturahmi dengan penulis-penulis
senior lainnya. Duuuu........FLP Wilayah Lampung masih kecil, belum banyak
dikenal dilingkupan sastrawan di Lampung. Pengennya sih FLP Wilayah Lampung
bisa siaran di TV Lampung, pegang rubrik di Korang Lampung dan punya sekolah
menulis, doakan tahun depan ya!
Oh ya, yang lebih
mengembirakan dari obrolan kemarin adalah FLP Wilayah Lampung dapat diskon 50 %
untuk penerbitan di AGP tema Travel Writing, asiiik....setelah DL tanggal 7
November ini, siap-siap cetak deh!
maksudnya? ?? lentera al jazirah nikah sama AGP??
BalasHapusAku dulu kenal dekat juga dengan lentera karna satu kampung di WRITING REVOLUTION 04 :)
iya Risah, nikah dengan Ahmed Ghosen Al Qohtany asal Lampung, bosnya penerbitan AGP.
Hapus