Menginjak usia 8 bulan, perkembangan fungsi organ pencernaan bayi semakin sempurna. Oleh karena itu bayi mulai dikenalkan pada makanan dengan gizi seimbang. Berikut adalah komposisi zat gizi bubur saring:
- Makanan sumber karbohidrat kompleks, seperti beras, kentang, makaroni, singkong dan jagung. Diolah sudah tidak lagi dalam bentuk tepung-tepungan seperti dalam bubur lembut, tetapi utuh.
- Makanan sumber protein. Selain protein nabati (kacang-kacangan dan olahannya: kacang merah, tolo, hijau, kedelai, polong, tahu, tempe), si kecil dapat dilatih mencerna protein hewani: ikan (tawar maupun laut), daging , ayam, hati (ayam dan sapi), kuning telur (ayam ras, buras, puyuh).
- Makanan sumber lemak, seperti minyak (zaitun ekstra virgin, jagung, kelapa sawit), santan, margarine (butter). Makanan ini menyumbangkan energi terbesar untuk aktivitasnya.
- Makanan sumber vitamin dan mineral sebagai pelengkap: buah dan sayur
- Bisa juga ditambah rempah yang tidak merangsang pencernaan bayi, seperti: kayu manis, daun salam, seledri, daun jeruk, bawang daun untuk meminimalkan bau dan aroma bahan makanan sumber protein hewani.
Tambahan:
Makroni dan pasta lainnya mengandung gluten yang cukup tinggi, baru dapat dicerna dalam 3 hari 3 malam. Oleh sebab itu sebaiknya pasta tidak sering diberikan.
Sumber:
Khomsan, Ali dkk. 2008. 60 Variasi Bubur Saring Sehat untuk Bayi Usia 8 Bulan ke atas. Jakarta: Pustaka Bunda, hal. 3
Posting Komentar untuk "Mengapa Perlu Bubur Saring untuk 8 Bulan Setelah Pemberian Bubur Lembut 7 Bulan ?"
Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^