Sejak kecil Faris memang susah makan, jadi walau sekarang usianya 4 tahun 8 bulan, berat badannya baru 14 Kg. Tapi aku bersyukur, Faris tak kalah cerdas dengan anak seusianya. Faris termasuk anak yang aktif. Faris tak betah untuk duduk manis. Baik sedang makan, belajar atau lainnya, kecuali pas tidur tentunya. Jika makan harus telaten menemaninya ikut bermain. Sambil menyuapi, aku harus ikutan bermain peran. Kadang kami bermain rumah-rumahan, jual-jualan, kereta api, memancing atau mewarnai. Dari kecil Faris juga suka sekali menggambar. Aku juga cukup kaget melihat bakatnya ini. Faris memang sudah rapi pegang pensil sebelum usia 2 tahun. Awalnya Faris suka menggambar laba-laba, perahu, mobil, rumah dan sekarang sudah pintar menggambar di program paint di laptop. Faris juga mudah sekali hapal mengoperasikan laptop, saat ini sudah pintar membuka dan mematikan laptop sendiri.
Faris yang energik sangat menyukai hal-hal yang baru. Faris sangat antusias dengan lingkungan dan hewan. Kami membiasakan menerangkan sesuatu dengan tuntas. Tak apa penjelasannya agak panjang. Tapi, tetap dengan bahasa yang mudah dimengerti. Kadang karena rasa ingin tahunya yang tinggi, Faris dikira cerewet oleh orang di sekitarnya. Jika membersihkan ikan, udang atau kepiting, aku dan suami mengajak serta Faris. Kami mengenalkan anggota tubuh ikan, udang atau kepiting. Kami ceritakan bagian tubuh yang digunakan untuk bernapas, berenang dan lainnya. Mengenalkan sisik, insang , capit dan lainnya. Kami juga membelikan Faris CD yang edukatif, seperti CD Seri Pertualangan Tupi dan Ping-ping . Dari CD itu, Faris mengenal planet, spora, jamur, nenek moyang, sampai nama hewan yang jarang ditemui. Lewat CD itu, Faris juga semakin antusias dengan tanaman. Pernah suatu hari Faris menghilang entah ke mana, ketika dicari ternyata Faris sedang menanam semai petai cina lalu dipindahkan ke dalam bekas wadah aqua gelas dan memberikannya tanah. Tanaman itu selalu dijaganya, setiap hari disiram dan betapa senangnya Faris melihat tanamannya itu tumbuh daun.
Terkadang karena rasa ingin tahu yang cukup besar itu membawa masalah. Pernah aku baru selesai masak sayur dan menyimpannya di meja makan. Kutinggal sholat sebentar, Faris sudah mencampur sayur itu dengan parutan keju. Terbayangkan nasib sayurku? Pernah juga minuman untuk tamu dijadikan eksprimennya. Usai tamunya pulang, Faris menuangkan setengah gelas gula pasir ke dalam minuman bekas tamu tadi. Duuuh, sabar-sabar...
Tulisan ini diikutsertakan di lomba: http://www.facebook.com/note.php?note_id=450009102491
Posting Komentar untuk "Faris yang Energik (MomsGoBlogging)"
Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^