Wajada” bareng A. Fuadi Aug 4, '11 2:14 AM
untuk semuanya
Mulai: Aug 2, '11 06:00a
Berakhir: Aug 19, '11
Lokasi: Anywhere
Menulis Kisah Reflektif “Man Jadda Wajada” bareng A. Fuadi
Tema: Menjadi Guru Inspiratif
Namamu selalu bergelora
Dalam hatiku
Jasa dan benih yang engkau tanam
Kini telah tumbuh bersemi
Terpujilah engkau wahai guruku pahlawan hidupku
(Saifuddin Usman)
Dari siapa kita bisa membaca kalau bukan dari guru. Dari siapa kita bisa menulis kalau bukan dari guru. Dari siapa kita memperoleh pengetahuan kalau bukan dari guru.
Guru merupakan profesi yang sangat mulia. Karena ia memberikan ilmunya kepada kita. Gurulah yang mengajarkan kita berbagai ilmu pengetahuan. Dan di balik aktifitas mengajarnya, tersimpan pengorbanan yang tiada tara. Tanpa guru apa artinya sebuah bangsa. Sebesar apapun bangsa itu. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati gurunya. Kita semua bisa menjadi saat ini dengan berbagai profesi (salah satunya) karena guru, bukan?
Kami mengundang rekan-rekan untuk berbagi pengalaman berharga dan berkesan pada saat menjadi guru, baik guru di sekolah formal (TK, SD, SMP, SMA, SLB) maupun non-formal (ponpes, kursusan, panti asuhan, privat, dll.). Pengalaman tersebut bisa ditulis oleh guru sendiri, muridnya, mantan muridnya, atau orang lain yang menjadi saksi kiprah seorang guru yang inspiratif.
Naskah yang terpilih akan disertakan dengan tulisan A. Fuadi dan diterbitkan oleh Bentang Pustaka.
Syarat-syarat dan ketentuan:
Panjang tulisan sekitar 10 halaman, Times New Roman spasi 2, Font 12, kertas A4.
Belum pernah dimuat dan dipublikasikan di media mana pun
Kirimkan tulisan Anda dalam bentuk file ke email redaksi: man.jadda2011@gmail.com dengan subjek: Man Jadda Wajada: Menjadi Guru Inspiratif
Tulis biodata Anda dalam bentuk narasi di bawah tulisan Anda beserta alamat lengkap dan nomor telepon.
Tulisan yang terpilih berhak mendapatkan fee sebesar Rp 300.000,- (Tiga Ratus Ribu Rupiah) dan mendapat paket buku dari Bentang Pustaka, termasuk buku Man Jadda Wajada Series: Menjadi Guru Inspiratif (jika sudah terbit).
Naskah diterima paling lambat Jumat 19 Agustus 2011.
Terima kasih
BentangBeeanglala Pustaka Lebah
untuk semuanya
Mulai: Aug 2, '11 06:00a
Berakhir: Aug 19, '11
Lokasi: Anywhere
Menulis Kisah Reflektif “Man Jadda Wajada” bareng A. Fuadi
Tema: Menjadi Guru Inspiratif
Namamu selalu bergelora
Dalam hatiku
Jasa dan benih yang engkau tanam
Kini telah tumbuh bersemi
Terpujilah engkau wahai guruku pahlawan hidupku
(Saifuddin Usman)
Dari siapa kita bisa membaca kalau bukan dari guru. Dari siapa kita bisa menulis kalau bukan dari guru. Dari siapa kita memperoleh pengetahuan kalau bukan dari guru.
Guru merupakan profesi yang sangat mulia. Karena ia memberikan ilmunya kepada kita. Gurulah yang mengajarkan kita berbagai ilmu pengetahuan. Dan di balik aktifitas mengajarnya, tersimpan pengorbanan yang tiada tara. Tanpa guru apa artinya sebuah bangsa. Sebesar apapun bangsa itu. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati gurunya. Kita semua bisa menjadi saat ini dengan berbagai profesi (salah satunya) karena guru, bukan?
Kami mengundang rekan-rekan untuk berbagi pengalaman berharga dan berkesan pada saat menjadi guru, baik guru di sekolah formal (TK, SD, SMP, SMA, SLB) maupun non-formal (ponpes, kursusan, panti asuhan, privat, dll.). Pengalaman tersebut bisa ditulis oleh guru sendiri, muridnya, mantan muridnya, atau orang lain yang menjadi saksi kiprah seorang guru yang inspiratif.
Naskah yang terpilih akan disertakan dengan tulisan A. Fuadi dan diterbitkan oleh Bentang Pustaka.
Syarat-syarat dan ketentuan:
Panjang tulisan sekitar 10 halaman, Times New Roman spasi 2, Font 12, kertas A4.
Belum pernah dimuat dan dipublikasikan di media mana pun
Kirimkan tulisan Anda dalam bentuk file ke email redaksi: man.jadda2011@gmail.com dengan subjek: Man Jadda Wajada: Menjadi Guru Inspiratif
Tulis biodata Anda dalam bentuk narasi di bawah tulisan Anda beserta alamat lengkap dan nomor telepon.
Tulisan yang terpilih berhak mendapatkan fee sebesar Rp 300.000,- (Tiga Ratus Ribu Rupiah) dan mendapat paket buku dari Bentang Pustaka, termasuk buku Man Jadda Wajada Series: Menjadi Guru Inspiratif (jika sudah terbit).
Naskah diterima paling lambat Jumat 19 Agustus 2011.
Terima kasih
BentangBeeanglala Pustaka Lebah
Posting Komentar untuk "Acara Menulis Kisah Reflektif “Man Jadda"
Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^