PENGGERUTU
Duk!
Arif mengaduh. Kepalanya yang terantuk bola kasti terasa
nyeri. Era – sang pelempar, tertawa. “Maaf Bos. Maksud lemparanku tadi
ke badan lho!” Arif hanya meringis. Regunya kini harus jadi penjaga.
Gugun melempar tongkat pemukul ke tanah. Menyusul ke tengah lapangan.
“Huu... gimana sih kamu, Rif! Giliranku main jadi batal!
Kalau memukul bola jauh-jauh, dong. Mana jam olahraga sebentar lagi
habis. Membuang waktu. Tim kita bisa kalah...ADUH!”
Bola yang dipukul pihak lawan mengenai bahunya, memantul
jauh ke luar lapangan. Sorak-sorai membahana.
“Lho, sudah mulai lagi?” Gugun meringis kesakitan, kesal.
Arif tertawa. “Waktu kita makin sedikit, Gun. Kamu
keasyikan marah, sih.”
salam,
Nita
http://nitacandra.multiply.com
Duk!
Arif mengaduh. Kepalanya yang terantuk bola kasti terasa
nyeri. Era – sang pelempar, tertawa. “Maaf Bos. Maksud lemparanku tadi
ke badan lho!” Arif hanya meringis. Regunya kini harus jadi penjaga.
Gugun melempar tongkat pemukul ke tanah. Menyusul ke tengah lapangan.
“Huu... gimana sih kamu, Rif! Giliranku main jadi batal!
Kalau memukul bola jauh-jauh, dong. Mana jam olahraga sebentar lagi
habis. Membuang waktu. Tim kita bisa kalah...ADUH!”
Bola yang dipukul pihak lawan mengenai bahunya, memantul
jauh ke luar lapangan. Sorak-sorai membahana.
“Lho, sudah mulai lagi?” Gugun meringis kesakitan, kesal.
Arif tertawa. “Waktu kita makin sedikit, Gun. Kamu
keasyikan marah, sih.”
salam,
Nita
http://nitacandra.multiply.com
HUJAN SALJU
Tria Ayu K
Onyit bingung berat. Neneknya yang sakit parah ingin melihat salju. Mana ada salju di negeri tropis?
Ketika Onyit melamun sambil memeluk bantal, sebuah ide melintas di kepalanya.
Malamnya, Onyit menuntun nenek ke tepi jendela. Dengan bangga dipersembahkannya hujan salju buat nenek.
Di luar, butiran-butiran kecil berwarna putih beterbangan di udara. Indah sekali.
Mata nenek berbinar. Dijulurkan tubuh dan tangannya ke luar jendela. Dalam sekejap, butiran-butiran putih itu menyapa rambut dan tangan nenek.
“Onyiiiiit, saljunya kok nggak dingin?”
Onyit menepuk jidat. Oow … ketahuan, nih!
Di atas genteng, dua teman Onyit tengah asyik menerbangkan kapuk dari dalam bantal-bantal.
Salam,
Tria Ayu K
Sumber: Milis penulis-bacaan-anak@yahoogroups.com
Posting Komentar untuk "Contoh FF anak-anak"
Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^