Deadline: 30 November 2010
Perdamaian:
Perdamaian selalu menjadi apa yang dicita-citakan para pendiri bangsa Ini. Namun
dibalik kulit mulus demokrasi Indonesia, tersimpan luka dalam peninggalan masa
lalu (luka sejarah),Luka abadi yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,
salah satu catatan kelam dalam sejarah bangsa kita adalah tragedi 65.
Anak Muda dan Rekonsiliasi
Menyadari peran dan potensi generasi muda sebagai agen perdamaian dan
rekonsiliasi, Majalah Historia (www.majalah-historia.com) bekerjasama dengan
Friendrich Ebert Stiftung, Goethe Institute, Tempo Institute, majalah Tempo dan
Koran Tempo, menyelenggarakan kompetisi menulis esai sejarah bagi generasi muda
usia 17-25 tahun (minimal sudah menjadi siswa smu)
Tujuan
Mengajak anak muda membicarakan luka sejarah, khususnya tragedi 1965, bagaimana
anak muda memandang persoalan ini dan bagaimana sebaiknya kita –sebagai bangsa—
mengambil langkah ke depan demi rekonsiliasi.
Mengapa Esai?
Esai adalah bentuk tulisan yang subyektif, yang menyatakan pikiran dan perasaan
si penulis, sehingga merupakan bentuk tulisan yang tepat untuk konteks
"Menyembuhkan Luka Sejarah–Refleksi Kaum Muda Atas Tragedi 1965" ini.
JUARA 1
Summer Course di Jerman selama satu bulan + Langganan Gratis Majalah Tempo
selama satu tahun.
JUARA 2
Laptop/Note Book + Langganan Gratis Majalah Tempo selama satu tahun.
JUARA 3
Uang tunai 2.5 juta rupiah + Langganan Gratis Majalah Tempo selama satu tahun.
Ketentuan:
1. Peserta berusia 17-25 tahun , menyertakan kopi kartu pelajar/KTM/KTM
2. Menyertakan surat keterangan orisinalitas naskah
3. Naskah harus mengikuti Panduan menulis
4. Naskah bisa dikirim dalam bentuk soft copy ke: redaksi.esai@gmail.com This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it
atau dikirim langsung ke alamat redaksi Majalah Historia : Gedung Strategi JL
Raya Kebayoran Lama 18 CD Jakarta 12220
5. Naskah selambatnya di terima redaksi pada hari selasa, 30 November 2010
6. Hanya Naskah yang ditulis sesuai ketentuan yang akan dilombakan.
Sebarkan informasi ini sebagai langkah kecil menuju rekonsiliasi.
Perdamaian:
Perdamaian selalu menjadi apa yang dicita-citakan para pendiri bangsa Ini. Namun
dibalik kulit mulus demokrasi Indonesia, tersimpan luka dalam peninggalan masa
lalu (luka sejarah),Luka abadi yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,
salah satu catatan kelam dalam sejarah bangsa kita adalah tragedi 65.
Anak Muda dan Rekonsiliasi
Menyadari peran dan potensi generasi muda sebagai agen perdamaian dan
rekonsiliasi, Majalah Historia (www.majalah-historia.com) bekerjasama dengan
Friendrich Ebert Stiftung, Goethe Institute, Tempo Institute, majalah Tempo dan
Koran Tempo, menyelenggarakan kompetisi menulis esai sejarah bagi generasi muda
usia 17-25 tahun (minimal sudah menjadi siswa smu)
Tujuan
Mengajak anak muda membicarakan luka sejarah, khususnya tragedi 1965, bagaimana
anak muda memandang persoalan ini dan bagaimana sebaiknya kita –sebagai bangsa—
mengambil langkah ke depan demi rekonsiliasi.
Mengapa Esai?
Esai adalah bentuk tulisan yang subyektif, yang menyatakan pikiran dan perasaan
si penulis, sehingga merupakan bentuk tulisan yang tepat untuk konteks
"Menyembuhkan Luka Sejarah–Refleksi Kaum Muda Atas Tragedi 1965" ini.
JUARA 1
Summer Course di Jerman selama satu bulan + Langganan Gratis Majalah Tempo
selama satu tahun.
JUARA 2
Laptop/Note Book + Langganan Gratis Majalah Tempo selama satu tahun.
JUARA 3
Uang tunai 2.5 juta rupiah + Langganan Gratis Majalah Tempo selama satu tahun.
Ketentuan:
1. Peserta berusia 17-25 tahun , menyertakan kopi kartu pelajar/KTM/KTM
2. Menyertakan surat keterangan orisinalitas naskah
3. Naskah harus mengikuti Panduan menulis
4. Naskah bisa dikirim dalam bentuk soft copy ke: redaksi.esai@gmail.com This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it
atau dikirim langsung ke alamat redaksi Majalah Historia : Gedung Strategi JL
Raya Kebayoran Lama 18 CD Jakarta 12220
5. Naskah selambatnya di terima redaksi pada hari selasa, 30 November 2010
6. Hanya Naskah yang ditulis sesuai ketentuan yang akan dilombakan.
Sebarkan informasi ini sebagai langkah kecil menuju rekonsiliasi.
Posting Komentar untuk "Lomba Esai "Menyembuhkan Luka Sejarah" Refleksi Tragedi 65"
Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^