Mencermati maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat Indonesia terutama generasi mudanya amatlah memprihatinkan. Perkiraan UNODC (United Nation Office on Drugs & Crime) bahwa jumlah korban penyalahgunaan Narkoba di Indonesia sekitar 1 % dari jumlah penduduk Indonesia dengan kisaraan antara 2,6 hingga 3,2 juta jiwa. Adapun studi tentang biaya ekonomi & sosial akibat penyalahgunaan narkoba pada 10 kota besar di Indonesia (Penelitian BNN & PUSLITKES UI, 2004) menunjukkan bahwa biaya ekonomi & sosial penyalahgunaan narkoba yang terjadi diperkirakan sebesar Rp 23,6 triliun. Adapun angka kematian pecandu 1,5 % per tahun atau 15.000 orang di Indonesia setiap tahun meninggal sia-sia akibat penyalahgunaan narkoba.
Mengingat dahsyatnya dampak buruk yang diakibatkan, berbagai pihak harus memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam menangani masalah penyalahgunaan narkoba ini. Adapun upaya pencegahan amatlah strategis agar dampak buruknya tidak semakin meluas. Peranan masyarakat dalam hal ini menjadi penting, terutama para orang tua hendaknya berperan sebagai benteng yang kokoh dalam upaya mencegah anaknya dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang cara asuh yang baik (parenting skill) dapat mencegah serta merupakan harapan besar untuk jaminan anak bebas dari pengaruh narkoba.
Kenyataannya, selama ini kebanyakan dari kita belajar seni mengasuh anak melalui pengalaman kita sendiri atau kadang dari insting. Kalau insting kita tepat, tentu kita akan sukses sebagai orang tua. Tapi bagaimana kalau insting kita salah? Ada juga yang mengasuh anaknya berdasarkan ingatan mengenai bagaimana orang tua kita mengasuh kita. Seorang pakar megatakan pola asuh yang positif seperti menerapkan nurturing family, yakni pola asuh yang menghormati pertumbuhan anggota keluarga diyakini dapat membantu pencegahan pengaruh narkoba.
Untuk itu diperlukan ilmu agar anak yang merupakan amanah dari Allah SWT dapat terhindar dari bahaya narkoba sehingga memiliki semangat untuk mengisi kemerdekaan RI tercinta. Semangaaaaaaaaat ^_^
Mengingat dahsyatnya dampak buruk yang diakibatkan, berbagai pihak harus memberikan perhatian yang sungguh-sungguh dalam menangani masalah penyalahgunaan narkoba ini. Adapun upaya pencegahan amatlah strategis agar dampak buruknya tidak semakin meluas. Peranan masyarakat dalam hal ini menjadi penting, terutama para orang tua hendaknya berperan sebagai benteng yang kokoh dalam upaya mencegah anaknya dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua yang memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang cara asuh yang baik (parenting skill) dapat mencegah serta merupakan harapan besar untuk jaminan anak bebas dari pengaruh narkoba.
Kenyataannya, selama ini kebanyakan dari kita belajar seni mengasuh anak melalui pengalaman kita sendiri atau kadang dari insting. Kalau insting kita tepat, tentu kita akan sukses sebagai orang tua. Tapi bagaimana kalau insting kita salah? Ada juga yang mengasuh anaknya berdasarkan ingatan mengenai bagaimana orang tua kita mengasuh kita. Seorang pakar megatakan pola asuh yang positif seperti menerapkan nurturing family, yakni pola asuh yang menghormati pertumbuhan anggota keluarga diyakini dapat membantu pencegahan pengaruh narkoba.
Untuk itu diperlukan ilmu agar anak yang merupakan amanah dari Allah SWT dapat terhindar dari bahaya narkoba sehingga memiliki semangat untuk mengisi kemerdekaan RI tercinta. Semangaaaaaaaaat ^_^
Posting Komentar untuk "Awas Narkoba!"
Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^