Tulisan ini pernah aku share di Kompasiana tahun 2011. Kisah nyata yang kami alami di rumah kontrakan di Purnawirawan, Lampung. Mengingatnya membuat aku banyak bersyukur. Alhamdulillah kami selamat dan tak kuran apa pun. Berikut kisahnya.
Kemarin aku kehilangan sebuah sepeda motor berwarna hitam, berlist biru. Tentu saja aku sedih.Motor itu khusus dibelikan suami atas namaku dan sudah dilunasinya.
Malam itu aku merasakan beda.Apalagi Fatih dan Faris agak rewel. Si Faris bolak-balik minta antar pipis dan bikin susu. Fatih juga maunya nenen tiduran dan gak mau lepas. Badanku juga agak kurang fit karena Senin baru sudah bawa motor agak jauh.
Pukul 23.00 WIB suamiku yang sedang pelatihan di bogor SMS,"Mi,jangan lupa cek semua pintu,jendela dan lainnya,"
Okelah,kucek semua. Lampu kuganti menjadi lampu kecil,kulepas kunci pintu depan dan kukunci pintu kamar.Tak lama Faris bangun minta ditemani pipis dan buatkan susu.Kuantar ke belakang (kamar mandi dekat dengan penyimpanan motor).Kulihat motor masih ada.
Pukul 01.30 WIB, Faris bangun lagi minta ditemani pipis lagi.Kami kembali ke kamar mandi dan tak terlihat janggal apakah ada kerusakan. Lalu kami larut dalam mimpi. Fatih yang mulai bagun minta nenen, Faris yang minta digarut-garut, bolak-balik aku ke tempat tidur Faris dan Fatih (kamar kami ada dua tempat tidur). Jadi menjelang subuh aku baru tidur. Memang terdengar suara bedebum sekilas di belakang, tapi aku tak mengira jika itu suara orang melompat, karena rumahku sering terdengar suara seperti itu.
Subuh menjelang,aku terbangun dan sholat. Hingga pukul 05.30 WIB ketika aku menghidupkan sanyo,airnya tak mau hidup.Lama kutunggu tak juga naik airnya. Kubawa seember air dan gayung menuju sumur di samping rumah. Aku berjalan melewati pintu depan. Ketika kembali dan bersenang hati sukses membuat sanyo mengangkat air aku berjalan menuju rumah dan terkejutlah aku melihat pintu samping sudah terbuka dan motorku sudah tak ada. Ya Allah, jantungku berdegup kencang, hilangkah? Aku masih berharap ini mimpi, tapi ternyata kenyataan.Kuhubungi tetangga dan akhirnya aku ke kantor polisi.
Episode di kantor polisi yang lama,membuat aku lemas. Belum sarapan,hanya ada beberapa roti tawar yang kupersiapkan sebagai bekal sekolah Faris, tapi Faris tidak mau sekolah,maunya ikut ke kantor polisi. Di sana,akupun ditanya dan menceritakan kronologis kejadian. Usai pelaporan,polisi langsung ke TKP dan mengecek, tak ada kerusakan pintu,kemungkinan memang pencuri masuk naik tembok yang tinggi di belakang rumahku dan langsung membuka pintu. Walau motor sudah kugembok,kunci stang tapi Allah telah berkhendak.
Sedih ada.Di saat suamiku pelatihan,musibah datang. Harta tak bisa kujaga.Eit,maksudnya aku sudah berusaha ding:) Insya Allah kami suami-istri sudah mengikhlaskan.
Kini, Faris jika ke kamar mandi akan menjerit bila sendirian.Sepertinya masih trauma jika ada orang tiba-tiba datang. Ya, kami patut bersyukur nyawa kami selamat,karena ada kejadian seorang ibu yang dibunuh pemulung yang mencuri motor di rumahnya.
Ya Allah,kuatkan kami,mohon digantikan yang lebih baik lagi,amin.
semoga diganti dengan yang lebih baik ya mbak,nggak kebayang pas suami diluar...
BalasHapusamin, iya serem banget, karena tetanggaku sudah sering kehilangan motor juga.
HapusInsya Allah akan diganti yang lebih baik oleh Allah SWT
BalasHapusamin
Hapusinnalillahi...
BalasHapusfaris jadi trauma...
untung aja abinya faris baik yah.. ridho gitu... coba kalo nggak ridho kan mbaak naqi yg di salahin..
iyaaa aku sempat lemes banget, rasanya gemetaran lamaa banget hilangnya.
Hapus