Assalamualaikum
sahabat Smart Mom. Apakabar semua. Pasti ingin tahu mengapa sih
bayi harus mulai MPASI usia 6 bulan? Bukan 4 bulan? Atau 3 bulan saja? Ooow,
pastilah pengen tahu ya? Coba deh baca kisah ibu ini :
"Kasian bayiku
nangis terus, lapar, aku kasih makan aja biar gak nangis"
"Ah jaman dulu
juga 4 bulan"
"Kata DSA ku 4
bulan aja, ASI kan udah gak mengenyangkan lagi"
"Ah masa di
kampung aja bisa makan 2 bulan"
Tulisan di bawah ini
saya kutip langsung dari milis Lactalea Indonesia :
Banyak sekali
pertanyaan dan kritik yang timbul mengenai pemberian Makanan Pendamping ASI
(MPASI) di usia kurang dari 6 bulan. Bahkan banyak dari kita tidak pernah tahu
mengapa WHO, IDAI mengeluarkan statement bahwa ASI eksklusif (ASI saja
tanpa tambahan apapun bahkan air putih sekalipun) diberikan pada 6 bulan
pertama kehidupan seorang anak. Kemudian setelah umur 6 bulan anak baru mulai
mendapatkan MPASI berupa pure buah, bubur lembut, bubur saring, tim, dsb.
Alasan Menunda Pemberian MPASI
Mengapa harus menunda
memberikan MPASI pada anak sampai ia berumur 6 bulan ? Kalau jaman dulu (baca :
sebelum diberlakukan ASI eksklusif 6 bulan) umur 4 bulan aja dikasih makan
bahkan ada yang umur 1 bulan. Dan banyak yang berpendapat gak ada masalah
apa-apa tuh dgn anaknya.
Satu hal yang perlu
diketahui bersama bahwa jaman terus berubah. Demikian juga dengan ilmu
& teknologi. Ilmu medis juga terus berkembang dan berubah berdasarkan
riset-riset yang terus dilakukan oleh para peneliti. Sekitar lebih dari 5 tahun
yang lalu, MPASI disarankan diperkenalkan pada anak saat ia berusia 4 bulan.
Tetapi kemudian beberapa penelitian tahun-tahun terakhir menghasilkan banyak
hal sehingga MPASI sebaiknya diberikan setelah 6 bulan.
Mengapa umur 6 bulan adalah saat terbaik anak mulai diberikan
MPASI ?
1. Pemberian makan
setelah bayi berumur 6 bulan memberikan perlindungan ekstra & besar
dari berbagai penyakit.
Hal ini disebabkan
sistem imun bayi sebelum 6 bulan belum sempurna. Pemberian MPASI dini sama saja
dengan membuka pintu gerbang masuknya berbagai jenis kuman. Belum lagi jika
tidak disajikan higienis. Hasil riset terakhir dari peneliti di Indonesia
menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan MPASI sebelum ia berumur 6 bulan, lebih
banyak terserang
diare, sembelit,
batuk-pilek, dan panas dibandingkan bayi yang hanya mendapatkan ASI eksklusif.
Belum lagi penelitian dari badan kesehatan dunia lainnya.
2. Saat bayi berumur
6 bulan ke atas, sistem pencernaannya sudah relatif sempurna dan siap menerima
MPASI. Beberapa enzim pemecah protein spt asam lambung, pepsin, lipase, enzim
amilase, dsb baru akan diproduksi sempurna pada saat ia berumur 6 bulan.
3. Mengurangi resiko
terkena alergi akibat pada makanan Saat bayi berumur < 6 bulan, sel-sel
di sekitar usus belum siap untuk kandungan dari makanan. Sehingga makanan yang
masuk dapat menyebabkan reaksi imun dan terjadi alergi.
4. Menunda pemberian
MPASI hingga 6 bulan melindungi bayi dari obesitas di kemudian hari. Proses
pemecahan sarisari makanan yang belum sempurna.
Pada beberapa kasus
yang ekstrem ada juga yang perlu tindakan bedah akibat pemberian MPASi terlalu
dini. Dan banyak sekali alasan lainnya mengapa MPASI baru boleh diperkenalkan
pada anak setelah ia berumur 6 bulan.
Masih banyak yang
mengenalkan MPASI < 6 bulan
Kalau begitu kenapa
masih banyak orangtua yang telah memberikan MPASI ke anaknya sebelum berumur 6
bulan? Banyak sekali alasan kenapa ortu memberikan MPASI 6 bulan.
Umumnya banyak ibu yang beranggapan kalau anaknya kelaparan dan akan tidur
nyenyak jika diberi makan. Meski tidak ada relevansinya banyak yang beranggapan
ini benar. Kenapa ? Karena belum sempurna, sistem pencernaannya harus bekerja
lebih keras utk mengolah dan memecah makanan. Kadang anak yang menangis
terus dianggap sebagai anak gak kenyang. Padahal menangis bukan semata-mata
tanda ia lapar. Belum lagi masih banyak anggapan di masyarakat kita seperti
ortu terdahulu bahwa anak saya gak papa tuh dikasih makan nasi diulek ama
pisang pas umur 2 bl. Malah sekarang jadi orang. Alasan lainnya juga bisa jadi juga
tekanan dari lingkungan dan gak ada dukungan spt alasan di atas. Dan gencarnya
promosi produsen makanan bayi yang belum mengindahkan ASI eksklusif 6 bulan.
Aturan MPASI setelah 6 bulan : Karena sebelum 6 bulan
mengandung resiko
Sekali lagi tidak
mungkin ada saran dari WHO, IDAI jika tidak dilakukan penelitian
panjang. Lagipula tiap anak itu beda. Bisa jadi gak jadi masalah untuk kita
tapi belum tentu untuk yang lain.
Misalkan,
ilustrasinya sama spt aturan cuci tangan sebelum makan. Ada anak yang dia tidak
terbiasa cuci tangan sebelum makan. Padahal ia baru bermain2 dengan tanah dsb.
Tapi ia tidak apa2. Sedangkan satu waktu atau di anak yang lain, begitu ia
melakukan hal tsb ia langsung mengalami gangguan pencernaan karena kotoran yang
masuk ke makanan melalui
tangannya. Demikian juga dengan pemberian MPASI pada anak terlalu dini. Banyak
yang merasa "anak saya gak masalah tuh saya kasih makan dari umur 3
bulan". Sehingga hal tsb menjadi "excuse" atau alasan untuk
tidak mengikuti aturan yang berlaku. Padahal aturan tersebut dibuat karena ada
resiko sendiri. Lagipula penelitan tentang hal ini terus berlanjut. Saat ini
mungkin pengetahuan dan hasil riset yang ada masih terbatas dan
"kurang" bagi beberapa kalangan. Tapi di kemudian hari kita tidak tahu.
Ilmu terus berkembang.
Dan satu hal yang
penting. Aturan agar menunda memberikan MPASi pada anak < 6 bulan bukan
hanya berlaku untuk bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Tetapi juga bagi bayi
yang tidak mendapatkan ASI (susu formula atau mixed).
Semuanya akan kembali
kepada ayah dan ibu. Jika kita tahu ada resiko dibalik pemberian MPASI 6 bulan, maka mengapa tidak kita menundanya. Apalagi banyak sekali
penelitian kasus yang mendukung hal tersebut.
Apapun keputusan ibu
& ayah, apakah mau memberikan MPASi 6 bulan ataupun 6
bulan, alangkah baiknya dipertimbangkan dengan baik untung ruginya bagi anak,
bukan bagi orang tuanya. Sehingga keputusan yang diambil adalah yang terbaik
untuk sang anak."
tambahan: baca juga
link ini yaa...
http://milissehat.web.id/?p=483
Sumber:
Solid Food in Early
Infancy increases risk of Eczema, from original source : Fergusson DM et al
Early solid feeding and recurrent childhood eczema: a 10-year longitudinal
study Pediatrics 1990 Oct; 86:541-546.
World Health Organization
(WHO). Infant Feeding Guidelines. 2003. Information for Health Professionals on
Infant Feeding. www.who.int/health_topics/breastfeeding/en
World Health
Organization (WHO). 2003. Global Strategy for Infant and Young Child Feeding.
www.who.int
Artikel : Stop MPASI
terlalu dini. Majalah Ayahbunda Edisi/No.01 Januari 2005
World Health
Organization (WHO). Complementary feeding. Report of the global consultation.
Summary of guiding principles. Geneva, 10-13 December 2001. www.who.int
Artikel : Why Delay
Solids? http://www.kellymom.com/nutrition/solids/delay-solids.html
The introduction of
solids in relation to asthma and eczema. A Zutavern, E von Mutius, J Harris, P
Mills, S Moffatt, C White and P Cullinan. http://adc.bmjjournals.com/cgi/content/abstract/89/4/303
AAP. 1990. Early
solid feeding and recurrent childhood eczema: a 10-year longitudinal study. DM
Fergusson, LJ
Horwood and FT
Shannon. http://pediatrics.aappublications.org/cgi/content/abstract/86/4/541
NCBI. Protective nutrients and bacterial colonization in the immature human
gut. Dai D, Walker WA.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_ui
ds=10645469&dopt=Abstract
Relation between
early introduction of solid food to infants and their weight and illnesses
during the first two years of life. Forsyth JS, Ogston SA, Clark A, Florey CD,
Howie PW. Dept of Child Health, Ninewells Hospital and Medical School, Dundee.
Sumber : Oleh Mia Ilmiawaty Saadah, Anna
Palupi Emakna Gavin di Homemade Healthy Baby Food.
Nah, sahabat Smart Mom sudah pahamkan kenapa MPASI
dimulai usia bayi 6 bulan? Jika masih ada yang ingin ditanyakan, silakan habung
ke group Homemade Healthy Baby Food saja ya. Semoga informasi di atas membantu.
"Kasian bayiku
nangis terus, lapar, aku kasih makan aja biar gak nangis"
"Ah jaman dulu
juga 4 bulan"
"Kata DSA ku 4
bulan aja, ASI kan udah gak mengenyangkan lagi"
"Ah masa di
kampung aja bisa makan 2 bulan"
Tulisan di bawah ini
saya kutip langsung dari milis Lactalea Indonesia :
Banyak sekali
pertanyaan dan kritik yang timbul mengenai pemberian Makanan Pendamping ASI
(MPASI) di usia kurang dari 6 bulan. Bahkan banyak dari kita tidak pernah tahu
mengapa WHO, IDAI mengeluarkan statement bahwa ASI eksklusif (ASI saja
tanpa tambahan apapun bahkan air putih sekalipun) diberikan pada 6 bulan
pertama kehidupan seorang anak. Kemudian setelah umur 6 bulan anak baru mulai
mendapatkan MPASI berupa pure buah, bubur lembut, bubur saring, tim, dsb.
Alasan Menunda Pemberian MPASI
Mengapa harus menunda
memberikan MPASI pada anak sampai ia berumur 6 bulan ? Kalau jaman dulu (baca :
sebelum diberlakukan ASI eksklusif 6 bulan) umur 4 bulan aja dikasih makan
bahkan ada yang umur 1 bulan. Dan banyak yang berpendapat gak ada masalah
apa-apa tuh dgn anaknya.
Satu hal yang perlu
diketahui bersama bahwa jaman terus berubah. Demikian juga dengan ilmu
& teknologi. Ilmu medis juga terus berkembang dan berubah berdasarkan
riset-riset yang terus dilakukan oleh para peneliti. Sekitar lebih dari 5 tahun
yang lalu, MPASI disarankan diperkenalkan pada anak saat ia berusia 4 bulan.
Tetapi kemudian beberapa penelitian tahun-tahun terakhir menghasilkan banyak
hal sehingga MPASI sebaiknya diberikan setelah 6 bulan.
Mengapa umur 6 bulan adalah saat terbaik anak mulai diberikan
MPASI ?
1. Pemberian makan
setelah bayi berumur 6 bulan memberikan perlindungan ekstra & besar
dari berbagai penyakit.
Hal ini disebabkan
sistem imun bayi sebelum 6 bulan belum sempurna. Pemberian MPASI dini sama saja
dengan membuka pintu gerbang masuknya berbagai jenis kuman. Belum lagi jika
tidak disajikan higienis. Hasil riset terakhir dari peneliti di Indonesia
menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan MPASI sebelum ia berumur 6 bulan, lebih
banyak terserang
diare, sembelit,
batuk-pilek, dan panas dibandingkan bayi yang hanya mendapatkan ASI eksklusif.
Belum lagi penelitian dari badan kesehatan dunia lainnya.
2. Saat bayi berumur
6 bulan ke atas, sistem pencernaannya sudah relatif sempurna dan siap menerima
MPASI. Beberapa enzim pemecah protein spt asam lambung, pepsin, lipase, enzim
amilase, dsb baru akan diproduksi sempurna pada saat ia berumur 6 bulan.
3. Mengurangi resiko
terkena alergi akibat pada makanan Saat bayi berumur < 6 bulan, sel-sel
di sekitar usus belum siap untuk kandungan dari makanan. Sehingga makanan yang
masuk dapat menyebabkan reaksi imun dan terjadi alergi.
4. Menunda pemberian
MPASI hingga 6 bulan melindungi bayi dari obesitas di kemudian hari. Proses
pemecahan sarisari makanan yang belum sempurna.
Pada beberapa kasus
yang ekstrem ada juga yang perlu tindakan bedah akibat pemberian MPASi terlalu
dini. Dan banyak sekali alasan lainnya mengapa MPASI baru boleh diperkenalkan
pada anak setelah ia berumur 6 bulan.
Masih banyak yang
mengenalkan MPASI < 6 bulan
Kalau begitu kenapa
masih banyak orangtua yang telah memberikan MPASI ke anaknya sebelum berumur 6
bulan? Banyak sekali alasan kenapa ortu memberikan MPASI 6 bulan.
Umumnya banyak ibu yang beranggapan kalau anaknya kelaparan dan akan tidur
nyenyak jika diberi makan. Meski tidak ada relevansinya banyak yang beranggapan
ini benar. Kenapa ? Karena belum sempurna, sistem pencernaannya harus bekerja
lebih keras utk mengolah dan memecah makanan. Kadang anak yang menangis
terus dianggap sebagai anak gak kenyang. Padahal menangis bukan semata-mata
tanda ia lapar. Belum lagi masih banyak anggapan di masyarakat kita seperti
ortu terdahulu bahwa anak saya gak papa tuh dikasih makan nasi diulek ama
pisang pas umur 2 bl. Malah sekarang jadi orang. Alasan lainnya juga bisa jadi juga
tekanan dari lingkungan dan gak ada dukungan spt alasan di atas. Dan gencarnya
promosi produsen makanan bayi yang belum mengindahkan ASI eksklusif 6 bulan.
Aturan MPASI setelah 6 bulan : Karena sebelum 6 bulan
mengandung resiko
Sekali lagi tidak
mungkin ada saran dari WHO, IDAI jika tidak dilakukan penelitian
panjang. Lagipula tiap anak itu beda. Bisa jadi gak jadi masalah untuk kita
tapi belum tentu untuk yang lain.
Misalkan,
ilustrasinya sama spt aturan cuci tangan sebelum makan. Ada anak yang dia tidak
terbiasa cuci tangan sebelum makan. Padahal ia baru bermain2 dengan tanah dsb.
Tapi ia tidak apa2. Sedangkan satu waktu atau di anak yang lain, begitu ia
melakukan hal tsb ia langsung mengalami gangguan pencernaan karena kotoran yang
masuk ke makanan melalui
tangannya. Demikian juga dengan pemberian MPASI pada anak terlalu dini. Banyak
yang merasa "anak saya gak masalah tuh saya kasih makan dari umur 3
bulan". Sehingga hal tsb menjadi "excuse" atau alasan untuk
tidak mengikuti aturan yang berlaku. Padahal aturan tersebut dibuat karena ada
resiko sendiri. Lagipula penelitan tentang hal ini terus berlanjut. Saat ini
mungkin pengetahuan dan hasil riset yang ada masih terbatas dan
"kurang" bagi beberapa kalangan. Tapi di kemudian hari kita tidak tahu.
Ilmu terus berkembang.
Dan satu hal yang
penting. Aturan agar menunda memberikan MPASi pada anak < 6 bulan bukan
hanya berlaku untuk bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Tetapi juga bagi bayi
yang tidak mendapatkan ASI (susu formula atau mixed).
Semuanya akan kembali
kepada ayah dan ibu. Jika kita tahu ada resiko dibalik pemberian MPASI 6 bulan, maka mengapa tidak kita menundanya. Apalagi banyak sekali
penelitian kasus yang mendukung hal tersebut.
Apapun keputusan ibu
& ayah, apakah mau memberikan MPASi 6 bulan ataupun 6
bulan, alangkah baiknya dipertimbangkan dengan baik untung ruginya bagi anak,
bukan bagi orang tuanya. Sehingga keputusan yang diambil adalah yang terbaik
untuk sang anak."
tambahan: baca juga
link ini yaa...
http://milissehat.web.id/?p=483
Sumber:
Solid Food in Early
Infancy increases risk of Eczema, from original source : Fergusson DM et al
Early solid feeding and recurrent childhood eczema: a 10-year longitudinal
study Pediatrics 1990 Oct; 86:541-546.
World Health Organization
(WHO). Infant Feeding Guidelines. 2003. Information for Health Professionals on
Infant Feeding. www.who.int/health_topics/breastfeeding/en
World Health
Organization (WHO). 2003. Global Strategy for Infant and Young Child Feeding.
www.who.int
Artikel : Stop MPASI
terlalu dini. Majalah Ayahbunda Edisi/No.01 Januari 2005
World Health
Organization (WHO). Complementary feeding. Report of the global consultation.
Summary of guiding principles. Geneva, 10-13 December 2001. www.who.int
Artikel : Why Delay
Solids? http://www.kellymom.com/nutrition/solids/delay-solids.html
The introduction of
solids in relation to asthma and eczema. A Zutavern, E von Mutius, J Harris, P
Mills, S Moffatt, C White and P Cullinan. http://adc.bmjjournals.com/cgi/content/abstract/89/4/303
AAP. 1990. Early
solid feeding and recurrent childhood eczema: a 10-year longitudinal study. DM
Fergusson, LJ
Horwood and FT
Shannon. http://pediatrics.aappublications.org/cgi/content/abstract/86/4/541
NCBI. Protective nutrients and bacterial colonization in the immature human
gut. Dai D, Walker WA.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_ui
ds=10645469&dopt=Abstract
Relation between
early introduction of solid food to infants and their weight and illnesses
during the first two years of life. Forsyth JS, Ogston SA, Clark A, Florey CD,
Howie PW. Dept of Child Health, Ninewells Hospital and Medical School, Dundee.
Sumber : Oleh Mia Ilmiawaty Saadah, Anna
Palupi Emakna Gavin di Homemade Healthy Baby Food.
Nah, sahabat Smart Mom sudah pahamkan kenapa MPASI
dimulai usia bayi 6 bulan? Jika masih ada yang ingin ditanyakan, silakan habung
ke group Homemade Healthy Baby Food saja ya. Semoga informasi di atas membantu.
Posting Komentar untuk "Mengapa MPASI start 6 bulan, tidak kurang tidak lebih?"
Terima kasih telah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar saya moderasi untuk menghindari spam. Mohon juga follow blog, Google +, twitter: @Naqiyyah_Syam dan IG saya : @naqiyyahsyam. Semoga silaturahmi kita semakin terjalin indah ^__^